Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.

Terbaru1705 Dilihat

Nama :asya zuhri maylinda

Kelas: 1A

Pancasila lahir pada tanggal 1 Juni 1945 dari hasil perumusan yang dilakukan oleh tokoh perumusan Pancasila. Pancasila hadir di tengah kita semua sebagai pemersatu pandangan hidup masyarakat Indonesia yang bertujuan untuk menjaga dinamika di dalam masyarakat. Kita bisa mengenal pandangan hidup sebagai ideologi. Kamus Besar Bahasa Indonesia memberikan definisi ideologi sebagai suatu kumpulan dari konsep bersistem yang dijadikan asas atau dasar pendapat atau kejadian yang memberikan arah dan tujuan untuk kelangsungan hidup manusia. Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia, yang membentuk Indonesia menjadi negara yang memiliki konstitusi dan sukses kejar mimpi diakui banyak negara.

 

Isi dari Pancasila itu sendiri yaitu lima butir sila yang menjadi asas dari kehidupan berbangsa dan bernegara, yaitu (1) Ketuhanan yang Maha Esa, (2) Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, (3) Persatuan Indonesia, (4) Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan dan Perwakilan, dan (5) Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Menerapkan Pancasila dalam menjalani kehidupan bermasyarakat merupakan salah satu kewajiban kita sebagai warga negara Indonesia.

 

menerima dengan lapang dada apa pun keputusan akhir pada saat musyawarah
tetap membiarkan orang lain untuk berpendapat tanpa menghalangi nya untuk berpendapat
Tidak memotong pembicaraan sang pembicara

Keputusan adalah segala putusan yang telah ditetapkan atau disetujui. Keputusan juga berarti kesimpulan akhir. Jadi, keputusan bersama adalah segala sesuatu yang telah disepakati bersama untuk dijalankan bersama. Hasil keputusan bersama menjadi tanggung jawab bersama juga. Oleh karena itu siapapun yang terikat dan terkait dengan hasil keputusan harus menaatinya. Jika tidak ditaati, akan mendapatkan sanksi yang sudah disahkan bersama.Suatu keputusan bersama dapat dihasilkan jika dilakukan dalam musyawarah yang sungguh sungguh. Keputusan bersama harus diterima dengan sikap terbuka dan ditaati. Keputusan bersama yang diambil harus ditaati dan dilaksanakan walaupun keputusan itu mengandung kekurangan. Keputusan bersama haruslah diterima dan dilaksanakan dengan kesungguhan hati, keikhlasan, dan kejujuran.

lingkungan keluarga

Meskipun keluarga menjadi lingkungan pembentuk pribadi yangf baik, namun terkadang ada perselisihan pendapat yang berakibat pada pertengkaran. Agar perselisihan pendapat tidak menimbulkan akibat buruk, diadakan musyawarah keluarga. Contoh musyawarah untuk menghasilkan keputusan bersama di keluarga adalah sebagai berikut:
Musyawarah menetapkan tata tertib keluarga
Musyawarah untuk melaksanakan kerja bakti di rumah
Musyawarah untuk rekreasi keluarga
Keputusan bersama antar anggota keluarga harus diterima dan dilaksanakan dengan sungguh-sungguh. Wujud pelaksanaan hasil musyawarah di lingkungan keluarga, antara lain:
Menaati tata tertib keluarga
Menjalankan tugas kerjabakti sesuai kemampuan

lingkungan masyarakat 
Masyarakat merupakan lingkungan lingkungan pergaulan antar sesama manusia yang memiliki berbagai perbedaan, seperti bahasa, agama, suku bangsa, dan adat istiadat. Pada setiap biasanya berlangsung suatu musyawarah. Musyawarah itu terutama menyangkut kepentingan masyarakat, seperti musyawarah pemilihan ketua RT, kerja bakti lingkungan, perayaan kemerdekaan, dan siskamling.

Musyawarah dilakukan untuk menghasilkan keputusan bersama.musyawarah hendaknya dilandasi semangat kekeluargaan sehingga hasil keputusan bersama dapat diterima seluruh warga. Dalam melaksanakan keputusan bersama, hendaknya saling membuka diri, mawas diri, dan enaati aturan di masyarakat. Sikap dan kesediaan untuk melaksanakan keputusan bersama sangat penting dalam membina dan mengembangkan sikap tolong menolong dan kekeluargaan.

Cara Pengambilan Keputusan Bersama
Pengambilan keputusan untuk kepentingan bersama berbeda dengan pengambilan keputusan untuk kepentingan perorangan, karena pengambilan keputusan untuk kepentinagn bersama melibatkan bnyak pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Berikut ini adalah beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pengambilan keputusan bersama:
semua pihak mengutamakan kepentingan bersama dari pada kepentingan pribadi atau gologan
semua pihak memahami dengan baik masalah yang dimusyawarahkan
semua pihak menghormati dan menghargai perbedaan pendapat
semua pihak harus menerima dengan lapang dada setiap kritik, usul, dan saran
semua pihak harus menyadari bahwa keputusan yang dihasilkan adalah keputusan yang terbaik demi kepentingan bersama.
semua pihak harus mampu menahan diri agar tidak memaksakan kehendak bila pendapatnya tidak diterima.
Dalam demokrasi pancasila, pengambilan keputusan bersama didasarkan atas asas musyawarah untuk mufakat dan semangat kekeluargaan. Pengambilan keputusan menurut demokrasi pancasila juga tidak tergantung hanya pada pendapat yang mendukung terhadap keputusan, tetapi didasarkan pada pendapat semua pihak terhadap masalah yang dihadapi.
Musyawarah untuk menghasilkan keputusan bersama memiliki tata cara dan persyaratan sebagai berikut:
peserta musyawarah harus hadir sebelum musyawarah dimulai
musyawarah bisa dimulai jika peserta telah mencapai kuorum.
adanya susunan kepanitiaan, yang minimal terdiri dari ketua, notulis, serta peserta
dalam musyawarah setiap orang berhak menyampaikan pendapat dan harus menghargai pendapat orang lain
pendapat yang disampaikan harus logis, tidak untuk kepantingan pribadi atau golongan, tidak menimbulkan perpecahan, sesuai dengan norma, dan tidak menyinggung perasaan orang lain
Pengambilan keputusan bersama menurut sistem demokrasi pancasila pada dasarnya diusahakan menggunakan musyawarah untuk mufakat. Tetapi, apabila tidak mungkin, keputusan bersama dapat diambil berdasarkan suara terbanyak.

Melaksanakan Hasil Keputusan Bersama

Melaksanakan hasil keputusan bersama juga harus tetap berlandaskan pada asas kekeluargaan. Asas kekeluargaan pada dasarnya merupakan semangat untuk memikirkan dan memperhatikan kepentingan orang lain, sekaligus kepentingan bersama. Kekeluargaan merupakan suatu perilaku yang mencerminkan kerukunan dan kebersamaan, baik suka maupun duka. Semangat kekeluargaan dapat diwujudkan dengan memperlakukan orang sebagai saudara yang sama derajatnya.

Tinggalkan Balasan