Perpisahan Michael Carrick, MU Menang 3-2 atas Arsenal

Olahraga33 Dilihat

Michael Carrick (Foto Skysports).

Setelah dipilih menjadi pelatih  interim, sudah banyak orang menunggu racikan Ralf Rangnick untuk Manchester United dalam laga melawan Arsenal di Old Trafford, Jumat (3/12/21) dini hari WIB. 

Rangnick diharapkan membawa serta perubahan gaya yang permainan Manchester United yang lebih menarik. Kehadirannya membawa angin gaya permainan gegen pressing, filosofi sepakbola yang dianutnya selama ini.

Namun karena dokumen-dokumen izin kerjanya belum selesai tepat waktu maka untuk kunjungan Arsenal ke Old Trafford ini, Michael Carrick kembali menangani skuad Setan Merah. 

Ini adalah solusi pendekatan yang masuk akal. Meskipun Carrick memiliki gaya sepakbola pragmatis, tetapi telah membawa United meraih dua hasil bagus sejak kepergian Ole Gunnar Solskjaer.

BACA JUGA : Steven Gerrard Vs Pep Guardiola ketika Aston Villa Menjamu Manchester City di Villa Park Birmingham. 

Carrick menerima kritikan tajam dari Roy Keane ketika dirinya tidak memainkan Cristiano Ronaldo saat melawan Chelsea di Stamford Bridge pekan lalu. Maka kali ini Ronaldo terpilih sabagai striker yang bermain sebagai starter.

Ternyata Ronaldo membawa keberuntungan bagi Manchester United dengan dua golnya untuk memenangkan laga penting ini 3-2 atas Arsenal. 

Golnya ke gawang The Gunners malam itu yang membuat keunggulan 2-1 merupakan gol ke-800 selama karirnya memperkuat klub dan tim nasional Portugal.

Laga malam itu juga merupakan perpisahan bagi Michael Carrick yang telah memutuskan untuk mundur sebagai Pelatih Tim Utama dan meninggalkan klub setelah berakhirnya masa jabatannya sebagai Manajer sementara.

John Murtough, Direktur Manchester United, seperti dirilis situs resmi klub, Manutd.com (3/12), mengatakan: “Michael pergi dengan ucapan terima kasih yang tulus dan harapan terbaik dari semua orang di Manchester United.

“Setelah 15 tahun memberikan pelayanan yang luar biasa kepada klub sebagai pemain dan sebagai pelatih dia harus pergi. Meskipun kami sedih melihatnya pergi, kami menghormati dan memahami keputusan Michael.”

Malam itu Carrick menurunkan formasi kembali ke pola standar yang selama ini digunakan Ole yaitu 4-2-3-1 dengan menempatkan duet pivot Fred dan Scott McTominay. Mereka penyeimbang dan benteng di depan 4 kuartet bek, Maguire, Lindelof, Alex Telles dan Diogo Dolot.

Barisan penyerang terdiri dari dua winger Jadon Sancho dan Marcus Rashford. Striker Tunggal diperankan Ronaldo ditunjang Bruno Fernandes yang berada di belakangnya.

Mikel Arteta menurunkan formasi 4-4-1-1 dengan skuad mudanya. Menempatkan Aubameyang di depan bersama Martin Odegaard. Mereka ditunjang kuartet gelandang, Thomas Partey, Emile Smith Rowe, Elneny dan Martinelli.

Sementara empat bek yang membentengi Aaron Ramsdale di bawah mistar adalah Benyamin White, Gabriel Megalhaes, Nuno Tavares dan Tomiyasu.

Arsenal berhasil memecahkan kebuntuan pada menit ke-13. Berawal dari sepak pojok untuk Arsenal, bola melambung di depan gawang namun De Gea terjatuh.

Emil Smith Rowe menerima bola rebond lalu pemain Arsenal itu menendangnya ke bola gawang yang kosong karena De Gea tergeletak kesakitan.

Wasit malam itu, Martin Atkinson meniup peluitnya untuk pelanggaran setelah bola masuk saat David de Gea terjatuh membiarkan bola masuk ke gawangnya.

Namun hasil review VAR, ternyata Fred adalah orang yang menginjak kaki De Gea dan karena tidak ada pelanggaran terhadap kiper sehingga VAR memberikan pengesahan terhadap gol tersebut.

Fred akhirnya membayar kesalahannya dengan memberikan asis penting untuk Bruno Fernandes menyamakan kedudukan menjadi 1-1 berkat golnya 3 menit sebelum turun minum.

Babak kedua baru berjalan 7 menit Ronaldo berhasil mencetak gol kedua United berkat umpan akurat dari Marcus Rashford. Sodoran rendah dari area kanan dibelokkan kakinya ke pojok kanan gawang Ramsdale.

Ini adalah tonggak sejarah untuk Cristiano Ronaldo. Sekarang sudah mencetak 800 gol sepanjang karirnya bagi klub dan negaranya, Portugal. Sungguh pencapaian yang luar biasa untuk seorang pemain yang spesial.  

Namun hanya 3 menit kemudian tim tamu membalas gol untuk menyamakan kedudukan 2-2. Berawal dari Gabriel Martinelli masuk ke sisi kanan dan memotong bola kembali ke tepi area kotak penalti.

Martin Odegaard berada di sana untuk menerima umpan Martinelli melakukan tembakan dengan menempatkan bola dengan cukup baik untuk menemukan sudut bawah kanan gawang De Gea.

Odegaard pula yang akhirnya menjadi penyebab terjadinya gol Setan Merah ketika dirinya melakukan pelanggaran terhadap Fred  di area penaltimya sendiri. Setelah dilakukan review oleh VAR hukuman untuk Arsenal.

Ronaldo berhasil melakukan tugas sebagai algojo tembakan penalti tersebut untuk kemenangan Manchester United menajdi 3-2.

Pakar Liga Inggris Paul Scholes yang juga rekan Ronaldo ketika bermain bersama dalam skuad Sir Alex Ferguson memberikan komentar usai laga tersebut seperti dilansir Premierleague.com (3/12) :

“Ini adalah kemenangan yang sangat bagus untuk Manchester United. Saya tidak berpikir kami melihat sesuatu yang berbeda dari mereka.

“Tetapi kemenangan adalah kemenangan. Sekarang Anda melihat mengapa Cristiano harus bermain. Jika dia mendapat peluang, maka dia akan mencetak gol. Dia tampak seperti sedang dalam misi untuk mencetak gol.”

Demikian kata Scholes yang juga sempat mengkritik Carrick ketika tidak memainkan Ronaldo ketika bermain melawan Chelsea.

Dengan kemenangan ini membawa Setan Merah ke posisi 7 dengan 21 poin menggeser Wolverhampton. Manchester United hanya selisih satu poin dari Tottenham yang berada di posisi 6 usai menang 2-0 atas Brantford.

Selamat untuk Setan Merah.

Salam bola @hensa.

Tinggalkan Balasan