Kesibukan guru sudah sangat banyak menyita waktu sehari-hari. Terkadang para guru merasa tidak memiliki waktu yang cukup untuk menulis. Yulius Roma Patandean membagi tips untuk mengatasi hal tersebut.
Waktu yang digunakan untuk menulis adalah waktu senggangnya di hari Sabtu dan Minggu. Pada hari-hari lainnya, ia membuat coretan berupa garis-garis besar tulisan yang dibuatnya di telepon genggam ataupun kertas.
Teknis Penulisan
Penerbit Mayor biasanya memberikan kriteria lembar tulisan dengan ukuran kertas A5: 14×21 cm, margin standar 2 cm dengan jumlah halaman minimal 125 halaman.
Kepada para penulis diharapkan tidak takut dan khawatir untuk belajar secara otodidak. Seperti halnya, Yulius Roma berusaha untuk belajar secara otodidak mengenai teknik editing penulisan.
Semangat itu yang membuatnya lolos dalam tantangan menulis bersama Prof. Eko. Buku pertama yang ia hasilkan hasil kolaborasi dengan Prof. Eko adalah buku berjudul Flipped Classroom yang diterbitkan oleh Penerbit ANDI.
Menulis Praktis
Cara yang paling sederhana untuk menulis menulis sedikit demi sedikit. Meskipun hanya berupa coretan-coretan outline tentang apa yang menjadi minat kita. Sebaiknya materinya adalah hal-hal yang biasa dilakukan sehari-hari, sehingga hal yang kita tulis ada contoh praktisnya.
Menulis dapat dimulai dari hal-hal yang sederhana seperti cerita pendek tentang kehidupan sehari-hari dan menulis puisi. Pada prinsipnya, jangan takut salah dalam menulis. Penting sekali untuk menikmati alur ceritanya ketika menulis kalimat demi kalimat. Pada akhirnya tulisan itu akan terbentuk dengan rangkaian kata dan kalimat yang saling berkaitan satu sama lain.
Bila ada kutipan yang diambil, baiknya mengambil satu kalimat panjang dengan mengutip sesuai ketentuan. Agar terhindar dari plagiarism, setiap kutipan hendaknya ada jejaknya berupa catatan kati ataupun citasi.
Pengambilan ide dari tulisan orang lain harus memiliki keselarasan antara ide yang dibuat dengan ide dikutip. Contohnya, jika secara teori memberikan contoh tentang kota Jakarta, maka pada versi sendiri memberikan contoh tentang kota lainnya.
Hasil tulisan yang elegan melalui naskah yang rapi membuat sebuah tulisan yang dibuat memiliki makna dan nilai. Tulisan dari kutipan-kutipan dipadukan dengan dengan ide-ide seperti memadukan gula dan kopi lalu diseduh dengan air panas. Air panas yang dimaksud adalah adalah teknik menulis otomatis yang membuat jiwa kita makin memanas menghasilkan karya selanjutnya.
Sumber: Yulius Roma Patandean, alumni Kelas Belajar Menulis Gelombang Ke-8