Brainstorming Untuk Mengatasi Gangguan Mental

Pendidikan69 Dilihat

Brainstorming adalah teknik kreativitas yang mengupayakan pencarian penyelesaian dari suatu masalah tertentu dengan mengumpulkan gagasan secara spontan. Pernahkah kita mengalami stress? Pernahkah kita merasa diri kita “sakit mental”? Di sini sakit mental diartikan bukan sakit ingatan/lupa ingatan/gila. Sakit mental diartikan bahwa kejadian atau peristiwa dalam kehidupan yang meninggalkan dampak yang besar pada kepribadian dan perilaku seseorang. Peristiwa-peristiwa tersebut dapat berupa kekerasan dalam rumah tangga, pelecehan anak, atau stres berat jangka panjang.

Jika kesehatan mental terganggu, maka timbul gangguan mental atau penyakit mental. Gangguan mental dapat mengubah cara seseorang dalam menangani stres, berhubungan dengan orang lain, membuat pilihan, dan memicu hasrat untuk menyakiti diri sendiri. Mungkin kita pernah mengalami gangguan kesehatan mental tanpa kita sadari,  namun masih dalam batas kewajaran, sehingga kita masih bisa mengatasinya. 

Gangguan mental diawali dengan gejala-gejala diantaranya :

  • Berteriak atau berkelahi dengan keluarga dan teman-teman.
  • Delusi, paranoia, atau halusinasi
  • Kehilangan kemampuan untuk berkonsentrasi
  • Ketakutan, kekhawatiran atau perasaan bersalah yang selalu menghantui
  • Ketidakmampuan untuk mengatasi stres atau masalah sehari-hari
  • Marah berlebihan da rentan melakukan kekerasan
  • Memiliki pengalaman dan kenangan buruk yang tidak dapat dilupakan
  • Memiliki pikiran untuk menyakiti diri sendiri
  • Menarik diri dari orang-orang dan kegiatan sehari-hari
  • Mendengar suara atau mempercayai sesuatu yang tidak benar.
Satu, dua atau beberapa diantara gangguan mental di atas barangkali kemarin, dulu atau mungkin saat ini ada dalam diri kita. Lalu bagaimana cara kita mengatasinya? Bagaimana cara penyembuhan diri?
 
Menurut psikolog HB. English, mental yang sehat atau kesehatan mental adalah keadaan yang relatif tetap dimana sang pribadi menunjukan penyesuaian, atau mengalami aktualisasi diri, atau realisasi diri. Kesehatan mental merupakan keadaan positif, bukan sekedar absennya gangguan mental. Mental yang sehat mampu menahan diri, menunjukan kecerdasan, berperilaku dengan memperhatikan perasaan orang lain, dan sikap hidup yang bahagia.
 
Dalam menentukan kesehatan mental seseorang atau mengatakan bahwa seseorang mengalami gangguan mental, tentu harus berkonsultasi atau meminta penilaian dari praktisi kesehatan jiwa yaitu psikiater atau psikolog. Namun dengan melihat beberapa gejala gangguan mental di atas, kita bisa mengenali diri kita, setidaknya bila mengarah ke sana, kita bisa mengendalikan diri, pemulihan dari sehingga mental kita sehat kembali. 
 
Ada 5 langkah yang sederhana yang dapat kita lakukan agar mental kita sehat dan bisa memberi dampak dan energi positif bagi orang di sekitar kita, yaitu reset, reorganize, reconnect, recharge, remember (5R)
1. Reset yaitu mengubah atau mengatur ulang pikiran dan tujuan kita untuk beradaptasi di masa-masa sulit atau sedang mengalami musibah.
2. Reorganize adalah mengatur aktivitas atau kegiatan sehari-hari sesuai peran dan tanggung jawab kita, misal :

3. Reconnect yaitu hubungkan kembali dengan sumber dukungan sosial (keluarga, pertemanan, komunitas baik), Bisa melalui media sosial (WA, FB, Instagram)

4. Recharge mengisi ulang baterai secara fisik dan emosi dengan kegiatan positif sehari-hari misal :

5. Remember tetap mengingat akan ada ketentuan atau skenario terbaik dari Sang Pencipta dan melaksanakan ibadah secara teratur. Karena dengan mengingat Tuhan hati akan tentram.

Nah, teman-teman guru pembelajar yang hebat, yuk kita kelola stress kita dengan cerdas. Menghadapi masa pandemi, dimasa sulit tak perlu kita merasa sempit. Kembalikan semua kepada Sang Maha Pengatur.

Artikel ini diikutkan dalam Lomba Blog PGRI