Sejak masa pandemi covid 19 hingga saat ini, saya berulang kali mengikuti kegiatan webinar. Baik yang diselenggarakan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, maupun oleh instansi dinas bahkan komunitas praktisi.
Walaupun peran saya lebih banyak sebagai peserta kegiatan, namun saya merasa senang karena banyak sekali manfaat yang saya dapatkan.
Manfaat Mengikuti Webinar
Berikut ini adalah beberapa manfaat mengikuti webinar:
- Terbiasa dengan berbagai aplikasi virtual conference (webex, zoom, dan google meet)
- Mengenal berbagai pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran (sway, google for education, slido, padlet, google classroom, mentimeter, dll)
- Mendapatkan ilmu baru terkait topik / materi dari narasumber (Asesmen Nasional, Kurikulum Darurat, dll)
- Berinteraksi dengan para pakar / narasumber yang kredibel
- Berinteraksi dengan sesama peserta yang berasal dari berbagai jenjang sekolah dan berasal dari daerah yang berbeda
- Mendapatkan sertifikat (beberapa bisa diajukan untuk mendapatkan angka kredit saat naik pangkat ASN)
- Mendapatkan pengalaman baru yang dapat dibagikan lagi kepada rekan guru (diseminasi)
- Menambah daftar jejak digital (riwayat diklat/pelatihan)
- Berkesempatan menjadi host, moderator, dan narasumber pada kegiatan serupa dengan adanya bekal ilmu dan keterampilan yang diperoleh
Kondisi Peserta yang Tidak Maksimal
Dengan banyaknya manfaat yang diperoleh setelah mengikuti webinar, maka seharusnya setiap peserta webinar dapat memaksimalkan peran mereka.
Tujuannya untuk mendapatkan semua manfaat tersebut atau bahkan manfaat lainnya yang belum dituliskan.
Namun sayangnya, saya sering mengamati ada beberapa peserta yang kurang maksimal dalam mengikuti kegiatan webinar.
Berikut ini adalah kondisi peserta yang tidak maksimal:
- Sering keluar masuk zoom (biasanya karena gangguan sinyal)
- Mematikan kamera / video saat webinar (biasanya karena ada kesibukan lain, malas mengikuti webinar, selain juga karena murni oleh gangguan sinyal sehingga penjelasan putus – putus)
- 4 D (Datang, Duduk, Diam, Dengar). Tidak berinteraksi dengan narasumber, tidak merespon apapun yang disampaikan narasumber
- Keluar dari webinar Ketika webinar masih berlangsung
- Sering menanyakan link absensi untuk mendapatkan sertifikat. Biasanya peserta yang seperti ini mengikuti webinar hanya untuk mendapatkan sertifikat, bukan karena membutuhkan materinya
Cara Memaksimalkan Peran Peserta
Beberapa kondisi di atas sebenarnya bukan hanya merugikan peserta itu sendiri melainkan juga mengganggu peserta lain dan juga panitia.
Peserta yang tidak aktif saat webinar juga mempengaruhi psikologis narasumber yang membawakan materi. Apalagi jika lebih banyak peserta yang tidak menyalakan kamera dan tidak merespon penyampaian narasumber.
Oleh karena itu, sebaiknya peserta dapat memaksimalkan perannya agar tidak menimbulkan kerugian bagi dirinya dan orang lain.
Berikut adalah cara memaksimalkan peran sebagai peserta webinar:
- Memperkenalkan nama dan instansi serta asal daerah kepada narasumber, panitia, dan sesama peserta, hal ini bisa dilakukan di kolom chat vicon, tujuannya untuk membawa diri terlibat dalam kegiatan
- Menyiapkan semua amunisi yang diperlukan untuk mengikuti webinar (alat yang digunakan, kuota, dan listrik/ baterai)
- Menyalakan kamera / video agar perhatian terfokus pada kegiatan webinar
- Menanya kepada narasumber baik secara langsung maupun melalui kolom chat
- Merespon / memberikan reaction
- Mengikuti arahan panitia dan narasumber (membuka mentimeter, dll)
- Mengisi link daftar hadir, mendownload materi, dan mengisi link survey / evaluasi kegiatan webinar yang diberikan oleh panitia
- Menulis resume hasil kegiatan webinar. Bisa ditulis di media sosial, blog/website atau minimal di buku catatan pribadi
- Mendiseminasikan hasil kegiatan kepada rekan yang lain
Jika dilihat dari peran di atas, manakah peran yang selama ini sudah kita lakukan ? Sudahkan kita melakukan semua peran di atas ?
Jika belum, maka maksimalkan peran Anda sebagai peserta webinar pada kesempatan webinar selanjutnya, dan jika sudah, maka Anda harus mempertahankannya.
Karena sebagai seorang guru, kita harus terus menerus belajar sebelum kita mengajar. Dan salah satu cara guru untuk belajar tentunya adalah dengan mengikuti kegiatan webinar.
Catatan : Artikel ini diikutsertakan dalam lomba Blog Februari 2021 (Artikel ke 26)
Nama : Theresia Sri Rahayu (Cikgu Tere)
Instansi : SDN Waihibur
NPA : 10260901048