Ibu Dan Air Mata

air-mata
Gambar: ilustrasi air-mata

Setiap orang tentu memiliki tokoh yang paling berkesan untuk menjadi panutan. Ada yang memilih seorang artis, tokoh film, tokoh politik, pemimpin negara atau komunitas, dan lain-lainnya. Berapa banyak yang memilih orang tuanya sebagai tokoh panutan? Di antara kedua orang tua, siapa yang biasanya menjadi tokoh yang paling berkesan?

Manusia yang paling berkesan bagi seseorang khususnya bagi seorang anak di dunia ini adalah seorang ibu. Gambaran seorang ibu biasanya tampak dalam pribadi yang lembut, sabar, dan penyayang. Namun, tidak jarang pula, seorang ibu digambarkan sebagai pribadi yang keras, galak, dan tidak sabaran. Seorang ibu juga digambarkan sebagai sosok yang paling sering mengeluarkan air mata. Gambaran itu kemudian memberi kesan bahwa ibu adalah seorang yang lemah dan cengeng.

Secara fisik, seorang perempuan diciptakan Tuhan lebih lemah dibanding seorang laki-laki. Secara psikologis, seorang perempuan cenderung lebih sering bersikap menerima. Banyak hal yang dirasakan sulit dan berat ditampung dan tersimpan di dalam hatinya. Maka, tak jarang, ekspresi dari beratnya beban yang dirasakan oleh seorang perempuan adalah air mata.

Kisah Inspiratif: Seorang Ibu dan Dua Anaknya

Dalam sebuah kisah, ada seorang ibu yang memiliki dua orang anak. Kedua orang anaknya itu sering berada bersama-sama dengan seorang utusan raja yang sangat besar dan agung.  Ibu itu datang menemui utusan raja besar itu kemudian  menyampaikan maksudnya. Si Ibu menginginkan agar kedua anaknya kelak ditunjuk sebagai orang pilihan yang akan duduk di sisi kiri dan sisi kanan sang raja.

Keinginan ibu tersebut tentu saja tidak terpikirkan oleh banyak orang yang biasa bersama-sama dengan utusan raja itu. Bagi mereka, keinginan Si Ibu itu terlalu berlebihan dan tidak sopan. Sang Utusan menanggapi permintaan si ibu dengan mengatakan bahwa hanya rajalah yang paling berhak menentukan siapa yang pantas berada dalam kerajaannya.

Menyelami Kisah Inspiratif

Dalam kisah Seorang Ibu dan Dua Anaknya di atas, terlihat betapa besar atensi dan usaha yang dilakukan seorang ibu terhadap kedua anaknya tersebut. Apapun pendapat orang, apa yang dilakukan Si Ibu dalam kisah di atas menunjukkan bahwa seorang ibu selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi anaknya. Ia tidak meminta sesuatu untuk dirinya sendiri. Ia meminta hanya untuk kebahagiaan anak-anaknya. Ternyata, seperti itulah sifat seorang ibu. Hampir tidak pernah ia mengupayakan segala sesuatu untuk dirinya. Kebahagiaannya terletak pada kebahagiaan anak-anaknya. Itulah tujuan yang hendak diraihnya.

Ketika tujuan tersebut membutuhkan proses yang berliku-liku dan berat, air mata seringkali menjadi ekspresi. Ragam persoalan seperti suami dan anak-anak sakit, Pendidikan, keperluan rumah tangga, persoalan rumah tangga, anak yang tidak mandiri, perilaku anak yang tidak baik, dan persoalan-persoalan lainnya. Seluruh perasaan dan beratnya penderitaannya terungkap melalui curahan air mata yang tidak jarang dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Di balik air mata, kadang hanya senyuman yang menjadi sampul dari air mata itu.

Mencari Makna Terdalam

Air mata tidak selalu dimaknai sebagai sebuah kelemahan seorang ibu. Air mata justru menjadi gambaran kekuatan seorang ibu menghadapi persoalan yang dihadapinya. Air mata menjadi tiang ketegaran seorang ibu yang tidak mudah terhapus begitu saja. Segala perkara ditanggung olehnya.

Orang mungkin terkesan remeh dengan air mata. Tapi, jika melihat perjuangan ibu bagi anak dan keluarganya, air matanya menjadi simbol cinta kasih yang paling dalam. Ibu adalah : penanya pertama saat sakit, paling kepo keadaan anaknya, koki dan penata gizi terbaik, alarm terbaik di pagi hari, perawat terbaik, sumber kegembiraan, solusi saat berkemas, dan masih banyak gelar lain untuk ibu.

Insight

Menulis tentang perjuangan seorang ibu tidak akan pernah kehabisan kata. Selalu tersedia banyak hal untuk disajikan. Dalam kisah ini, penulis hendak menunjukkan bahwa air mata seorang ibu bukanlah sebuah kelemahan atau alasan untuk melemahkan seorang ibu. Ibu adalah sosok paling berharga dan paling dekat bagi setiap pribadi. Bersama dia, setiap orang menjadi kuat dan merasa dicintai.

Ada banyak kata-kata motivasi untuk menggambarkan airmata seorang ibu:

“Setetes air mata ibu bagai sebuah peluru yang melesat menembus dadamu.”

“Air mata adalah bahasa lain ketika bibir tak mampu mengucapkan kata-kata.”

“Ketika air mata ibu menetes, luka dan gembira tak tersebut.”

Semoga tulisan ini menginspirasi banyak orang dan menemukan cinta kasih dalam diri seorang ibu. Orang beriman percaya bahwa air mata adalah kesadaran awal dari sebuah kelemahan diri menuju kekuatan yang berasal dari Allah. Kesadaran bahwa manusia terbatas dan ia memerlukan Allah Sang Mahacinta.***(kps)

 

Sumber Gambar: https://deras.co.id/2016/10/10/3-arti-di-balik-tetes-air-mata-yang-anda-keluarkan/

Kunjungi blog Penulis

Tinggalkan Balasan