Sumber Foto: pexels-gianna-p1-133962743-12044686
Aku yang terbaik
Banyak orang menganggap dirinya yang terbaik. Hal itu wajar karena sejatinya dia ingin diakui keberadaannya oleh orang lain. Namun masih banyak orang juga yang menyadari kekurangannya dan dapat menerima ada orang lain yang lebih baik dari dirinya.
Suatu pembuktikan jika seseorang dianggap menjadi terbaik tidak hanya melalui kata-kata atau kenangan kejadian dimasa lampau namun lebih kepada fakta saat ini.
Cerita di dalam dialog berikut mencerminkan kehidupan nyata dari suatu pertemanan dan kompetisi. Oscar memiliki teman sekelas bernama Nina yang sama-sama belajar dan mengikuti kompetisi melukis dua puluh tahun lalu. Oscar selalu menjadi orang yang pertama menang (the first place) sedangkan Nina selalu menjadi urutan kedua (the second place).
Dalam perjalanan waktu Nina mampu mengembangakan diri dan berhasil mengadakan pameran melukis. Nina juga mengundang Oscar juga temannya Lucy untuk menyaksikan perayaan pameran melukisnya. Pada awalnya Oscar merasa iri dengan keberhasilan Nina karena Oscar merasa menjadi yang terbaik dua puluh tahun lalu.
Dia berusaha menunjukkan kehebatannya dengan cerita-cerita kenangan melukis dengan Nina dan bagaimana dia bisa memenangkan kompetisi melukis kepada seorang tamu yang hadir di pameran. Namun tamu itu senantiasa memuji kehebatan Nina sehingga membuat Oscar marah.
Tidak berapa lama Nina datang dan mulai menyapa para tamu undangan. Nina juga menyapa Oscar dan mengucapkan terima kasih atas kehadiran Oscar yang sangat kompetitif yang membuatnya menjadi artis (pelukis) lebih baik hingga saat ini. Nina kemudian mempersembahkan lukisan yang masih terbungkus sehingga membuat para tamu penasaran apa tema lukisan tersebut. Oscarpun juga ingin tahu potret atau lukisan apa yang akan ditampilkan.
Ketika pembungkus terbuka, tampak banyak sekali potret Oscar dan para tamu bertepuk tangan. Oscarpun merasa bahagia. Oscar ditemani Lucy berusaha membaca caption dibawahnya. Oscar bertanya kepada Lucy tulisan caption tersebut dan Lucy menjawab caption lukisan tersebut “the Second Place.”
Nah apa yang dapat kita petik dari cerita di bawah ini? Jika ingin mengetahui detailnya silakan baca dan selamat belajar berbahasa Ingris. Judul dialog ini adalah “the Second Place.”
Second Place
Oscar and his friend Lucy go to an art museum for a party celebrating a collection of paintings by Nina, an old classmate of Oscar’s.
O – I used to beat Nina in every art school competition. This should be a celebration for me!
Lc – Who remebers those competitions? It’s been twenty years. Don’t be immature, Oscar.
Oscar turns to another guest at the party.
O – When I went to school with Nina, I would paint all day and night. Nina hardly ever used to paint!
G – Wow, she’s so talented that she didn’t even need to paint daily to complete her assignments?
O – No! I would always finish a new painting every week, and she usually only finished one every month.
G – I guess what they say is true: great art really does take time!
Oscar walks away angryly while Lucy follows.
Lc – Oscar, no one cares who was better twenty years ago.
O – But I always won first place in competitions. She was always second place!
Nina arrives, and the crowd claps. She stands in front of one of her paintings, which is covered by a curtain. The crowd becomes quiet.
N – Thank you all for being here, especially my old classmate Oscar. He was always so competitive, and that helped me become a better artist.
N – In fact, one of these paintings features Oscar!
Nina pulls back the curtain, revealing an enermous portrait of Oscar. Everyone claps.
O – Maybe you’re right, Lucy. The past isn’t important. Besides, everyone remembers the subject of a portrait more than the artist who painted it!
They move closer to look at the painting.
O – Can you see the painting’s title?
Lc –yes, It’s called Second Place.
Note:
O – Oscar
Lc – Lucy
N – Nina
G – Guest
Jonggol, 18 February 2025
Nani
English teacher
Ref. Duolingo Apps.
