“Kesulitan tunduk pada orang yang berjuang. Kesukaran takluk pada orang yang sabar. Kekuatan mengiringi orang yang ikhlas.” Jusuf Kalla

Salah satu hal yang selalu saya syukuri ketika menjadi Pengajar Praktik (PP) adalah saya bisa belajar banyak dan banyak belajar dari para Calon Guru Penggerak (CGP). Misalnya di Angkatan 6 Pendidikan Guru Penggerak (PGP), saya menemukan sosok wanita tangguh!

Menjadi CGP bukanlah hal yang mudah. Ada proses seleksi yang harus dilalui. Mulai dari melengkapi administrasi hingga menulis esai. Ditambah dengan praktik mengajar dan terakhir wawancara.  Mampu melewati itu semua bukanlah akhir, melainkan awal babak baru.

Ada tiga paket modul yang harus dipelajari CGP selama enam bulan. Setiap paket modul terdiri dari beberapa modul lagi sehingga total ada 10 modul secara keseluruhan.

Proses belajar mandiri dilakukan CGP di sekolah masing-masing. Di beberapa sesi CGP akan belajar bersama fasilitator serta instruktur. Selain itu akan ada pendampingan individu dan kegiatan lokakarya bersama PP.

Salah satu CGP yang saya dampingi merasa memiliki keterbatasan di bidang teknologi. Banyak hal baru yang harus dipelajari seperti membuat dan mengedit video, membuat presentasi dengan media yang menarik, merekam pertemuan virtual, dsb. Bagi sebagian orang mungkin terdengar mudah. Namun tidak bagi CGP saya.

Selain mempelajari materi di PGP, CGP saya harus berjuang meningkatkan kompetensi dirinya dalam memanfaatkan teknologi. Beliau bahkan sampai meminta tolong kepada rekannya untuk diajarkan secara langsung. Apakah ia lelah? Pasti. Tapi justru itulah yang membuat saya kagum.

 Tetap Bergerak Walau Lambat

Pernahkah Anda mendengar istilah jangan takut bergerak lambat, tapi takutlah jika tak berbuat apa-apa? CGP saya menyadari bahwa dirinya belajar lebih lambat daripada temannya yang lain. Terkadang, itu membuatnya sedih.

Saya lalu mengingatkan beliau, bahwa sekalipun bergerak lambat, tapi toh seluruh tugas selalu bisa diselesaikan tepat waktu. Meski lambat, toh tugas-tugasnya benar dibuat sendiri atau kelompok. Tak asal jiplak atau minta dibuatkan oleh orang lain. Di balik lelahnya, beliau tetap bergerak. Tak menyerah pada keadaan dan tetap berupaya dengan kemampuannya. Itulah yang membuat saya kagum.

Berjalan di beberapa jalur sekaligus bukan hal mudah. Terkadang beliau harus membuat keputusan sulit. Urusan sekolah, rumah, keluarga, PGP. Beliau harus mampu menentukan urutan prioritas sesuai keadaan yang dihadapi. Tapi ya, beliau tetap bergerak menjalani segala aktivitas dan rutinitasnya.

It’s Okay To Not Be Okay

Wanita tangguh ini selalu tampak ceria. Walau pikirannya kalut dan hatinya berkecamuk, ia tak ingin orang-orang di sekitarnya terimbas kesedihan.

Hei … it’s okay to not be okay. Tak apa bila sesekali kita harus menangis. Kita tak harus tampak selalu kuat dalam menghadapi segala sesuatu. Terkadang, menangis adalah jalan keluar yang baik. Biarkan segala resah dan gundah kita pergi seiring butir air mata yang mengalir di pipi.

Kita bukan manusia tanpa cela. Program PGP pun bukan mencari guru yang sempurna. Setiap orang memiliki takdirnya masing-masing. Saat ini, kita sedang sama-sama belajar menjadi pribadi yang lebih baik, menjadi guru yang lebih baik. Bukan untuk diri sendiri, tapi juga untuk anak-anak kita, rekan-rekan kita, bahkan keluarga yang kita cintai.

Ini … adalah jalan untuk melejitkan potensi yang kita miliki. Ilmu yang kita dapat selalu bisa diaplikasikan dalam berbagai hal di hidup kita. Kita hanya harus … tetap bergerak.

Syukur

Ketika kita merasa terpuruk, terkadang hal tersebut membuat kita lupa dengan begitu banyak nikmat yang diterima. Saat kita merasa lelah, terkadang kita lupa sudah sejauh apa kita berjuang. Kita (atau mungkin saya saja) terkadang lupa bahwa sepatutnya kita lebih banyak bersyukur daripada merutuk.

So, let’s be strong and keep patient in any condition. Remember, you’re not be alone cuz you have friends, you have teachers, students, and family who always support you. Just Thanks to Allah more and more.

You’re awesome and I thank you for giving me a meaningful learning of life. I really owe you so much.

Semangattt!!!

Tinggalkan Balasan

5 komentar