Wajah baru dunia pendidikan kita diwarnai dengan Kurikulum Merdeka Belajar (KMB). Kurikulum ini diterapkan mulai dari jenjang PAUD/TK, SD,SMP,SMA/SMK, Pendidikan Khusus, dan Kesetaraan. Setelah dilakukan evaluasi terhadap proses pembelajaran selama pandemi, maka ditemukan berbagai kendala. Untuk itulah maka KMB diluncurkan pada tahun ajaran 2022-2023.
Mengulik keberadaan kurikulum baru ini, maka ada beberapa karakter penting yang harus dipahami, yaitu:
- Pembelajaran berbasis proyek untuk mengembangkan keterampilan dasar dan karakter sesuai profil pelajar Pancasila
- Fokus kepada materi esensial, sehingga memungkinkan tersedianya waktu untuk pembelajaran mendalam terutama untuk kompetensi dasar literasi dan numerasi
- Fleksibilitas guru untuk melakukan pembelajaran terdiferensiasi sesuai kemampuan peserta didik.
Ada beberapa keunggulan yang dimiliki KMB, yaitu:
- Lebih merdeka. Guru memiliki keleluasaan untuk mengajar sesuai tahap capaian dan perkembangan peserta didik. Sekolah memiliki kewenangan untuk mengembangkan kurikulum sesuai dengan satuan Pendidikan dan peserta didik
- Lebih sederhana dan mendalam. Materi pembelajaran lebih sederhana, mendalam, dan focus pada materi yang esensial. Sehingga peserta didik dapat belajar lebih dalam dan tidak terburu-buru hanya mengejar target capaian kurikulum
- Lebih relevan dan interaktif. Melalui kegiatan proyek, maka kegiatan pembelajaran memberikan kesempatan yang lebih luas kepada anak didik untuk turut aktif mengeksplorasi isu-isu aktual. Misalnya, isu lingkungan, Kesehatan, ekonomi, dan lainnya untuk mendukung pengembangan karakter profil pelajar Pancasila.
Salah satu komponen dalam KMB adalah Profil Pelajar Pancasila, yang membutuhkan pemahaman lebih mendalam bagi para guru. Ada enam Profil Pelajar Pancasila yang telah dirumuskan oleh Kemdikbud Ristekdikti, yaitu:
1). Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia
2). Berkebhinekaan global
3). Gotong royong
4). Mandiri
5). Bernalar kritis
6). Kretaif
Untuk implementasi Profil Pelajar Pancasila, maka diberi ruang bagi guru SMA dengan alokasi waktu sebanyak dua jam pelajaran setiap minggu (Disesuaikan dengan kondisi sekolah). Profil pertama, Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa misalnya, dapat diterapkan dengan cara menggalang donasi, melatih keikhlasan membantu teman yang sakit, dan sebagainya.
Profil kedua yaitu Berkebhinekaan global, siswa diberi bimbingan bagaimana caranya menjaga kelestarian budaya setempat. Sebagai efek dari kemajuan teknologi, maka siswa pasti bersentuhan dengan budaya asing, maka diharapkan siswa dapat menjaga identitas dan keluhuran budaya, hingga tidak terpengaruh dengan budaya asing.
Profil ketiga, gotong royong, siswa diajak melakukan kegiatan lomba kebersihan kelas, tarik tambang, dan berbagai kegiatan lainnya, yang membutuhkan kerjasama.
Profil keempat mandiri, siswa dilatih untuk mandiri melalui kegiatan pramuka, bela diri, paskibra, dan lain-lain, Tujuannya agar karakter mandiri siswa terbentuk. Selain itu, siswa juga dapat dibimbing agar memiliki kemandirian dalam mengerjakan tugas, serta mampu melaksanakan sendiri tanpa bantuan orang lain.
Profil kelima kreatif, siswa dibimbing agar ide-ide kreatif mereka muncul. Misalnya bagi siswa yang berpotensi di bidang pembuatan video, maka siswa tersebut diberi proyek berupa tugas pembuatan video ringan. Bagi yang menyukai seni Lukis, maka diberi wadah untuk menyalurkan hobinya, hingga siswa terasah kreativitasnya.
Yang terakhir, profil bernalar kritis, siswa dibimbing agar senantiasa berpikir kritis. Siswa harus mampu mendapatkan, mengubah, dan mengolah informasi dengan tepat, sehingga dapat diambil keputusan yang tepat dan efektif.
Untuk sesuatu yang baru, maka kita sebagai tenaga pendidik harus tetap belajar, mencari informasi, dan mengikuti berbagai kegiatan yang dapat meningkatkan kompetensi kita sebagai guru. Selamat datang tahun ajaran baru, kurikulum baru, serta semangat baru.
Bertanam keladi dan ubi jalar
Pohon cepokak hijau warnanya
Mari terapkan kurikulum merdeka belajar
Serta kembangkan Profil Pelajar Pancasila
Salam literasi dari bumi Kualuh, basimpul kuat, babontuk elok.
