Puisi Cerita Lara Afrianti

Fiksiana, Puisi42 Dilihat

Cerita Lara
Karya: Afrianti

Cerita Lara
Itulah kini judulnya
Atas kejadian yang sudah sebulan lamanya
Sebagai curhat saja
Aku telan rasa yang mendera
Aku simpan cerita duka
Aku tepis lara yang terasa
Aku sembunyikan rasa pilu di dada
Aku kikis air mata dengan bahagia
Aku tangkis semua berita dengan tak memperdulikannya
Aku singkirkan segala derita dengan doa
Aku perkuat iman di dada
Menghadapi semua tuduhan mereka

Aku panjatkan doa
Aku meminta kepada-Nya
Aku memohon kepada Alloh SWT
Penguasa hati umat manusia
Meski terasa menyesak di dada
Seakan melemahkan raga
Seakan menggoncang jiwa
Tak aku tanggapi isu itu semua
Aku tak ingin berdosa

Biarlah saja mereka
Merasa tersanjung di dunia
Merasa banyak pendukungnya
Karena gembar gembor cerita
Seolah menjadi penderita
Akibat cerita dilema yang dia cipta
Aku percaya kebesaran Alloh SWT
Rahasia yang kini disediakan-Nya
Bagi hambanya yang sabar menerima segala cobaan dari- Nya

Aku ingat tentang cerita
Ada satu tanya dari penerima laporan mereka
Maukah ibu itu dimutasi ke sana?
Tanya itu sampai juga ke telinga
Seseorang yang peduli telah membawa padaku berita
Aku mau menjawab apa?
Aku tidak pernah dipanggilnya
Aku tidak pernah ditanya
Aku tidak pernah diberi kesempatan bertemu dengannya
Apatah lagi bisa bersuara

Dia menerima aduan sebelah saja
Tanpa mencari tahu kebenaran berita
Setidaknya bertanyalah juga
Kepada aku yang di permasalahkan mereka
Sepertinya percuma saja
Berharap agar dipanggilnya
Di hatinya telah merasuk cerita dusta
Dia menduga cerita dusta itu kebenaranya
Dan tidak butuh konfirmasinya

Satu vs delapan yang menghadapnya
Tentu yakin yang satu pasti benar salahnya
Apatah lagi yang delapan punya dekingannya
Mantan ketua katanya
Eh, ketua DPRD begitu ceritanya
Dan juga dukungan dari komisi III
Berjanji akan mendatangi kepala sekolahnya
Dan memberikan rekom mutasi atau non job katanya
Ketika menjawab tanya reporter RTVnya

Itulah kini dunia
Dunia terbalik namanya
Yang salah jadi benar dan sebaliknya
Aku emang tak pintar cari muka
Aku bisanya tampil apa adanya
Tak suka meminta-minta
Apatah lagi merayunya
Agar posisi aman selamanya
Pandai-pandai istilahnya
Atau cari aman bahasanya

Bagiku tak perlu itu semua
Keyakinan aku dengan mereka berbeda
Meminta cukup pada Alloh SWT
Mencari aman cukup disisi-Nya
Jika baik kata-Nya
Maka aku pasti tetap memimpin mereka
Jika tidak baik untuk terus bekerja di sana
Tentu Alloh SWT akan mengangkat dan mengeluarkan aku dari sana
Memberikan tempat baru yang dibarokahi-Nya
Karena itu aku meminta kekuatan iman di dada
Kerena itu aku meminta kepada-Nya
Bukan kepada manusia

Aku berharap Alloh SWT
Menurunkan bantuannya
Lewat tangan manusia yang bertaqwa
Sehingga wujud keadilan-Nya
Tampak oleh mereka yang pendusta
Aamiin
Aamiin
Ya Robbal alamiin

Tinggalkan Balasan