PUISI MUHASABAH.DIRI

Puisi83 Dilihat

Bersyukur 

Allahlah sang pemberi nikmat

Bersyukurlah dengan penuh ketundukkan

Kenikmatan hakiki dengan segala karunia-Nya

Pada setiap hembusan napas 

Terbentur masalah pelik, tetaplah bersyukur 

Lisan sebagai modal utama dan kekayaan

Apakah di saat lapang maupun sempit

Sarana muhasabah dan berzikir

Jangan sampai terkikis zaman

Menghidupkan kerontang hati

Bertafakur, berserah diri

Saat pagi dan petang 

Bersyukur tanpa ukur

Mengaliri urat nadi 

Tiada henti 

Surakarta Hadiningrat, 02 012023

5.Keburukan yang Melenakan

Percayalah…

Tidak sama yang buruk dan yang baik. 

Melibatkan  atma yang mudah tergoda.

Kadang yang buruk menarik hati

Dibalut hingar bingar dunia

Bertakwalah

Dunia selalu mendua

Jangan terjebak keburukan

Hai orang-orang yang berakal

Agar mendapatkan keberuntungan 

Hakekatnya…

Kala terjebak dalam nista

Akal sehat yang tidak bekerja 

Setan Durjana sebagai tersangka

Manakala manusia berlumuran dosa

Manusia bisa memili

Ketika hati dibolak- balikkan

Apakah tetap teguh dan beriman

Atau, bermain mata dengan setan?

Surakarta Hadiningrat 03012023

6. Menepati Janji

Beruntunglah orang-orang beriman,

Orang yang memelihara amanat dan janjinya

Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu perbuat.

Sesungguhnya janji itu akan dimintai pertanggungjawabannya.

Sedangkan Allah tak pernah ingkar janji.

Ingat

Jangan kau gauli kemunafikan 

Sebaiknya…

Menjadikan Allah sebagai saksimu. 

Agar tidak tergelincir dalam kemaksiatan.

Sesungguhnya 

Allah menjanjikan kebaikan dan kebahagiaan hidup.

Kepada mereka yang peduli terhadap sesama,

Berempati kepada orang lain,

Senang berbagi, dan gemar menolong.

Tepatilah janji

Janji Allah itu benar. 

Allah tak pernah ingkar janji.

Agar kelak mudah dipertanggungjawabkan 

Surakarta Hadiningrat 03012023.

Tinggalkan Balasan

2 komentar