Kumer : untuk Siswa dan Guru Merdeka

KMAB160 Dilihat

Oleh : Hariyanto

Guru Merdeka Belajar adalah guru yang senantiasa melakukan refleksi untuk menyesuaikan pemikiran dan perbuatannya terhadap setiap perubahan dalam upaya mencapai tujuan.

Dalam istilah Nadiem Makarim tahun 2019 antara lain disebutkan :

  • Merdeka belajar. Yang mempunyai pengertian unit pendidikan yaitu sekolah, guru-guru dan muridnya punya kebebasan. Kebebasan untuk berinovasi, kebebasan untuk belajar dengan mandiri dan kreatif. 2) Guru penggerak diartikan

guru yang mengutamakan murid dari apa pun, bahkan dari kariernya, mengutamakan murid dan pembelajaran murid. Karena itu mengambil tindakan-tindakan tanpa disuruh, diperintah, untuk melakukan yang terbaik.

Di tahun 2022, diluncurkan seri Merdeka Belajar ke 15 yaitu Kurikulum Merdeka (Kumer) . Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Sementara Praktik pembelajaran di kelas dilakukan sesuai dengan tingkat kemampuan siswa  yaitu pendekatan belajar yang berpusat pada peserta didik berdasarkan tingkat kemampuan mereka, bukan pada pada tingkatan kelas. Kumer ini dilaksanakan dengan opsi pilihan mulai tahun pelajaran 2022/2023 kepada banyak satuan pendidikan dari tingkat  Paud/TK, SD, SMP, SMA/SMK.

Kumer akhirnya menemukan pelaksana di lapangan itu “Guru Merdeka,” ada yang disebut Guru Merdeka Belajar, atau Guru Penggerak, bagi yang sudah mengikuti programnya Kemedikbudristek dengan pelatihan selama 9 bulan.

Merdeka belajar merupakan kebijakan baru Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Tehknologi yang dicanangkan oleh Meneteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Tekhnologi Nadiem Anwar Makarim. Merdeka belajar bermakna sebagai kemerdekaan dalam belajar, yaitu memberikan kesempatan belajar yang seluas-luasnya dan dijamin keamanannya kepada peserta didik untuk belajar dengan tenang, santai dan gembira tanpa ada tekanan dengan tetap memperhatikan bakat serta kemampuan yang mereka punyai. Konsep merdeka belajar menurut Nadiem terdorong karena keinginannya menciptakan suasana belajar yang bahagia tanpa dibebani dengan pencapaian skor atau nilai tertentu.

Menurut Nadiem dalam wikipedia.org hal utama sebelum terciptanya merdeka belajar adalah kemerdekaan berpikir yang harus didahului oleh para guru, sebelum mereka mengajarkannya pada siswa-siswi. Dalam hal ini guru dituntut untuk mampu menerjemahkan kompetensi dasar dan kurikulum yang berlaku agar proses pembelajaran bisa tercapai dan dilaksanakan secara efektif. Penyederhanaan kurikulum sampai pada penyederhanaan RPP merupakan bentuk kemerdekaan berpikir yang harus dialami dan dilaksanakan oleh guru guna mendukung terciptanya merdeka belajar.

Capaian Pembelajaran  (CP) meruipakan istilah baru dalam kumer menjadi hal yang harus diterjemahkan oleh guru dalam bentuk Tujuan Pembelajaran (TP) sebelum akhirnya disusun dalam Alur Tujuan Pembelajaran dan Modul Ajar. Capaian Pembelajaran yang diatur dalam fase tertentu membuat langkah pembelajaran lebuh fleksibel sesuai keadaan. Diharapkan pembelajaran akan lebih berorientasi pada kepentingan siswa.

Hal-hal demikian sudah dipesankan dalam kumer. Permasalahannya saat ini adalah, guru sebagai ujung tombak terdepan di lapangan harus mampu menerjemahkannya dengan baik.  Semoga guru semakin menyadari bahwa kumer membawa pesan yang mulia untuk disampaikan kepada siswanya.

 

Blitar, 20 Juli 2022

Hariyanto

Tinggalkan Balasan