Kejar Deadline Siapa Takut? (Sumber gambar: https://grin.co )

Oleh: Dionisius Agus Puguh Santosa, SE, MM

Dalam kurun waktu tertentu, sebagai seorang penulis tentu kita pernah merasa dikejar-kejar deadline atau tenggat waktu yang terasa mepet. Bukan lagi dalam hitungan hari, namun terkadang justru waktu yang tersedia itu hanya satu dua jam saja mendekati tenggat yang sudah disepakati.

Selidik punya selidik, mengejar deadline atau tenggat waktu memang bukan sesuatu yang mudah. Akan tetapi hal tersebut juga bukanlah sesuatu yang mustahil untuk kita lampauai atau kita capai. Sebab acapkali terjadi, “ide” untuk sebuah tulisan terkadang muncul secara tiba-tiba. Dan apes-nya, ide ini pun secara ajaib bisa menghilang dengan tiba-tiba, bila kita sampai lupa menyimpan atau mencatatnya! Hilang begitu saja, tanpa permisi, tanpa sensasi. Titik!

Begini Kisah Seru Mengejar Deadline!

Ada keseruan tersendiri yang terasa meledak-ledak di dada, manakala kita dikejar deadline! Apalagi deadline untuk segera menyelesaikan sebuah tulisan. Biasanya hal ini pernah dihadapi oleh seorang wartawan atau pewarta berita. Namun aneka profesi lainnya juga pernah mengalaminya.

Tidak ada yang salah dengan yang namanya deadline tersebut, karena memang harus ditentukan tenggat waktunya. Deadline tidak hanya berlaku untuk media massa, namun juga bisa diberlakukan terhadap tulisan ilmiah, semisal skripsi, thesis, atau disertasi.

Yang sudah pernah mengalami bagaimana heboh dan serunya mengejar deadline skripsi, tesis, atau disertasi; tentu sudah merasakan dengan sepenuh hati berbagai keajaiban yang muncul di sepanjang perjuangan yang di tempuh. Apalagi kalau dalam situasi tersebut, mahasiswa bersangkutan diwajibkan bertemu tatap muka dengan dosen pembimbingnya berulang kali.

Jika deadline tidak diciptakan, tentu target yang ditetapkan tidak akan pernah tercapai. Bilamana target yang tidak ditetapkan tidak pernah tercapai, maka hasil akhir yang diharapkan pun tidak akan pernah kesampaian atau menjadi kenyataan.

Apabila menyangkut skripsi, tesis, atau disertasi; barangkali detik-detik terakhir menuju deadline tak jarang harus diwarnai dengan air mata dan gundah gulana yang membahana. Ada rasa takut yang menyergap disertai kekhawatiran jikalau kelulusan tidak bisa segera diraih saat deadline tidak tergapai!

Jangankan menyelesaikan skripsi, tesis, atau disertasi; lha wong mengejar deadline penulisan sebuah artikel saja dapat menyebabkan kita mengalami rasa berdebar di dada. Sampai di sini barangkali di antara para pembaca masih ada yang bingung dan bertanya-tanya: “Apa iya bisa seperti itu saat mengejar deadline sebuah tulisan? Kan hanya sebuah tulisan? Kok bisa?”

Alasan Mengapa Ide Sering Muncul Tiba-tiba

Sudah barang tentu akan menjadi sebuah pertanyaan juga, “Mengapa ide seringkali muncul tiba-tiba di saat-saat terakhir menjelang deadline?” Mengapa ide tersebut tidak muncul sejak kemarin-kemarin, ketika waktu penyelesaian sebuah tulisan masih terasa longgar?

Di sinilah letak keunikan sekaligus keajaiban sebuah ide. Ide yang muncul tiba-tiba tersebut sekonyong-konyong akan memacu andrenalin kita sedemikian rupa. Hasilnya bisa berdampak positif, namun bisa pula sebaliknya.

Jikalau dampak tersebut bersifat positif, maka ide yang tiba-tiba muncul tadi akan merangsang atau memancing ide-ide lainnya yang mempunyai keterkaitan satu sama lain untuk hadir di permukaan. Dalam situasi demikian, kita dengan mudah akan mampu menata ide-ide yang pada awalnya masih berserakan tersebut ke dalam susunan serangkaian ide yang rapi dan mudah dipahami.

Namun apabila dampak yang terjadi adalah sebaliknya, maka ruangan pikiran kita dapat mendadak terkunci rapat-rapat dari luar sana. Dan untuk membukanya kita pun merasa tak sanggup lagi. Hingga kemudian kita merasa putus asa dan menyerah! Sudah bisa dipastikan bahwa yang terjadi berikutnya adalah kita tidak menghasilkan tulisan apa-apa.

Ide yang muncul tiba-tiba bisa saja terjadi karena di otak kita pada saat itu hadir asosiasi atau berlangsung proses membayangkan yang mengasyikkan dan sangat kita nikmati. Semakin kita jelajahi lebih jauh, maka kita akan dituntun untuk merasuk semakin dalam ke dalam lautan ide yang sudah membentang.

Kejar Deadline versus Tulisan Populer

Bagi seorang wartawan, kemampuan menyajikan berita atau informasi kepada masyarakat dalam rentang waktu yang singkat dan cepat dalam balutan “deadline”, bisa saja melahirkan sebuah tulisan atau artikel populer di suatu ketika.

Bilamana artikel atau tulisan itu sangat erat kaitannya dengan isu terkini, maka sudah menjadi rahasia umum bahwa para jurnalis akan berusaha sekuat tenaga untuk menjadi yang pertama dalam menyajikan berita atau informasi tersebut. Mereka-mereka yang mampu melakukannya biasanya segera mendapat apresiasi dari masyarakat dan berita itu pun menjadi viral dimana-mana.

Dalam kondisi demikian, waktu satu menit pun akan menjadi waktu yang sangat berharga dan tetap akan diperjuangkan oleh para wartawan demi menghasilkan artikel berita yang cepat, tepat, dan dapat dipercaya.

Lalu apakah prinsip demikian juga berlaku bagi profesi lainnya yang juga melarutkan dirinya dalam aktivitas atau kegiatan menulis yang dibumbui dengan dealine penerimaan naskah? Jawabannya bisa iya, namun juga bisa tidak.

Tentu dalam situasi demikian, kita yang memilih menjalankan hobi menulis atau mempunyai hobi menulis ini pun sebenarnya dapat mencontoh kisah seru wartawan di atas. Bila kita sudah berhasil membiasakan diri dan masuk dalam ritme yang mengasyikkan tersebut, maka akan muncul banyak keajaiban dalam rutinitas menulis yang kita jalani setiap harinya.

Anda boleh percaya namun juga boleh tidak. Tetapi Anda dapat segera mencobanya sekarang juga dan rasakan sensasinya yang istimewa itu!

Menulis kejar deadline, siapa takut?

Banjarmasin, 9 Februari 2021

Tinggalkan Balasan