Aku mulai menulis dalam artian berani posting ke khalayak umum sejak bergabung di blog keroyokan ( kompasiana ) disanalah aku berkenalan dengan pak Thamrin Yang kelak akan menjadi pendiri YPTD.
Dari informasi pak Thamrin, aku menghadiri pertemuan di cafe bilangan depok, disana sudah banyak berkumpul rekan-rekan penulis Yang kebanyakan memang berasal dari kompasiana.
Setelah pertemuan itu dibuatlah program-program Yang salah satunya adalah menerbitkan buku. Alhamdulillah, buku aku yang berjudul ” mengapa orang Arab tidak suka sendok?” Menjadi buku perdana Yang di terbitkan oleh YPTD. Aku sebelumnya enggak nyangka banget, tulisanku Yang masih acak kadut berhasil di terbitkan. Seneng banget rasanya, apalagi YPTD tidak hanya menerbitkan tapi juga mengadakan bedah bukunya. Dari berbagai program Yang sudah di lakukan oleh YPTD dalam meningkatkan literasi di tanah air, aku punya beberapa saran agar YPTD semakin ” nendang” kedepannya.
Pertama, YPTD mengadakan kerja sama dengan sekolah-sekolah ( SMP dan SMA )untuk memberikan ” pencerahan” berkaitan literasi. Dari sana nanti akan muncul tunas-tunas muda penulis di tanah air. Budaya literasi harus dikenalkan sejak dini disanalah YPTD dapat mengambil peran.
Kedua, YPTD harus menampilkan diri sebagai wadah Yang terbuka, mudah diakses oleh siapa saja, karena itu enggak ada salahnya YPTD merekrut generasi milenial Yang cukup terkenal untuk menjadi brand ambasadornya YPTD. Aku yakin dengan itu nama YPTD akan semakin dikenal oleh berbagai kalangan. Semakin dikenal YPTD bakal memberikan keuntungan tersendiri.
Itu saja saranku agar YPTD makin kesini makin dapat berkontribusi buat perkembangan literasi di tanah air.
Akhirul kalam, diriku pribadi sudah merasakan berapa bermamfaatnya bergabung dengan YPTD, selain bisa punya ” Mahkota” penulis yakni buku, aku juga dapat berinteraksi dengan penulis-penulis yang sudah banyak makan asam garam di dunia tulis menulis.
Selamat milad Yang pertama bagi YPTD, sukses terus.
Tabik
