Seperti kegiatan rutin biasanya, selasa 3 Desember 2020 merupakan harinya YPTD. Memang tiap 2 Minggu sekali tiap Selasa malam, YPTD menyelenggarakan acara bedah buku. Ini merupakan bentuk totalitas YPTD untuk para penulis yang telah berhasil menerbitkan bukunya melalui yayasan ini serta sebagai upaya memajukan literasi bangsa. Masih mengusung tema Hari Guru Nasional, YPTD juga tidak ingin ketinggalan. Acara bedah buku yang ketiga kali inipun juga spesial untuk memperingati hari guru. Dengan menghadirkan narasumber dan pembahas adalah para guru, YPTD berhasil mengemas acara bedah buku yang ketiga ini dengan begitu menarik dan semarak.
Tiga narasumber dihadirkan, antara lain saya sendiri, pak ropiyadi dan pak Joko. Sedangkan sebagai pembahas adalah Om Jay, seorang pegiat literasi dan blogger ternama, dan ibu Sri sugiastuti yang lebih dikenal dengan bunda kanjeng, seorang pegiat literasi tersohor pula. Acara bedah buku dipandu oleh MC cantik ibu aam Nurhasanah yang sudah piawai memandu acara dan dimoderatori oleh pengasuh YPTD bapak Thamrin Dahlan. Acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya yang kemudian dilanjutkan oleh pemaparan materi dari ketiga narasumber.
Saya sendiri kala itu membahas mengenai dua buku terbaru saya yang diterbitkan oleh YPTD. Satu buku membahas tentang bagaimana menghimpun berbagai macam resume pelatihan menjadi sebuah buku dan buku kedua tentang karya ilmiah saya yaitu tesis yang diubah menjadi sebuah buku. Pak Ropiyadi melalui bukunya lebih menyoroti tentang pengalaman beliau sebagai seorang pendidik di masa pandemi. Sementara itu, pak Joko sebagai seorang guru seni rupa yang suka menulis di Kompasiana membahas tentang beberapa tulisannya yang dihimpun menjadi sebuah buku. Dengan ciri khas masing-masing, narasumber berhasil menyajikan materi dengan begitu apik. Peserta pun antusias bertanya dan ingin pula menerbitkan buku melalui YPTD.
Mengapa tidak? penerbitan buku gratis sudah tidak ada di jaman sekarang. Hanya YPTD lah yang berani mengambil langkah tersebut. Wakaf dari keluarga Petokayo yang menjadi langkah awal YPTD berani menerbitkan buku ber ISBN gratis. Inilah yang menjadi daya tarik lain selain materi bedah buku itu sendiri.
Padahal webinar bedah buku YPTD dimulai cukup malam yaitu dimulai pukul 19.30 dan berakhir pukul 22.00 WIB. Namun, semakin malam, peserta semakin banyak dan antusias. Lebih dari 90 peserta hadir mengikuti webinar ini. Salah satu rekor terbanyak selama YPTD menyelenggarakan sebuah webinar bedah buku. Saking asyiknya, jam pun tidak terasa. Pukul 22.00 WIB, acara ditutup oleh MC. Di akhir acara, diumumkan penanya terbaik untuk diberikan sebuah hadiah buku dari para pemateri, pembahas dan YPTD. Hadiah ini merupakan salah satu wujud apresiasi YPTD kepada para guru yang aktif, kreatif dan tertarik untuk mengembangkan literasi melalui menulis dan menerbitkan buku. Semoga dengan hadirnya bedah buku ini, diharapkan makin banyak guru Indonesia yang mau menulis dan menerbitkan bukunya. Karena sejatinya melalui buku,kita dapat dikenang sepanjang hayat dan memberikan manfaat kepada sesama sepanjang masa . Buku adalah mahkota seorang penulis yang tiada tiara.
Sukses selau Bu Noralia..
Sukses terus Bu Nora…
Tulisan resume tentang Mba Nora yang saya ernah ulas!
https://indrawahyuddin239.blogspot.com/2020/08/obrolan-santai-bareng-nora-penulis.html