Pada kesempatan tersebut , Ketua SGI Asep Ihsanudin mengatakan, acara ini terselenggara berkat kerjasama para Triner dan berkat para pengelola SMT daerah. Program ini mengutamakan guru yang memiliki komitmen tinggi, karena kebangkitan suatu bangsa dimulai dengan transformasi kualitas manusia melalui pendidikan. Semoga pidato Ketua SGI ini dapat memberikan gambaran kepada kita semua tentang bagaimana generasi sebelumnya mendidik/mendidik Umat, sehingga dengan hadirnya SGI ini kita bisa mendatangkan guru-guru terkemuka yang berperan dalam memajukan pendidikan. Program Magister Guru Sekolah Guru Indonesia dan melalui program SMT diharapkan guru tidak hanya bisa mengajar, memahami padagogik saja,tetapi juga menjadi guru yang profesional. Sesi pembacaan pantun oleh Guru Ade Munawar Lutfi sebelum kegiatan pembacaan pantun terbaik untuk memecahkan suasana di selingi Ice Breaking Oleh Guru Ervan Jaya.
Materi 10 Kepemimpinan Guru Dibawakan Oleh Guru Agung Pardini,M.Pd, dalam 10 kepeminpinan yang pertama adalah :
- Teladan menegakan ibadah,
ibadah merupakan ciri insan beriman tidak paripurna seorang guru jika tidak punya bekal keimanan. Pendidik mestinya yang paling mendekat kepada Tuhan maka dalam hal peribadatan guru selalu tampil terdepan menjadi sumber keteladanan. Ibadah mendai bagian dari intregitas diri. Menjadi orang baik saja itu kurang , kepribadian sejati di buktikan dengan ketaatan beribadah setiap hari.
- Sahabat Terbaik Siswa,
Pendidik hendaknya mencintai pelajar sebagai mencintai dirinya..pendidik hendaknya memperhatikan kemaslahatan pelajar dan bergaul dengan pelajar seolah olah pelajar seperti anak kandungnya yang paling mulia (bergaul dengan ) lemah lembut, penuh kasih sayang, berbuat baik, bersabar atas kesabaran pelajar, kekurangan pelajar nyaris tidak bisa dihindari oleh setiap insan serta buruknya tata krama pelajar pada suatu tertentu.(K.H.Hasyim Asy’ari adabul’ alim wal muta’allim ,2017:92)
- Disiplin Mengelola Waktu
Orang -orang yang bersungguh sungguh bekerja akan merasakan kenikmatan dan kepuasan yang lebih dari pada orang yang malasuntuk itu kebahagiaan pada hakekatnya bisa diraih dengan bekerja, berbuat, berkarya, bahkan berjasa dengan segala kesungguhan, bahwa kepuasan bisa dirasakan bila kita bekerja dengan maksimal, mengeluarkan puncak dan bisa berhasil (Dr.K.H Abdulah Syukri Zarkasyi,M.A 2011:63).
4. Pelopor kebersihan Sekolah
Kebersihan lingkungan sekolah merupakantanggung jwab bersama, dengan guru sebagai pelopornya. Kebersihan tidak hanya di tempatkan dalam ranah estetika yang menyangkut perwajahan sebuah sekolah. Saatini, sudah sepatutnya aspek kebersihan di jadikan salah satu asas penting dalam reorientasi tata kelola satuan pendidikan.
5. Tertib Menyiapkan Administrasi
Pembelajaran adalah Proses yang bertujuan. Agar setiap tujuan pembelajaran tercapai secara efektif dan efisien,maka seluruh proses yang ingin diimplementasikan harus di rencanakan serta dipersiapkan secara sempurna. Sebagai seorang manajer pembelajaran ,guru yang profesional akan menyempurnakan pembuatan perencanaan dengan memenuhi seluruh persyarat dalam desain instruksional yang terdiri dari lima komponen, analisis, rancangan, pengembangan,implementasi dan evaluasi
6. Gemar Membaca Buku
Guru sesungguhnya adalah pengambdian para intelektual. Profesi yang mulia ini menjadi terhormat karena bekerja dalam ruang -ruang gagasan dan pengembanganpengetahuan yang menjaga serta mewariskan nilai-nilai kemanusiaan. Sejatinya tidak semua orang dapat mengemban misi suci ini, selai harus memenuhi persyaratan kompetensi tetentu.calon guru mestilah pribadi yang menjunjung marwah pendidik dengan akhlak yang terpuji dan kecintaan yang tinggi terhadap ilmu pengetahuan.
7. Kreatif Membuat Media
Dalam suatu era informasi semua usaha pengumpulan, pengolahan,penyimpanan,dan penyajian infromasi senantiasa menggunakan media,maka era ini dapat di sebut lingkungan bermedia. Media telah mmengaruhii kehidupan hampir sepanjang waktu jaga, atau berarti lebih banyak ekspos media dari waktu yang di pergunakan untuk tidur,dan juga berarti lebih banyak dari waktuyang digunakan untuk sekolah.”(prof.Dr.Yusuf hadi MiarsoM.Sc.2004:456).
8. Gigih Untuk Meneliti
Guru yang baik bukanlah guru yang amat pintar melainkan mereka yang bisa memberikan inspirasi kepada kita ,mereka yang merangsang naluriyang sangat dasar dan sangat penting dalam kehidupankita yakni rasa ingin tahu”(Jujun S.Suriasumantri 2012:51)
9. Profesional dalam mengajar
Setiap guru di sekolah idealnya bisa menyusun tujuan pembelajaran yang mampu membangun kompetensi peserta didik yang sesuai dengan kebutuhan dimasa depan. Para guruharus pula melatih diri agar menguasai teknik-teknik efektif saat mentransmisi ilmu pengetahuan kepada murid-muridnya disertai dengan penggunaan metode – metode yang efektif dikelas.Untuk mengujiny,guru -guru bisa melakukan upaya perbaikan pembelajaran salah satunya melalui penelitian tindakan kelas atau PTK.
10. Aktif Memberdaya Masyarakat
Guru adalah bagian dari masyarakat ia mesti hidu di tengah-tengah masyarakatsebagai figur teladan serta menjadi sumber rujukan dari segaa nilai kebaikan.Guru bukannya warga masyarakat biasa. Setiap sekolah, masyarakatadalah lingkup kedua dari lingkar kepemimpinannya. Dengan bekal kecendikiaannya yang melekat pada dirinya,sosok guru penting untuk menjadi pemimpin dalam pemberdayaan masyarakat.
Di akhir sesi guru Ade Munawar Lutfi memberikan Doorpice kepada peserta terbaik pada kegiatan Studium General, acara selanjutnya penutupan kegiatan Satdium General SGI angkatan 45.
Marni Lestarina
#banggajadi guru
#guru pemimpin
#menggerakkanindonesia