Memindai Rasa pada Kabut Dermaga

    gambar dari Pixabay

    Ada yang harus dimengerti dalam perjalanan waktu ini
    Ketika suara-suara keras dipertontonkan
    Lampu jalanan yang mulai padam
    Perjamuan yang hanya berputar pada kepergian dan kehilangan tiada hentinya

    Seperti juga dalam sebuah kelakar-kelakar kecil dalam percakapan di balik tirai dunia
    Ketika suaramu tak didengar lagi
    Atau gurauanmu menjadi sebuah sampah dalam canda
    Saat itu juga pilihan terbaik adalah memindai rasa

    Lingkaran waktu harus tetap dilalui
    Menghias bait-bait merdu untuk menyejukkan hati
    Walau tak seindah warna larik para pujangga yang mampu memesona dunia
    Takada salahnya menciptakan pagi yang indah, senja yang syahdu dan malam yang rindu pada kabut dermaga

    Tsm, 24 09 2021
    • Puisi ke30 KMAA

Tinggalkan Balasan