Semua Guru Bisa Menjadi Narasumber Webinar yang Memukau

Pernahkah Anda mengikuti kegiatan webinar selama berjam – jam dan betah untuk mengikutinya ? Saya pernah! Karena saat itu narasumber menyampaikan materinya dengan sangat antusias dan menarik. Cara bicaranya tegas namun tidak terkesan menggurui. Penyampaiannya santun dan penampilannya pun good looking.

Intinya penampilan narasumber tersebut benar – benar menarik minat para peserta untuk menyimak materi webinar.

Pada artikel sebelumnya, kita sudah membahas tentang rahasia di balik suksesnya sebuah webinar, dan pada artikel ini, masih terkait dengan webinar, kita akan membahas tentang tips dan trik yang bisa dilakukan oleh guru untuk menjadi narasumber webinar yang memukau.

Tips dan trik ini dibagi menjadi 3 bagian yaitu : persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Ketiganya akan saling berhubungan satu dengan yang lain.

Persiapan

Sebagai seorang narasumber webinar, seorang guru hendaknya melakukan beberapa hal berikut agar dapat tampil secara memukau:

  • Mengenal karakteristik peserta webinar, meliputi : asal sekolah, jenjang sekolah, pendidikan terakhir, dan usia peserta webinar
  • Mengenal fungsi alat – alat komunikasi yang akan digunakan, seperti : headset, laptop, dan aplikasi vicon.
  • Menyiapkan materi webinar dan menyajikannya dalam bentuk power point yang didesain secara interaktif dan menarik atau bisa juga ditampilkan melalui Sway agar terlihat lebih elegant dan luar biasa.
  • Memperhatikan durasi waktu presentasi agar materi dapat tersampaikan dengan baik
  • Bila pada materi terdapat video atau audio yang disisipkan, hendaknya diperiksa lagi agar dapat berfungsi secara normal
  • Memastikan bahwa file presentasi mempunyai back up di panitia, agar panitia dapat membantu jika dalam pelaksanaan terjadi gangguan sinyal yang mengakibatkan narasumber sulit untuk menampilkan presentasinya secara langsung atau gangguan teknis lainnya.
  • Bila perlu, narasumber dapat membuat survey singkat untuk mengetahui pengetahuan awal dari peserta terkait topik yang akan dibahas pada webinar, hal ini juga akan memberi gambaran terkait metode atau strategi terbaik yang dapat diterapkan oleh narasumber selama webinar berlangsung. Contohnya : narasumber ingin agar peserta berpartisipasi aktif dalam slido, namun ternyata dari hasil survey diketahui bahwa peserta belum pernah menggunakan slido, dll
  • Menyiapkan kelompok kecil jika dikehendaki akan dibuat breaking room (data bisa berasal dari survey singkat atau meminta bantuan pada panitia untuk membentuk kelompok sendiri)
  • Membuat daftar pertanyaan yang mungkin akan ditanyakan oleh peserta dan jawabannya
  • Berkoordinasi dengan panitia minimal 1 – 2 hari sebelum kegiatan dan menanyakan jika ada hal – hal lain yang belum dimengerti terkait pelaksanaan webinar.
  • Menyiapkan Curriculum Vitae (CV) yang akan dibacakan oleh moderator
  • Mengikuti gladi bersih jika diadakan oleh pihak panitia

Pelaksanaan

Pada tahap pelaksanaan, seorang guru perlu memperhatikan hal – hal berikut agar dapat menjadi seorang narasumber webinar yang memukau:

  • Menyapa peserta yang hadir pada kegiatan webinar dengan menyebutkan beberapa nama dan asal daerahnya. Bisa juga narasumber meminta peserta menuliskan nama dan asal daerah di kolom chat untuk menarik minat mereka
  • Berbicara dengan santun, ramah dan menjaga kontak mata dengan peserta / audience, walaupun dilaksanakan secara tatap maya / online.
  • Menghindari penggunaan kata – kata sulit / kata – kata asing yang kurang dipahami oleh pesertanya.
  • Menyampaikan materi presentasi dengan metode yang bervariasi. Hindari terlalu fokus pada slide presentasi.
  • Berikan kesempatan pada peserta untuk terlibat selama Anda presentasi. Misalnya dengan menjawab melalui kolom chat, menggunakan menti meter, slido, atau padlet. Bila perlu, beri kesempatan peserta untuk open mic selama beberapa saat.
  • Gunakan pertanyaan rahasia “Apakah tayangan saya masih terlihat ? Apakah suara saya masih terdengar? ” Pertanyaan ini semata – mata Anda ajukan pada peserta untuk mengontrol mereka.
  • Selipkan humor segar atau ice breaking singkat yang mungkin dilakukan untuk menjaga perhatian dan semangat peserta.
  • Jangan sekali – kali memarahi peserta. Jika ada yang tidak sengaja mencoret presentasi, cukup diingatkan oleh host dan moderator. Demikian juga ketika ada peserta yang suaranya bocor sehingga menimbulkan noise.
  • Jawab pertanyaan yang diajukan oleh peserta dengan cara yang baik dan bukan untuk memojokkan peserta tersebut.
  • Berikan kalimat motivasi di akhir presentasi agar tetap diingat oleh peserta.
  • Jaga kualitas suara, lafal dan intonasi agar mudah dipahami oleh peserta. Suara menjadi salah satu penentu keberhasilan webinar karena jika narasumber berbicara dengan nada yang monoton seperti orang ceramah maka peserta cenderung tidak menyimak dengan baik.

Evaluasi

Setelah webinar selesai dilaksanakan, masih ada tahap selanjutnya yang perlu diperhatikan oleh guru, yaitu evaluasi. Dalam hal ini, narasumber dapat mengetahui kelebihan dan kekurangannya selama melakukan presentasi.

Biasanya, pada sebuah webinar, panitia akan memberikan tautan formulir evaluasi yang harus diisi oleh peserta di akhir kegiatan webinar. Dan pada formulir evaluasi tersebut, ada penilaian terkait narasumber.

Sebaiknya, guru sebagai narasumber berkoordinasi dengan panitia agar mendapat umpan balik tersebut, sehingga dalam presentasi berikutnya dapat lebih baik dan memukau.

 

Itulah 3 tahap yang harus dilakukan dan diperhatikan oleh guru jika ingin menjadi seorang narasumber yang memukau dalam kegiatan webinar. Jika ada hal – hal lain yang belum disampaikan, silakan menuliskan di kolom komentar pada artikel ini. Semoga bermanfaat.

 

Catatan : Artikel ini diikutsertakan dalam Lomba Blog Februari 2021 (Artikel ke 25)

Nama : Theresia Sri Rahayu (Cikgu Tere)

Instansi : SDN Waihibur

NPA : 10260901048

 

   

 

 

Tinggalkan Balasan