Tak Kuduga
Karya: Afrianti
Perlahan kini
Menampakkan jati diri
Mengurai beberapa strategi
Sampai identitas organisasi
Tanya terjawab sendiri
Panas dan kasak kusuk dengan kegagalan profesi
Semakin aku mengerti
Kini benar-benar terbukti
Bahwa ada yang menunggangi
Tidak sekedar dicurangi
Bukan sekedar ilusi diri
Tapi sungguh terjadi
Di negeriku sendiri
Ternyata, lawannya petinggi negeri
Yang gugur dalam kompetisi
Namun kini
Berupadaya untuk mencari-cari
Peluang menumpahkan emosi
Sungguh tidak terpuji
Dengan teganya menzolimi
Seorang yang bernama Afrianti
Padahal dia baru bertemu satu kali
Selama hidup di bumi
Tapi, anehnya lagi
Bisa memberikan penilaian buruk bahkan sampai membenci
Mengucapkan kata geram sekali
Pintarnya yang sudah berargumentasi
Menebar rasa benci
Sehingga mampu meracuni
Mendengar nama Afrianti
Langsung timbul emosi
Ingin menghabisi karir Afrianti
Iman di hati mengakui
Semua ini kodar buruk menimpa diri
Tentunya dari Alloh SWT penguasa alam semesta ini
Perbuatan menzolimi
Apakah Alloh SWT akan merestui?
Wah, wah, ya Alloh ya Robbi
Menggoyang pimpinan sekolah negeri
Apa itu bisa ditoleransi?
Bagaimana sekarang tangisan diri?
Pejuang Pendidikan yang memiliki kompetensi
Dilumpuhkan oleh orang negeri sendiri
Yang Kompetensinya belum teruji
Bukan aku ingin meninggi
Tapi aku diangkat menjadi pimpinan sekolah negeri
Berdasarkan kompetensi dan prestasi
Serta memiliki dedikasi
Yang sudah lulus ketika di uji
Semua itu, berkat ridho Illahi
Bukan dari pemberian petinggi
Tapi pemberian dari pencipta bumi
Wah, wah, kepo kini
Itulah diri-diri yang penuh duri
Yang tak pernah berhenti
Merecoki orang yang berpotensi
Menghadang orang yang ingin mencapai prestasi
Suatu saat nanti tentu mendapatkan sangsi
Bukan dari diriku sendiri
Aku berdoa kepada Illahi
Ya Robbi