Juara All England, Bagas dan Fikri Hadapi Swiss Open

Bagas Maulana dan Muhammad Shohibul Fikri, juara ganda putra All England 2022 (Foto PBSI).

Bagas dan Fikri, ganda belia yang melakukan debutnya di turnamen tertua di Dunia, All England 2022, langsung berhasil meraih juara. Dalam final ganda putra, mereka mengalahkan rekan seniornya, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dengan 21-19 dan 21-13. 

Usai juara All England, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana harus menghadapi tantangan berikutnya di turnamen BWF World Tour Super 300 Swiss Open. Turnamen hajatan dari Badminton World Federation (BWF) ini berlangsung 22-27 Maret 2022.

BACA JUGA : Bagas dan Fikri Sabet Gelar Juara All England 2022.

Bagas dan Fikri sering pula dipanggil dengan akronim BaKri yang merupakan singkatan dari Bagas dan Fikri, telah mencatatkan sejarah dimana debut mereka di All England langsung berbuah dengan juara.

Selain itu BaKri juga membuat rekor mengalahkan para unggulan di turnamen All England 2022 sekaligus mereka adalah juara Dunia, juara Olimpiade dan para juara All England. 

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang ditundukkan di final adalah unggulan kedua dan dua kali sebagai peraih gelar All England tahun 2014 dan 2019.

Unggulan pertama dan ranking teratas ganda putra Dunia, Kevin dan Marcus, juara All England 2017 dan 2018, juga ditundukkan Bagas/Fikri di semi final. Mereka menang melalui pertarungan ketat tiga games 22-20, 13-21 dan 21-16.

Sedangkan pada perempat final, ganda putra belia ini mengalahkan Juara Dunia 2021 yang juga unggulan ke-3 asal Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi dengan skor 16-21, 21-16 dan 22-20.

Turnamen Swiss Open 2022

Seperti sebuah pepatah yang mengatakan mempertahankan juara lebih berat dari ketika merebut juara. Hal ini mungkin berlaku juga bagi pasangan muda Bagas dan Fikri yang baru saja meraih gelar juara All England.

Apakah Bagas/Fikri mampu mempertahankan performa mereka dalam turnamen di Basel Swiss yang dimulai pada 22 Maret 2022 ini? Siapakah lawan-lawan yang harus dihadapi? Mari kita simak.

Pada turnamen Swiss Open 2022, Bagas/Fikri berada di grup atas bersama unggulan pertama Ahsan/Hendra. Di grup ini juga ada rekan muda mereka, Leo Carnando dan Daniel Marthin.

Bagas/Fikri yang tidak diunggulkan, berhadapan melawan pasangan India unggulan ke-3, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty.

Ganda putra India yang memiliki ranking 8 BWF ini belum pernah dihadapi sebelumnya. Sehingga ini adalah pertemuan pertama bagi Bagas/Fikri.

Melihat posisi ranking Dunia tentu saja Bagas/Fikri jauh di bawah mereka karena ganda putra Indonesia ini memiliki ranking 28 BWF. Namun Bagas/Fikri sudah membuktikan mampu mengalahkan lawan-lawan yang rankingnya di atas mereka.

Jika lolos dari hadangan Rankireddy/Shetty, maka Bagas/Fikri akan berhadapan melawan pemenang dari ganda Jepang, Keichiro Matsui/Yoshinori Takeuchi melawan ganda Indonesia, Pamudia/Jeremy.

Lolos dari 16 besar sudah ditunggu oleh unggulan ke-5 asal Denmark. Kemungkinan ganda putra Kim Astrup/Anders Rasmussen ini diprediksi lolos dari hadangan lawan-lawan di babak awal.

Bagas/Fikri jika berhasil memenangkan laga melawan ganda Denmark tersebut, maka kembali mereka diprediksi berhadapan dengan senior Ahsan/Hendra di babak semi final.

Sangat menarik ditunggu duel kedua ganda putra Indonesia ini di semifinal Swiss Open. Mereka pernah bertemu pada pekan lalu dalam final All England 2022. Apakah Bagas/Fikri mampu kembali memenangkan laga ini? Akan kita lihat nanti.

Pada grup bawah ganda Malaysia, Aaron Chia/Soh Woi Yik diunggulkan di posisi kedua untuk lolos ke final. Namun mereka harus menghadapi hadangan unggulan ke-4 asal Indonesia, Fajar Alfian/Rian Ardiyanto. Mereka kemungkinan bertemu di semi final grup bawah.

Swiss Open merupakan turnamen pertama bagi Bagas/Fikri setelah mereka berhasil meraih juara All England 2022. Semoga performa ganda muda kita ini tetap konsisten.

Mereka harus ingat dengan pesan dari Mohammad Ahsan yang berharap pasangan yang dijuluki Bakri itu bisa menjaga level permainannya pada kejuaraan selanjutnya.

“Saya harap mereka bisa konsisten ke depannya, jangan cepat puas dan terus bekerja keras,” kata Ahsan seperti dilansir CNNIndonesia (21/3/22). Selamat berjuang anak muda harapan Bangsa.

Bravo Merah Putih @hensa.

Tinggalkan Balasan