BUSHIDO, ETOS KERJA BANGSA JEPANG

OLEH : ARDIANSYAH

Jepang adalah sebuah negara Kepulauan yang terletak di Benua Asia bagian Timur (Asia Timur). Sebagai Negara Kepulauan, Jepang memiliki sekitar 6.852 pulau besar maupun kecil. Pulau-pulau utama Jepang diantaranya adalah Pulau Hokkaido, Pulau Honshu, Pulau Shikoku dan Pulau Kyushu. Jepang juga merupakan salah satu negara yang memiliki garis pantai terpanjang di dunia yaitu sekitar 29.751 km2. Pulau Honshu merupakan pulau Terbesar di Jepang. Ibukota Jepang yaitu Kota Tokyo terletak di Pulau Honshu ini (https://ilmupengetahuanumum.com/profil-negara-jepang-japan/)

Selain Tokyo sebagai ibu kota Negara, Jepang memiliki dua kota yang memiliki sejarah besar di Jepang dan dunia, yaitu Hiroshima dan Nagasaki, Serangan bom atom yang dijatuhkan oleh Amerika pada perang dunia kedua membuat kedua kota itu hancur dan lumpuh. Namun sejarah mencatat Hiroshima dan Nagasaki dapat bangkit dalam waktu yang sangat singkat. Bangkitnya kedua kota ini dari keterpurukan tidak lepas dari semangat kerja dan etos kerja serta disiplin yang mereka miliki.

Salah satu etos kerja yang miliki oleh bangsa Jepang adalah Bushido. Bushido awalnya adalah sebuah prinsip dasar seorang Samurai. Bushi sendiri artinya adalah Ksatria sementara Do artinya adalah jalan. Jadi Bushido ini bisa dimaknai sebagai jalan prajurit yang  merujuk pada cara hidup dari samurai jepang termasuk konsep mereka sebagai ksatria yang terlatih dalam hal bela diri. Semangat Bushido melahirkan sebuah proses belajar tak kenal lelah, selalu melakukan perbaikan.  Bushido merupakan etika moral bagi kaum samurai pada masanya.

Meski tergolong prinsip kuno dari zaman Samurai, prinsip ini masih relevan digunakan di era milenial sekarang ini. Bebarapa prinsip yang dapat kita teladani tersebut yaitu :

  1. Gi (Integritas), Integritas merupakan nilai Bushido yang paling utama. Kata integritas mengandung arti jujur dan utuh. Keutuhan yang dimaksud adalah keutuhan dari seluruh aspek kehidupan, terutama antara pikiran, perkataan, dan perbuatan.
  2. Yu (keberanian) , berani dan kesatria artinya berani berubah menjadi pribadi yang lebih baik, seseorang harus berani mengambil inisiatif dan keputusan yang tepat, berani memanfaatkan peluang dan mampu mengerjakan sesuatu dengan cara yang berbeda, berani dengan situasi baru dan pantang menyerah.
  3. Jin (kebaikan) yang berarti harus memiliki rasa murah hati dan mencintai sesama, butuh sebuah kepakaan dan respek terhadap orang lain serta tidak menganggap remeh orang lain. Prinsip ini mengajarkan pada kita bahwa hidup bukan hanya tentang diri sendiri, tapi juga berbagi dengan orang lain. Ketika kita memiliki kelebihan rezeki, ada baiknya berbagi dengan sesama. Maka, kemurahan hati kita akan membuat hidup menjadi lebih indah.
  4. Rei (Rasa Hormat) Hormat bukan cuma harus dilakukan seorang Samurai kepada pemimpinnya. Penting rasanya untuk menghormati sesama . Rasa hormat inilah yang membuat kita juga dihormati..
  5. Makoto (Kejujuran dan Ketulusan) yaitu tulus setulusnya, sungguh sesungguh sungguhnya tanpa pamrih merupakan totalitas 100% yang bertujuan memberikan yang terbaik dan ditandai dengan perilaku jujur.
  6. Meiyo (menjaga kehormatan martabat dan kemuliaan), seorang yang berjiwa bushido tahu sepenuhnya cara untuk menepati janji hal ini dilakukan untuk mejaga kehormatan dan kemuliaan.
  7. Chugi (Loyalitas) yang ditandai dengan kesetiaan yang merupakan bentuk pengabdian kepada lembaga tempat seseorang bekerja.

Disiplin para samurai menjadikan bangsa Jepang menjadi bangsa yang kuat menghadapi segala persaingan maupun bencana, tidak ada salahnya kita meneladani prinsip-prinsip bushido tersebut dengan tujuan agar kita dapat menjadi pribadi yang lebih baik.

Tinggalkan Balasan