Heran, deh!
Hari gini masih ada orang yang suka ngancam
Pake acara menakut-nakuti,
Dengan penuh siasat dan intrik
Mendorong-dorong,
menarik-narik,
Melempar kesalahan sak enak udhel dhewe!
Mirip Kompeni di zaman bahari.
Kok gitu amat!
Maunya apa, sih?
Yang udah bener malah diputer-puter,
Yang jelas-jelas salah malah dipuji-puji setengah pongah
Mengapa dunia jadi terbalik?
Dan,
Yang salah malah tertawa-tawa,
karena dapat sangu lebih!
Sementara yang benar malah dilupakan,
bahkan mungkin diperkarakan.
Ternyata bujur kata Kai,
dunia berputar dan setiap kisah akan kembali
Jika dulu Kompeni dibenci Pribumi,
karena mereka merampok Bumi Pertiwi
Namun mentalitas Kompeni,
ternyata masih dihidupi sampai kini
oleh “segelintir” manusia
yang mengaku cinta Indonesia
Tapi inilah kisah mereka,
dengan gaya Kompeni yang menjadi ciri khasnya
Kehadiran mereka,
untuk unjuk kuasanya!
Mentalitas Kompeni,
masih perlukah ada dan lestari?
Banjarmasin, 27 Mei 2020
Daftar kata bahasa Jawa dan Banjar :
– gini = sekarang ini
– sak enak udhel dhewe = sesuka hatinya sendiri
– bahari = lampau
– sangu = bekal, uang, pangkat
– Kai = Kakek
– bujur = benar
– Kompeni = Belanda
Sudah pernah tayang di Kompasiana di alamat:
https://www.kompasiana.com/agus-puguh-santosa/5ecdfa24097f367abc32f872/puisi-mentalitas-kompeni