Graham Potter Kecewa Imbang Lawan Fulham

Graham Potter apakah merasa lega usai laga derbi London malam itu? Jawabannya adalah iya karena tidak kalah dari Fulham.

Atau kecewa? Iya juga karena tidak mampu memenangkan laga di Stamford Bridge Sabtu (4/2/23) dini hari WIB dengan saksi 40 ribu pasang mata. 

Denga hasil imbang ini Chelsea ada di posisi 9 klasemen sementara dengan 30 poin hanya menambah satu poin. Menggeser Liverpool yang baru bertanding beberapa jam lagi menghadapi Wolves di Amex Stadium.

Sementara itu bagi Fulham hasil imbang ini semakin kokoh duduk pada posisi 6 dengan 32 poin.

Pencapaian yang mengesankan bagi klub London Barat ini usai dalam dalam dua laga terakhirnya kalah dari Spurs dan Newcastle United.

Laga derbi London menghadapi Fulham ini demikian pentingnya bagi Graham Potter dengan melihat dari berbagai sudut.

Para fans mengharapkan laga ini sebagai pembalasan kekalahan 1-2 saat tandang di markas Fulham pada putaran pertama di Craven Cottage, Januari lalu.

Selain itu juga laga ini bisa menggambarkan sebagai pembuktian keberhasilan rekrutan pemain baru Chelsea pada aktivitas bursa transfer musim dingin.

Seperti kita ketahui bahwa pada akhir  bursa transfer Januari lalu,Chelsea berhasil mendapatkan Enzo Fernandes dari Benfica dengan nilai transfer sebesar 121 juta Euro.

Ini adalah nilai transfer terbesar bagi Chelsea sejauh ini. Angka tersebut bisa menjadi beban bagi pemain itu sendiri dan juga pelatih Graham Potter.

Pada malam itu, Enzo pun langsung melakukan debutnya di hadapan para fans Chelsea dengan mengenakan nomor punggung 5, warisan Jorginho yang menyebrang ke Arsenal.

Enzo, anak muda asal Argentina ini bermain penuh selama 90 menit. Secara keseluruhan, dia bermain sangat efektif dan memberikan kontribusi penting di lini tengah.

Pemain baru lainnya juga melakukan debutnya malam itu. Mykhailo Mudryk yang masih banyak kesulitan untuk terlibat berkontribusi, bermain hanya pada babak pertama.

Dua sosok lainnya turun dalam pertandingan kandang pertamanya untuk The Blues yaitu David Datro Fofana dan Noni Madueke

Dalam formasi 4-3-3, Enzo Fernandez berada pada posisi 3 gelandang yang menjadi stabilisator tim dalam transisi permainan Chelsea.

Enzo bermain bersama dua gelandang yang mengapitnya yaitu Mason Mount dan Conor Gallagher.

Dia ada pada posisi yang biasa Jorginho mainkan dalam skuad Chelsea. Sepanjang laga anak muda ini memperlihatkan kualitasnya sebagai pemain gelandang papan atas Eropa.

Potter menurunkan sebelas pemain pertamanya dengan membuat tiga perubahan dari tim yang bermain imbang dengan Liverpool di Anfield pekan lalu.

Pemain termahal Enzo Fernandez melakukan debutnya di lini tengah, Mykhailo Mudryk tampil untuk pertama kalinya di Stamford Bridge dan Reece James yang sudah fit bisa kembali ke tim.

Sementara Trevoh Chalobah duduk di bangku cadangan, Lewis Hall absen dan Jorginho sudah tidak ada dalam tim karena dilepas ke Arsenal.

Dengan komposisi seperti itu seharusnya Chelsea bisa memenangkan laga kandang tersebut. Namun mereka tidak mampu, terlihat dari 12 tembakan hanya tiga tembakan yang on target.

Trio penyerang Chelsea yang terdiri dari Hakim Ziyech, Kai Havertz dan Sterling yang masuk di babak kedua benar-benar buntu.

Sebelumnya Mykhailo Mudryk sudah bekerja keras melalui penampilan pertamanya di Stamford Bridge. Penyerang asal Ukraine ini berulang kali kehilangan bola atau kalah dalam duel.

Tentu saja ini penampilan pertama yang mengecewakan di depan para penggemar Chelsea. Raheem Sterling masuk menggantikannya pada menit ke-60.

Mungkin para fans di Stamford Bridge harus kembali bersabar dengan skuad Graham Potter ini. Biarlah Potter bekerja untuk melakukan pembenahan skuad asuhannya.

Pengeluaran dana transfer sekitar 600 juta pounds dalam bursa terakhir ini tentu membuat Potter harus mempertanggung jawabkan dengan baik. Karena sebelumnya belum pernah Chelsea belanja seroyal itu.

Tantangan bagi Potter bagaimana dia harus mampu menyatukan setiap personal dalam tim racikannya. Hal yang tidak mudah bisa berjalan dalam waktu yang singkat.

Meskipun demikian, Potter masih lebih baik dari para pelatih Chelsea sebelumnya. Potter telah memenangkan 20 poin dalam 15 pertandingan Premier League pertamanya bersama Chelsea.

Sementara itu Glenn Hoddle punya 13 poin dan Gianluca Vialli punya 19 poin. lebih sedikit dari pencampaian Potter dalam 15 pertandingan pertama mereka sebagai pelatih The Blues.

Pertanyaannya sampai sejauh mana Manajemen memberikan toleransi waktu untuk Graham Potter? Jika saja saat ini Pemilik Chelsea adalah Roman Abramovich, maka mungkin Potter sudah lama berhenti karena pemecetan kejam Sang Pemilik klub.

Salam bola @hensa.

Tinggalkan Balasan