Dalam menjalani kehidupan didunia ini marilah kita menjadi manusia yang baik, optimis dan selalu berusaha menjadi yang terbaik. Kita menjadi manusia yang bermanfaat buat diri sendiri maupun bagi sekitarnya. Jangan hanya berpangku tangan, jangan banyak mengeluh. Berbuatlah sesuatu agar hidup tidak merugi. Jadilah manusia yang produktif.
Dalam surat Al Ashr ayat 1-3 Allah berfirman (yang artinya) “ Demi Waktu Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian kecuali orang-orang yang beriman beramal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan menetapi kebenaran dengan kesabaran”
Sesungguhnya waktu it uterus berjalan. Kita tidak dapat mencegahnya. Sesungguhnya tambah hari maka kita akan tambah merugi. Tambah hari maka akan tambah tua. Dengan bertambahnya umur maka kita harus mengisi waktu dengan sebaik mungkin. Orang yang tidak mau merugi maka dengan bertambahnya umur akan bertambah pula mutu keimanannya. Bertambah ketaqwaannya. Semakin meningkat kualitas ibadahnya setiap waktu. Menjadi sosok yang berperilaku baik. Tutur kata dan perbuatan mencerminkan seorang muslim yang selalu dihiasi dengan kebenaran dan kesabaran.
Hikmah yang bisa kita ambil dari surat Al Ashr ayat 1-3 tersebut bahwa pertama meningkatkan mutu keimanan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Iman merupakan rujukan dasar manusia dalam melakukan aktivitas sehingga semakin tinggi tingkat keimanan kepada-Nya maka manusia produktif akan semakin teliti terhadap aktivitas yang yang dilakukan. Ia akan selalu menjaga dan menata waktu-waktu yang akan dilalui dengan aktivitas yang bermanfaat.
Kedua tidak menunda amal. Manusia yang tak ingin merugi mampu menata dan menggunakan waktunya dengan amal sholeh sebagai bekal menghadapi Allah Subhanahu wa ta’ala. Menghilangkan sifat bersantai-santai karena ia tidak tahu kapan umurnya berakhir. Bisa saja Allah mencabut nyawanya ketika terbersit di hatinya kata-kata sebentar lagi sehingga ketika dicabut nyawanya belum melaksanakan salat.
Ketiga gemar menasehati dan siap untuk dinasehati. Manusia yang tidak ingin merugi selalu bertanya kepada orang lain tentang dirinya dan siap menerima keburukan yang dikatakan. Manusia yang produktif siap dinasehati dan siap mengubah perilaku ke arah yang lebih baik
Keempat gemar melakukan kebenaran dan siap menerima kebenaran dengan kesabaran. Manusia yang tak ingin merugi tidak akan melakukan hal-hal yang mengandung dosa, menzalimi orang lain dan akhirnya membawa kepada amal yang tidak memiliki kebenaran. Bahkan akan lebih dari itu dia siap menerima kebenaran jika perilaku atau ibadah yang dilakukannya tergolong hal yang salah dalam pandangan agama.
Kesimpulannya bahwa manusia agar tidak merugi maka jadilah manusia yang produktif. Selalu melaksanakan pesan Sayyidina Ali Radhiallahu Anhu “Sesungguhnya umurmu adalah waktu dimana engkau menggunakannya. Ia tidak akan pernah menyia-nyiakan waktunya untuk hal-hal yang tidak ada manfaatnya atau yang tidak dapat membawa dirinya ke arah yang lebih baik”
Sumber : Republika Hikmah Ahmad Agus Fitriawan