Badminton Story : Tim Thomas Cup Merah Putih Pemuncak Grup A Usai Menang atas Taiwan

Shesar Hiren Rhustavito penentu kemenangan Indonesia atas Taiwan (Sumber Badminton Photo). 

Tim Thomas Cup Indonesia berhasil keluar sebagai juara grup A setelah dalam laga terakhirnya mengalahkan Chinese Taipei dengan skor tipis 3-2. Laga tersebut berlagsung di Ceres Arena, Aarhus, Denmark Rabu (13/10). 

Keberhasilan ini sekaligus lolos ke babak 8 besar dalam perjuangan meraih kembali Piala Thomas. Lawan Indonesia di babak perempat final akan ditentukan melalui undian 3 tim runner up dari grup lain.

Dari grup B sudah dipastikan Korea Selatan sebagai runner up di bawah Denmark. Sedangkan di grup C pemuncak grup akan diperebutkan antara China dan India serta di grup D antara Jepang dan Malaysia, Kamis (14/10/21).

Prediksi dari grup C dan D kemungkinan besar yang akan menjadi runner up adalah India dan Malaysia berdasarkan peta kekuatan mereka dibanding para pesaingnya di grup tersebut. China dan Jepang lebih diunggulkan sebagai peraih puncak grup mereka.

Sehingga kemungkinan runner up dari grup lain sebagai calon lawan Indonesia adalah Korea Selatan (grup B), India (grup C) dan Malaysia (grup D). Alangkah serunya andai saja hasil undian tersebut adalah Malaysia sebagai lawan Indonesia. Tantangan yang sangat sempurna. 

Andai pertemuan, melawan Malaysia terjadi maka Anthony Sinisuka Ginting dam kawan-kawan sekaligus bisa membuktikan bahwa kualitas mereka sebagai pebulutangkis dengan level papan atas tidak perlu lagi dipertanyakan.

BACA JUGA : Shesar dengan Gaya Bermain “Santuy”, Penentu Kemenangan Indonesia atas Thailand 

Bertanding di lapangan utama, Ceres Arena, Aarhus Denmark, kemenangan Indonesia diperoelh dari tiga sector tunggal sedangkan dua ganda kita harus nihil poin.

Partai pertama, Anthony Sinisuka Ginting menampilkan permainan yang sangat luar biasa. Agresif dengan menutup semua area lapangan sangat sedikti melakukan kesalahan serta mengendalikan ritme permainan.

Ini adalah penampilan Ginting yang berbeda dengan aksinya pada laga-laga sebelumnya.

Kemenangan pada partai pertama ini sangat penting mengingat lawan Ginting adalah Chou Tien Chen, tunggal putra Chinese Taipei yang memiliki ranking 4 besar Dunia, setingkat lebih tinggi dari ranking BWF Ginting.

Pada gim pertama  Ginting sempat tertinggal 16-20 dan kemudian menyamakan kedudukan menjadi 20-20. Permainan reli yang diakhiri sambaran Ginting membuat skor menjadi 21-20.

Akhirnya Tien Chen gagal melakukan pengembalian bola service Ginting sehingga membuat skor menjadi 22-20.

Pada gim kedua Ginting semakin menguasai permainan. Skor imbang terjadi sejak angka pertama hingga 8-8. Setelah itu Ginting melaju meninggalkan Tien Chen dan memimpin 11-8 pada interval.

Tien Chen terus memaksa Ginting bekerja keras, tetapi Ginting sudah menguasai ritme permainan dengan baik sehingga unggul dan membukukan match point pada kedudukan 20-16. Diakhiri dengan sebuah smash keran menutup gim 21-16. Indonesia unggul 1-0.

Partai kedua Chinese Taipei berhasil menamakan kedudukan menjadi 1-1 ketika ganda mereka peraih emas Olimpiade Tokyo, Lee Yang/Wang Chi Lin mengalahkan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dengan rubber games, 28-26, 16-21, dan 21-14.

Partai ketiga Indonesia menurunkan tunggal  Jonatan Christie. Anak muda ini tidak mau kalah dengan Ginting, menang 21-17 dan 21-13 atas Wang Tzu Wei untuk membuat Indonesia kembali unggul 2-1.

Indonesia kembali disamakan 2-2 ketika ganda kejutan, Mohamad Ahsan/Daniel Marthin harus mengakui keunggulan ganda Taipei, 20-22, 21-17, dan 21-23 dari Lu Ching Yao/Yang Po Han.

Akhirnya Indonesia menutup kemenangan 3-2 atas Chinese Taipei ketika Shesar Hiren Rhustavito berhasil menang atas tunggal muda Taipei,  Chi Yu Jen, Vito menang lewat permainan tiga gim dengan skor 16-21, 21-18, dan 21-19.

Pebulutangis kita berusia 27 tahun ini tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya bisa menjadi penentu kemenangan tim Thomas Indonesia. Apalagi ini adalah untuk pertama kalinya Shesar membela Merah Putih dalam ajang beregu Thomas Cup.

“Perasaan saya membantu Indonesia untuk kedua kalinya sebagai penentu dan bisa memenangkan pertandingan penentu ini saya sangat senang bisa menang,

“Saya bersyukur alhamdulillah bisa menang dan membawa Indonesia sebagai juara grup. Tadi saya ngotot untuk bisa menang, tak hanya untuk negara saya tetapi juga untuk saya sendiri,” kata Shesar seperti dirilis Badmintonindonesia.org (13/10/21).

Selamat untuk Tim Merah Putih sebagai pemuncak grup A sekaligus lolos ke 8 besar melawan hasil undian 3 runner up di grup lain kemungkinannya adalah Malaysia, India atau Korea Selatan. Selamat berjuang para Pahlawan Bulutangkis Indonesia.

Bravo Merah Putih @hensa

Tinggalkan Balasan