Mulailah dari Diri Sendiri

Mulailah dari Dirimu

Memiliki kegelisahan terhadap suatu keadaan, itu tandanya orang yang berpikir. Mengubah suatu keadaan tidak dimulai dari tenunan kata-kata. Tidak bisa hanya dengan agitasi agar orang lain melakukan sesuatu.

“Ketika kita tidak mampu lagi mengubah situasi, kita ditantang untuk mengubah diri kita sendiri.” – Viktor Frankl

Mulailah lakukan sesuatu dengan tindakan nyata, minimal mengubah mindset sendiri, memperbaiki kualitas diri agar lebih banyak memberikan manfaat kepada orang lain.

Perubahan itu bisa saja membuat kehidupan kita menjadi lebih baik, namun bisa pula sebaiknya. Itulah mengapa, kita harus selalu bersiap karena perubahan bisa terjadi kapan saja. Kita tak bisa melawannya dengan menghindarinya, hanya bisa beradaptasi dengannya.

Kalau baru memiliki jabatan sebagai kepala rumah tangga, jadilah kepala rumah tangga yang mampu mensejahterakan keluarga, memberikan teladan yang baik kepada keluarga, melakukan tindakan yang positif bagi keluarga, dan memberikan pengaruh yang positif pada lingkungan disekitarnya.

Tidak akan terjadi perubahan kalau diri sendiri tidak melakukan perubahan, tidak melakukan apa-apa selain hanya berkata-kata. Dunia ini membutuhkan orang yang ingin berkorban untuk mengubah keadaan, kalau tidak begitu tidak pernah ada yang disebut Pahlawan. Mana mungkin mengubah keadaan kalau sendirinya tidak melakukan apa-apa.

Ubahlah keadaan dimulai dari mengubah diri sendiri, menjadi manusia yang lebih produktif dan memberikan manfaat bagi orang banyak.

Sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang banyak memberikan manfaat bagi orang lain. Keadaan tidak bisa diubah dengan cara diam di tempat. Keadaan diubah dengan tindakan yang nyata, meskipun berpikir adalah wujud zdohir manusia.

Kalau memiliki ilmu yang bermanfaat, bagikan ilmu tersebut bagi orang-orang yang membutuhkan. Ajar mereka agar lebih pintar, gunakan ilmu tersebut untuk mengubah keadaan. Itulah tandanya engkau orang yang berpikir dan mampu mengubah keadaan.

Ajinatha

Tinggalkan Balasan

2 komentar