Memelihara Ketertiban Dunia yang Berdasarkan Kemerdekaan,
Perdamaian Abdi, dan Keadilan Sosial
Pancasila merupakan dasar negara yang harus kita jaga, ingat dan terapkan dalam kehidupan kita sehari-hari, serta jangan sampai terganti jika tidak mau Indonesia hancur, karena mengganti Pancasila sama dengan mengubah negara Indonesia itu sendiri. Negara Indonesia ini yang mana tidaklah jadi dalam waktu semalam saja butuh waktu yang lama. Dimulai dengan perjuangan dari daerah masing-masing sendiri sehingga dengan mudah dijajah oleh bangsa asing. Setelah adanya persatuan dan kesatuan untuk memperjuangkan kemerdekaan barulah Kemerdekaan Indonesia dapat diraih setelah beratus-ratus tahun.
Sekarang sampailah pada masa-masa setelah kemerdekaan, meski begitu tidaklah mudah mempertahankan kemerdekaan ini, karena begitu banyaknya suku, agama, ras, golongan, adat istiadat, dan daerah sehingga tentu banyak juga perbedaan yang terjadi, terlebih lagi banyak pula oknum-oknum yang hanya mementingkan kepentingan pribadi maupun golongan di atas kepentingan umum. Bung Karno Presiden Pertama Indonesia pernah berkata “Perjuanganku lebih mudah karena melawan penjajah, namun perjuangan kalian akan lebih sulit karena melawan bangsa sendiri.” Salah satunya soal persatuan.
Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan , perdamaian abadi, dan keadilan sosial, tentu ini merupakan tugas yang tidaklah mudah untuk itu perlu dimulai dari awal dari hal yang terkecil, yaitu dari kita sebagai warga negara Indonesia, perlu adanya:
- Cinta Kasih
- Peduli Sesama,
- Saling Menghargai dan
- Mau terlibat aktif, tidak perlu langsung kepada politik tetapi bisa dimulai dari lingkungan keluarga, lingkungan kerja, dan lingkungan masyarakat.
Setelah kemerdekaan telah diraih maka munculah perdamaian dan keadilan sosial. Perdamain adalah rasa aman tenteram, dan keadilan ekonomi tanpa adanya diskriminasi ras, etnis, dan agama. Namun hingga kini bukannya keadilan sosial justru kesenjangan sosial yang lebih banyak terdengar. Mulai dari kemiskinan, kelaparan, pengangguran, kejahatan, dan sebagainya.
Makin hari semua orang berlomba-lomba hanya ingin menjadi kaya dan sukses. Jika dilakukan dengan cara yang benar dan tujuan yang benar tentu akan menjadi hal baik terjadi keharmonisan, keadilan, dan perdamaian. Tetapi jika dilakukan dengan cara dan tujuan yang yang tidak baik maka akan terjadi kesenjangan di mana-mana. Untuk itu perlu tindakan mengurangi kesenjangan sosial yaitu pemerataan seperti:
- Pemerataan Hak diiringi Kewajiban
- Pemerataan Kesehatan
- Pemerataan Pendidikan
- Pemerataan Sumber Daya
- Pemerataan Prasarana dan Infrastruktur
- Pemerataan Keamanan.
Selain hal itu perlu adanya pendidikan Pancasila dan ketakwaan kepada Yang Mahakuasa yang dimulai sejak dini dengan pembelajaran yang benar, sehingga nilai-nilai Pancasila dapat tertanam terkhususnya mengenai persatuan dan kesatuan. Kedepannya akan tercipta generasi yang bernilai Pancasila. Generasi yang tidak mementingkan diri sendiri tetapi juga lingkungan bahkan sampai seluruhnya.
Tentu memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial, sekali lagi tidak mudah dan merupakan tanggung jawab atau tugas yang besar. Berikut peran Indonesia dalam perdamaian dunia:
- Mengirim Pasukan Perdamaian (Pasukan Garuda) dalam misi PBB
- Gerakan Non Blok
- Ikut Aktif pada Misi Mengenai Kemanusiaan.
Jika dirasa dan perlu mengarahkan atau mengubah dunia ke arah yang lebih baik dimulai dengan diri sendiri dan sejak dini juga. Dimulai dari tanggung jawab dan tugas sederhana yang kita selesaikan. Ada sebuah kata bijak seorang perwira dari luar negeri yang penulis dengar yaitu “Kita bisa mengubah dunia ini dimulai dengan merapihkan tempat tidur kita sendiri,” dari hal paling sederhana yaitu pada saat kita baru akan memulai aktivitas, pada saat bangun tidur, bila telah menyelesaikan tugas atau tanggung jawab maka akan datang tanggung jawab atau pun tugas yang lebih disertai kemampuan yang berkembang, yang tentunya didukung dengan sikap dan perilaku yang baik pula.
Tugas Pancasila: Butir-Butir Pancasila
Nama: Ivan Calos S.
Kelas: TK 1A
NIM: 21022
Salam Literasi