MENGGALI IDE, HASILKAN KARYA

Ketika seorang penulis akan memulai membuat sebuah tulisan, maka hal yang mutlak diperlukan adalah ide tulisan. Tak dapat dipungkiri, kadang ada sesorang penulis yang kebanjiran ide, hingga ia bingung mau menuliskan yang mana dulu. Bahkan ada yang mentok, tidak tahu apalagi yang harus dituliskannya. Terlepas dari itu semua, sebenarnya ide bisa kita ciptakan sendiri dari apa saja yang kita lihat, kita dengar dan kita rasakan.

Pertemuan ke 14 pelatihan belajar menulis bersama Om Jay dan PGRI malam ini mengambil judul yang sangat menarik yaitu “Ide Dalam Menulis”. Dipandu Mr. Bams, acara dibuka dengan doa agar acara berjalan lancar serta mendapat keberkahan. Narasumber malam ini jauh-jauh dihadirkan dari Sorowako, Sulawesi Selatan, yaitu pak Agus Sampurno.


Aktivitas pak Agus saat ini adalah sebagai Education specialist sekaligus Ketua Yayasan Pendidikan Sorowako Sulawesi Selatan. Tahun 2015 sampai Oktober 2020 beliau adalah Konsultan sekolah dan project leader pada Putera Sampoerna Foundation School Development Outreach Jakarta. (Tahun 2018) menjadi Master Trainer Sertifikasi BNSP.

Sebelumnya Pak Agus pernah menjadi Kepala sekolah Ananda Islamic School Jakarta Barat setelah sebelumnya selema 13 tahun  menjadi guru dan Koordinator kurikulum di Global Jaya International School Jakarta.

Prestasi yang sudah pernah beliau torehkan antara lain :

1. Tahun 2009 mendapat penghargaan Blog Pendidikan terbaik Detik.com

2. Tahun 2010 menjadi guru Microsoft Indonesia Innovative Educators

3. Tahun 2011 mendapat anugerah Guru Era Baru oleh Acer Indonesia

4. Tahun 2012 mendapat penghargaan blog terbaik dari  Deutsche Welle Germany 

5. Tahun 2014 menjadi  Penulis Buku Program Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (SM-3T)

6. Tahun 2014 menjadi Pengkaji Naskah Pustekkom Jakarta dan juri pada event yang diselenggarakan  KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi)  juri pada lomba inovasi pembelajaran TK-SMA.

Sebelum masuk lebih dalam pada materi malam ini, Pak Agus memberikan sebuah video yang saya belum paham maksudnya. Rupanya video tersebut dibagikan untuk memprovokasi pikiran kami. Ah, mungkin video itu bertujuan untuk meningkatkan fokus peserta pada materi malam ini.

Menulis merupakan kegiatan menuangkan ide serta gagasan dalam bentuk simbol berupa huruf, angka atau lambang yang lain. Dalam menentukan ide menulis terdapat prinsip yang harus dipatuhi oleh penulis. Pak Agus akan memberikan pemahaman tentang prinsip tersebut, antar lain :
 
1. 90% ide tulisan muncul ketika kita tidak peduli dengan apa yang orang lain katakan mengenai tulisan kita dan sisanya sebanyak 10% keberhasilan menulis baru mengenai seberapa kita konsisten dalam menulis.
 
Artinya kritik dari orang lain tentang tulisan kita akan mengundang kebuntuan dalam berkarya. Menerima kritik itu baik, tetapi ingat kita juga perlu menghargai pencapaian diri sendiri karena untuk mencapai di posisi sekaranf tidak mudah.
 
2. Menulislah dengan hati, mengeditlah dengan pikiran.
Ketika hati dan pikiran bertemu, maka akan muncul tulisan yang luar biasa dan ide lain yang cemerlang.
 
3. Hambatan penulis terjadi ketika ia terlalu menghakimi diri sendiri saat mulai menulis.
Sigkirkan pikiran-pikiran negatif yang dapat menghambat kita dalam berkarya. Yakinlah kalau kita bisa menulis dan menghasilkan karya.
 
 
4. Mengedit sebuah tulisan adalah sebuah upaya pembersihan dan akan terasa membosankan serta bisa juga membuat frustrasi, tetapi juga bersifat terapeutik atau hal yang baik bagi kegiatan menulis kita. Mengedit seperti yang sering kita lakukan dalam kehidupan kita. Buang jauh yang tak perlu. Utamakan yang inti.
 
5. Tiga prinsip dalam menulis. 1) Sederhanakan pesan kita. 2) Buatlah tulisan kita menyenangkan, menakutkan, menegangkan, atau mendidik.3) Buatlah tulisan kita begitu menarik sehingga seseorang pasti sudah gila untuk tidak membacanya.
 
6. “Menulis dengan baik berarti berpikir dengan baik. Jika kita tidak dapat menulis dengan baik, itu berarti kita tidak dapat berpikir dengan baik. Tetapi menulis hanyalah langkah pertama. Menulis ulang juga penting. Dan … apa itu menulis ulang? Menulis ulang adalah memikirkan ulang ide tulisan kita” -(David Perell)
 
7. Tulisan awal kita akan seperti air kotor, tetapi semakin banyak kita menulis, semakin bersih “air kreatif” kita.
 
8. Pisahkan kegiatan antara mencari ide dan menulis. Carilah ide dan buatlah daftar. Baru kemudian ambil satu persatu untuk anda tuliskan.
 
9. Kegiatan mengedit tulisan sama pentingnya dengan menulis itu sendiri. Jika kita membaca tulisan di blog yang ‘mentah’ itu berarti nafsu si penulis hanya menerbitkan (posting) dan bukan mempersembahkan buah pikiran nya yang terbaik.
 
10. Membuat sebuah judul tulisan adalah sebuah seni tersendiri. Teruslah berlatih.
Adapun teknik untuk membuat judul yang menarik ada beberapa hal, antara lain :
a. You (anda)
Contoh judul : Tips bagi anda, guru kreatif dalam menaklukan kelas yang pasif selama PJJ
 
b. Free (gratis atau bebas)
Contoh judul : Gratis untuk anda, resep membuat video pembelajaran yang memukau siswa
 
c. New (baru atau terkini)
Contoh judul : Aplikasi terkini pembelajaran jarak jauh
 
d. Now (temukan sekarang)
Contoh judul : Temukan sekarang, 10 penyebab murid malas saat pembelajaran jarak jauh
 
e. Secret (rahasia)
Contoh judul : Tujuh rahasia guru yang dirindukan siswanya saat PJJ
 
11.Konsisten lah dalam menulis, kita akan menemukan diri kita sebagai penulis saat kita konsisten.
 
12. Jangan pernah berpikir untuk punya ide anda sendiri. lakukan ATM terus menerus amati tiru dan modifikasi. Penyakit seorang penulis adalah memaksa dirinya keluarkan hal yang asli produk dari dirinya. akibatnya ia malah tidak pernah menulis.
 
‘nothing new under the sun’s artinya di dunia ini sebenarnya tidak ada yang sama sekali baru. Temukan siapa penulis yang kita sukai. Pelajari ia dan lakukan modifikasi. Semakin sering kita lakukan riset dan lihat keunikannya maka kita akan melahirkan keunikan anda sendiri.
 
13. Bagaimana menjadi sosok yang berbeda di internet? cari keunikan kita, pelajari sebuah hal yang jadi brand kita, jika sudah punya brand lanjutkan dengan mengajarkan orang lain.
Menulis berarti mengasah pikiran. Kita harus menyingkirkan hal hal yang membuat tulisan kita kurang tajam. Caranya dengan menempatkan proses mencari ide sama penting nya dengan proses menulis itu sendiri. 
 
Materi yang sangat luar biasa, semakin membuka pikiran saya tentang pentingnya memahami ide yang dapat menjelma menjadi sebuah tulisan. Karya yang hebat lahir dari sebuah konsistensi, dan konsistensi tercipta dari dari keteguhan hati.
 
Semangat berkarya, semangat menginspirasi.
                

Tinggalkan Balasan