Artikel ke 36
Terburu-buru dalam Menulis
Menulis itu harus santai dan dinikmati, kalau terburu-buru jadi tidak hikmad dan dinikmati. Jangan salah, menulis terburu-buru itu bisa merusak motivasi. Karena, ketika ada yang salah dan kurang berkenan dihati, maka akan membuat Anda berhenti menulis dan tidak melanjutkannya lagi.
Padahal untuk memotivasi diri agar tetap konsisten menulis, harus merasa enjoy dan menikmati apa yang sedang ditulis. Itulah kenapa pada artikel sebelumnya dijelaskan perlunya mengatur waktu, juga membuat target dalam menulis, agar apa yang dilakukan sudah tersistematis.
Seorang penulis biasanya memiliki jadwal maupun target untuk tulisannya. Target ini berfungsi membantu penulis agar konsisten menulis, selalu semangat menulis dan selalu ada kemajuan setiap kali memiliki waktu luang untuk menulis.
Kalau hal-hal yang sudah diatur secara sistematis tersebut dirusak hanya karena terburu-buru, maka konsistensi dalam menulis pun akan rusak, dan akan berakibat pada turunnya motivasi menulis. Tentu ini bukanlah sesuatu yang diharapkan.
Memang, beberapa orang justru merasa terbebani, gelisah, cemas dan panik karena target yang dibuatnya sendiri. Sehingga, mereka akan terburu-buru menulis demi mencapai target tersebut.
Hal seperti itu bukan hanya akan menurunkan motivasi menulis, karena saat Anda terburu-buru menulis, Anda cenderung tidak memperhatikan kualitas tulisan dan alur kurang jelas karena pembahasannya tidak runtut.
Kenapa Anda harus terburu-buru dalam menulis? Apakah karena kesibukan lain yang sedang dikerjakan? Atau karena target yang sudah Anda atur sendiri?
Kalau itu sumber penyebabnya, Anda harus menjernihkan pikiran dan lebih tenang terlebih dahulu, untuk menghasilkan karya tulis yang terbaik. Stres dan terlalu banyak memikirkan hal-hal lain justru akan membuat tulisan kurang sempurna, yang berdampak pada respons pembaca dan motivasi menulis Anda.
Tentunya Anda tidak ingin karena terburu-buru sehingga berdampak pada hal-hal yang membuat Anda terganggu. Kembalilah pada aturan yang sudah Anda buat, disiplin dan konsisten terhadap hal itu.
Kalau Anda konsisten menjaga hal-hal yang berakibat pada menurunnya motivasi menulis, tentunya Anda tidak akan melanggar aturan yang sudah Anda buat sendiri.
Pada BAB Motivasi Menulis ini sudah dijabarkan apa saja yang membangkitkan motivasi menulis, dan apa saja yang merusak motivasi menulis. Kalau Anda disiplin mengikutinya, maka Anda tidak akan mengulangi kesalahan dalam menulis.
Dalam hidup ini tidak ada yang perlu dikejar secara terburu-buru, karena semua berjalan sesuai dengan semestinya. Tidak mesti dengan terburu-buru Anda bisa mencapai yang diharapkan, biasanya yang didapatkan malah sebaliknya.
Menulis kreatif itu butuh konsentrasi dan fokus, tidak terganggu pada hal-hal yang lain. Tidak mungkin menulis sebuah buku bisa dilakukan dengan terburu-buru, kecuali kalau buku yang Anda tulis hanya seadanya.
“Sebuah buku yang disusun dengan baik adalah karpet ajaib tempat kita dihanyutkan ke dunia yang tidak dapat kita masuki dengan cara lain.”_CAROLINE GORDON
Semua pilihan ada ditangan Anda, karena Anda lebih tahu terhadap apa yang harus Anda lakukan dan apa yang ingin Anda capai. Tapi, semua itu akan gagal kalau Anda tidak memiliki motivasi yang kuat untuk mencapainya.
Suai, Pak mestilah enjoy kalau menulis. Tapi jika terburu-buru masih bisa dinikmati, silakan saja terburu-buru. Begitu, kan Pak?
Setuju pak Rasyid.. Selama masih asyik dan hasilnya baik.. Terima kasih pak..