Bila Dunia dalam Genggaman Si Kecil

Kali ini saya akan membicarakan masalah pentingnya gadget di era milenial ini, sepertinya sudah tidak asing dengan benda yang satu ini, benda mungil yang hampir semua orang memilikinya. Barang kecil yang bisa di genggam tetapi bisa melihat seluruh isi dunia bahkan di luar dunia.

Dahulu hanya beberapa orang berkalangan atas yang bisa membeli barang canggih tersebut, tetapi untuk saat ini bisa di dapatkan dengan mudah dan harga terjangkau yang bisa bisa di miliki semua orang. Gadget juga bukan hanya di miliki kalangan dewasa tetapi anak di bawah usia sudah banyak yang memilikinya. Tak jarang pula bahkan anak yang mengajari orang tua mereka untuk menggunakan benda mungil nan canggih ini.

Sesuai perkembangan jaman sudah banyak sekali berbagai macam gadget yang semakin lama semakin berkembang, semua produk dari merk-merk ternama berlomba-lomba mengadu kecanggihan yang tidak pernah kita pikirkan sebelumnya. Ya, semakin canggih semakin pula harga yang di tawarkan melambung tinggi.

Di masa pandemi ini teknologi yang satu ini sangat di butuhkan. Bahkan Pemerintah memfasilitasi setiap sekolah atau kampus bagi siswa yang tidak mempunyai gadget, dan memfasilitasi kuota gratis setiap bulannya. Tentunya untuk keperluan di masa pandemic ini yang mengharuskan setiap siswa tetap menerima pelajaran meski harus menjaga kesehatan di rumah masing-masing.

Sesuai dengan perkembangannya saat ini penggunaan gadget lebih banyak di konsumsi oleh anak-anak usia sekolah dasar dan menengah karena bagi mereka gadget bukan hanya merupakan suatu alat elektronik yang digunakan untuk media informasi tetapi juga bisa untuk menjadi media hiburan (bermain). Gadget juga dapat berdampak positif untuk melatih kecerdasan dan mengembangkan kemampuan memecahkan masalah.

Terlepas dari itu semua pasti di dalam benda mungil nan canggih ini pasti mempunyai kekurangan jika kita tidak bisa bijaksana dalam menggunakannya. Dan seharusnya para orang tua terus mengawasi perkembangan anak jika menggunakan gadget karena kita tidak pernah tau pergaulan yang sudah semakin tak terkendali di luar sana. Mirisnya, banyak orang tua yang sudah memberikan untuk anaknya gadget yang bahkan masih tergolong balita demi anak tersebut lebih diam dan tidak rewel.

Anak-anak menggunakan gadget untuk berbagai keperluan seperti bermain game, menonton video, mendengar lagu, mengobrol dengan teman mereka dan menjelajahi berbagai situs web. Waktu mereka dalam kegiatan ini tidak memperhatikan postur tubuh mereka, kecerahan layar dan jarak layar dari mata mereka yang pada akhirnya berdampak pada penglihatan dan kesehatan mereka.

Dari beberapa psikolog mengatakan bahwa kehadiran gadget pada anak-anak bisa berdampak pada perubahan fisik sedangkan untuk dampak psikologis antara lain seperti : menghindari dari sosialisi dengan lingkungan, cenderung lebih memilih relasi kurang baik dengan orang tua, mudah bosan, sukar berkonsentrasi pada kehidupan nyata. Ini menjadi salah satu demansia dini dan bahkan bisa mempengaruhi gangguan mental.

Anak akan lebih individual dan tak peka terhadap lingkungan sekitarnya jika mereka sudah tidak lihat kanan kiri dana tau memperdulikan orang di sekitarnya bahkan menyapa yang lebih tua pun enggan. Prilalku tersebut merupakan tanda mereka sedang membutuhkan bantuan dalam menghentikan kecanduan bermain gadget meskipun sebenarnya gadget memiliki beberapa manfaat untuk melatih focus serta meningkatkan kecakapan dalam berbahasa Inggris.

Maka daripada itu pada usia anak merupakan masa emas ketika anak mengalami pertumbuhan dan perkambangan yang pesat. Pada usia ini anak cenderung lebih peka untuk mempelajari sesuatu yang baru dengan rasa keinginan tahuan yang sangat besar. Maka pentingnya peran kita sebagai orang tua wajib bisa membimbing dan mengawasi  setiap kegiatan yang anak lakukan melalui gadgetnya agar bisa terkontrol dengan baik.

Tinggalkan Balasan