AGLONEMA SANG IDOLA BARU

Pandemi memunculkan hobi-hobi baru di tengah masyarakat, salah satunya adalah merawat tanaman hias. Alhasil, saat ini ada beberapa jenis tanaman naik pamor dan menjadi sasaran pecinta tanaman hias. Salah satunya adalah aglaonema. Mungkin sudah banyak orang yang pernah melihat tanaman ini. Tidak banyak yang menyangka bahwa tanaman ini memiliki nilai ekonomis yang tinggi serta memiliki estetika yang bagus untuk dijadikan dekorasi dan hiasan di dalam rumah.
Aglaonema berasal dari bahasa Yunani kuno, yaitu aglaos dan nema. Aglaos artinya terang atau sinar, sedangkan nema artinya benang (benangsari). Sehingga Aglaonema dapat diartikan sebagai Benang Bersinar Terang. Aglaonema memiliki daun berwarna hijau dengan corak beragam. Ada beberapa jenis yang memiliki daun corak putih hingga merah muda.
Aglaonema adalah tanaman hias populer dari suku talas-talasan atau Araceae. Genus Aglaonema memiliki sekitar 30 spesies. Habitat asli tanaman ini adalah di bawah hutan hujan tropis, tumbuh baik pada areal dengan intensitas penyinaran rendah dan kelembaban tinggi. (Sumber : wikipedia). Tanaman ini merupakan salah satu tanaman hias dalam ruangan.
Tanaman hias aglaonema ini di Indonesia biasa disebut “Sri Rejeki”. Hal ini karena tanaman ini dianggap sebagai pembawa rejeki bagi pemiliknya. Tidak hanya itu, melansir dari Plant Care Today, tanaman hias aglonema ini menjadi salah satu flora yang ditetapkan oleh NASA yang efektif menghilangkan polutan rumah tangga seperti formaldehida dan benzena yang ada di udara.
Di Indonesia, terdapat 12 jenis aglonema, ada Aglonema Bidadari, Pride of Sumatra, Moonlight, Adelia, Legacy dan Claudia. Selanjutnya, ada pula Aglonema Lipstik, Widuri, Cinta, Red Kochin, Tiara dan Red Ruby. Warna daun terang dengan gradasi yang indah dan bervariasi, menjadi salah satu faktor penarik minat pecinta tanaman hias. Aglonema merupakan tanaman yang tidak bisa terkena matahari langsung. Apabila terkena matahari langsung, maka daunnya akan terbakar/gosong.
Aglaonema dikenal mempunyai toleransi cukup tinggi terhadap berbagai variasi lingkungan dan tergolong tanaman yang mudah ditumbuhkan. Tanaman sri rejeki dapat digunakan sebagai penghias teras, table plant maupun tanaman indoor.
Harga tanaman hias aglonema ini bervariasi. Kriteria harga dapat ditentukan melalui 4 faktor, yaitu:
– Pertama adalah warna daun. Harga spesies aglaonema bisa mahal bila daunnya berwarna kemerah-merahan. Sedangkan spesies yang daunnya bewarna kuning, putih, atau hijau, harganya sedikit di bawah species yang daunnya kemerah-merahan.
– Kedua adalah faktor dimensi. Spesies aglaonema dengan dimensi besar dan umurnya sudah dewasa harganya lebih tinggi dibanding spesies yang masih mungil.
– Ketiga adalah faktor kekompakan daun. Tangkai daun yang menjulur dari batang lebih pendek, umumnya lebih mahal.
– Keempat adalah faktor jenis spesies itu sendiri. Spesies hasil silangan yang baru saja ditemukan harganya sangat mahal. (sumber : idea.grid.id)
Nah aglonema jenis apakah yang anda sukai?

BY KUSRINAWATI

Tinggalkan Balasan