Sumber foto : https://idsejarah.net/2016/10/sejarah-penjajahan-belanda-di-indonesia.html

 

Heran, deh!

Hari gini masih ada orang yang suka ngancam

Pake acara menakut-nakuti,

Dengan penuh siasat dan intrik

Mendorong-dorong,

menarik-narik,

Melempar kesalahan sak enak udhel dhewe!

Mirip Kompeni di zaman bahari.

 

Kok gitu amat!

Maunya apa, sih?

Yang udah bener malah diputer-puter,

Yang jelas-jelas salah malah dipuji-puji setengah pongah

Mengapa dunia jadi terbalik?

 

Dan,

Yang salah malah tertawa-tawa,

karena dapat sangu lebih!

Sementara yang benar malah dilupakan,

bahkan mungkin diperkarakan.

 

Ternyata bujur kata Kai,

dunia berputar dan setiap kisah akan kembali

Jika dulu Kompeni dibenci Pribumi,

karena mereka merampok Bumi Pertiwi

Namun mentalitas Kompeni,

ternyata masih dihidupi sampai kini

oleh “segelintir” manusia

yang mengaku cinta Indonesia

Tapi inilah kisah mereka,

dengan gaya Kompeni yang menjadi ciri khasnya

Kehadiran mereka,

untuk unjuk kuasanya!

 

Mentalitas Kompeni,

masih perlukah ada dan lestari?

 

Banjarmasin, 27 Mei 2020

 

Daftar kata bahasa Jawa dan Banjar :

 

gini = sekarang ini

sak enak udhel dhewe = sesuka hatinya sendiri

bahari = lampau

sangu = bekal, uang, pangkat

Kai = Kakek

bujur = benar

Kompeni = Belanda

 

Sudah pernah tayang di Kompasiana di alamat:

https://www.kompasiana.com/agus-puguh-santosa/5ecdfa24097f367abc32f872/puisi-mentalitas-kompeni