KMAC. 14. Guru dan Tantangan Profesionalisme

Pendidikan, YPTD30 Dilihat

KMAC 14. Guru dan Tantangan Profesionalisme
Penulis : Theresia Martini, S.Ag., M.M

Profesionalisme seorang guru mutlak diperlukan dalam kegiatan proses belajar mengajar, karena guru menjadi urat nadi dalam keberhasilan proses tersebut.

Namun sejauh apa peran guru dalam menjawab tantangan profesionalisme yang dimiliki guru?  terkait dengan tugas dan tanggung jawab dalam mengembangkan potensi yang dimiliki anak didik dan menjadikannya sebagai manusia utuh sesuai dengan cita-cita pendidikan nasional yang tercantum dalam UUD 1945 khususnya pada alinea keempat, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.

Selanjutnya juga tentang Fungsi dan Tujuan Pendidikan Nasional terdapat dalam pasal 3 Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 yang berbunyi: “Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mulia berakhlak, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.”

Di sini jelas tampak sekali apa yang menjadi tugas dan peran seorang guru sebagai tenaga yang profesional dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa melalui dunia pendidikan untuk mengupayakan dan mengembangkan potensi peserta didik.

Peran Profesi Guru Dalam Pendidikan

Dalam upaya melaksanakan pendidikan melalui proses pembelajaran guru mempunyai peran yang sangat penting antara lain sebagai berikut:

  1. Sumber Belajar;
    Sebagai sumber belajar maka guru dapat menjadi tempat peserta didik menggali atau mengambil pelajaran. Oleh karena itu guru harus memiliki bahan referensi yang lebih banyak dibandingkan dengan siswa. Guru juga perlu melakukan pemetaan tentang materi pelajaran.
  2. Fasilitator;
    Sebagai fasilitator guru berperan dalam memberikan pelayanan untuk memudahkan siswa dalam kegiatan pembelajaran
  3. Pengelola Pembelajaran;
    Sebagai pengelola pembelajaran, guru berperan dalam menciptakan iklim belajar yang memungkinkan siswa dapat belajar secara nyaman melalui pengelolaan kelas. Sebagai pengelola pembelajaran guru memiliki 4 fungsi umum yaitu : merencanakan tujuan belajar; mengorganisir berbagai sumber belajar; dan memimpin dan mengawasi.
  4. Demonstrator;
    Sebagai demonstrator, guru memiliki peran untuk mempertunjukkan kepada siswa tentang segala sesuatu yang dapat membuat siswa lebih mengerti dan paham terhadap pesan/informasi belajar yang disampaikan Guru juga berperan sebagai model atau teladan bagi siswa.
  5. Pembimbing;
    Sebagai pembimbing, guru melaksanakan perannya yaitu membimbing siswa agar dapat menentukan berbagai potensi yang dimilikinya sebagai bekal mereka, membimbing siswa agar dapat mencapai dan melaksanakan tugas-tugas perkembangan mereka, sehingga dengan ketercapaian tersebut ia dapat tumbuh dan berkembang sebagai manusia ideal yang menjadi harapan setiap orang tua dan masyarakat. Tugas guru adalah menjaga, mengarahkan dan membimbing agar siswa tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensi, minat dan bakatnya
  6. Motivator;
    Guru sebagai motivator, proses pembelajaran akan berhasil manakala siswa memiliki motivasi dalam belajar. Oleh sebab itu, guru perlu menumbuhkan potensi belajar siswa. Untuk memperoleh hasil belajar yang optimal, guru dituntut kreatif membangkitkan motivasi belajar siswa.
  7. Penilai
    Guru sebagai penilai berperan untuk mengumpulkan data atau informasi tentang keberhasilan pembelajaran yang telah dilakukan. Dengan melakukan penilaian maka guru akan mengetahui atau menentukan keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran. Dan juga guru dapat menentukan keberhasilan setiap program-program yang telah direncanakan oleh guru itu sendiri.

Tugas Guru Sebagai Profesi

Tugas guru adalah sebagai perpanjangan tangan Negara, untuk mewujudkan tujuan tersebut dicapai melalui proses pengajaran dan pendidikan di kelas.

Dalam proses pendidikan, fungsi guru adalah mengajar, mendidik, membina, mengarahkan, dan membentuk watak dan kepribadian siswa sehingga menjadi manusia yang memiliki ilmu pengetahuan, cerdas, dan bermartabat. Tidak mengherankan jika ada orang yang mengatakan bahwa tidak semua orang dapat menjadi guru dan dapat melaksanakan tugas serta perannya sebagai berikut:

  1. Membantu siswa mengembangkan seluruh potensinya sehingga tumbuh dan berkembang dengan total dan sempurna.
  2. Membantu siswa belajar dan mengembangkan kemampuan intelektualnya dengan menguasai berbagai ilmu pengetahuan, keterampilan, pengalaman, nilai, dan sikap.
  3. Menyampaikan berbagai ilmu pengetahuan kepada siswa dengan  pendekatan dan metodologi yang penuh dengan kreativitas  sehingga  kreativitas  siswa juga tumbuh dan berkembang.
  4. Menanamkan berbagai nilai-nilai dalam diri siswa sehingga melekat dan tumbuh menjadi satu dengan perilaku siswa sehari-hari.
  5. Membangun watak dan kepribadian siswa sehingga menjadi orang yang memiliki watak dan kepribadian yang baik.
  6. Mengajar siswa bagaimana cara berhubungan dengan orang lain, dan melatih siswa menjadi orang yang berakhlak mulia.

Bagaimana Guru yang Profesional?

Seorang guru dapat dikatakan sebagai guru yang profesional apabila mampu melaksanakan tugasnya secara efesien dan efektif dan tentunya juga memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  1. Memiliki penguasaan ilmu pendidikan yang baik, termasuk konsep, teori, dan proses,
  2. Menguasai strategi-strategi pembelajaran,
  3. Memiliki pemahaman cukut terhadap ICT sehingga dapat diaplikasikan dalam kelas,
  4. Memiliki pengetahuan tentang psikologi siswa,
  5. Menguasai teori belajar mengajar,
  6. Paham berbagai  konsep  pokok  sosiologi  dan  antropologi  yang  relevan  dalam  proses pendidikan  dan  pertumbuhan  anak,
  7. Memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam bidang  studi tertentu  yang relevan dengan tugasnya  sebagai  guru pada jenjang persekolahan tertentu,
  8. Paham administrasi pendidikan, terutama tentang Manajemen pembelajaran,
  9. Paham konsep dan prinsip pengembangan kurikulum,
  10. Paham dan menguasai pendidikan nilai,
  11. Paham akan proses dan dampak globalisasi serta  implikasinya  terhadap  proses  pendidikan  siswa,
  12. Paham peran dan pengaruh aspek sosial, kultural, dan ekonomi terhadap proses pendidikan.

Selain itu  profesi guru merupakan  profesi yang mulia, maka guru juga perlu memperhatikan hal-hal  penting untuk menunjang kelancaran guru dalam menjalankan perannya, yaitu:

  1. Tak berhenti belajar. Menjadi seorang guru bukan berarti sudah tidak perlu belajar lagi. Pengetahuan tentang ilmu yang diajarkan harus selalu dipelajari supaya tidak salah konsep dalam mengajarkannya. Selain itu banyak sekali perkembangan-perkembangan dalam dunia pendidikan yang wajib selalu diikuti. Menjadi guru adalah menjadi pembelajar sepanjang hayat yang akan menjadi inspirasi siswa untuk selalu belajar dengan giat.
  2. Up to date terhadap segala perkembangan dan dinamika pendidikan. Dunia pendidikan selalu berkembang banyak tren-tren baru yang bermunculan. Jika Guru Pintar ketinggalan, maka jangan salahkan jika siswa menjadi bosan dan tidak bersemangat belajar karena gurunya ketinggalan zaman.
  3. Ikhlas. Beratnya tugas yang diemban oleh guru terkadang tidak sesuai dengan gaji yang didapat. Untuk menjaga supaya Guru Pintar tetap bahagia dalam menjalankan tugasnya, rasa ikhlas perlu untuk selalu di pupuk. Jangan sampai karena materi membuat siswa tidak mendapatkan haknya untuk belajar dengan optimal.

“Gurulah pelita, penerang dalam gulita, jasamu tiada tara”

 

Pangkalpinang, 24 Februari 2023

 

Tinggalkan Balasan

4 komentar