CERITA ISTRI DAN
PASANGAN SETIA
Oleh : Nur Terbit
Pasangan Setia 1
Pagi ini Jumat 15 Juli 2022 saya menemani istri sebagainkwpala sekolah di sekolahnya, TK PAUD Mutiara Al-Falah di Griya Persada Elok, Komplek Hankam, Mustikajaya, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Eh di sekolah, rupanya diam-diam sudah ada “teman setia” istri saya. Bahkan gak pulang-pulang ke rumahnya. Di bangku anak TK pun jadilah tempat tidurnya. Suami yang tidak curiga?
Saya pun penasaran. Wah gawat ini! Diam-diam saya telusuri. Lalu saya tanya langsung ke istri.
Saya : “Yang nemani kamu di sekolah selama ini, siapa?”
Istri: “Ya, teman-teman gurulah!”
Saya : “Guru temanmu itu jenis kelaminnya laki-laki apa perempuan?”
Istri : “Ya perempuanlah. Masak guru TK laki-laki?”.
Saya : “Lah, katanya ada yang selalu tidur di sekolah, di kelas malah. Itu siapa?”
Istri saya terlihat mulai grogi. Dia pun menjawab sudah mulai ketua, apalagi ketika saya cecar pertanyaan, apa jenis kelaminnya?
“… saya tidak pernah urusin dia, apa jenis kelaminnya laki-laki atau perempuan. Dia datang begitu saja dari luar sekolah, mungkin tetangga, tapi betahnya memang tidurnya di kelas, di sekolah..,” kata istri saya.
Wah….bahaya ini, jangan-jangan seperti judul lagu Duta Sheila On Seven “Shefia, selamat malam, kekasih gelapku.. “. Siapa tahu ya?
Takutnya seperti kasus itu loh…. nanti terjadi apa-apa. Misalnya, tiba-tiba dia masuk ke kamar istri saya lalu dia dilecehkan istri saya, terus petugas keamanan sekolah tiba-tiba datang, main nembak aja.
Atau saling baku tembak, 4 hingga 7 peluru saling dimuntahkan, satu di antaranya tewas di tempat. Ih..ngeri!
Bagaimana dong ini teman-teman pendapatnya? Apalagi sudah saya “tangkap basah”. Terbukti di depan mata.
Selesai saya ambil fotonya untuk dokumentasi, saya langsung usir dia keluar kelas. Husy….husy…
Dia bergegas berlari keluar dari dalam kelas. Saya masih sempat mendengar dia berlari sambil teriak, “meeooonnggg…”
Pasangan Setia 2
Di sekolah kebetulan ada dapur kecil. Lengkap dengan perabotan masak-memasak. Sambil urunan, guru-guru teman istri saya demo masak.
Demo masak juga sifatnya internal dan di luar jam sekolah. J sekolah bubar dan murid sudah pada pulang, guru-guru masak untuk makan siang di sekolah.
Itu kegiatan rutin. Ada juga yang biasanya hanya selingan. Yakni demo membuat kue. Resepnya belajar dari Google atau YouTube. Kadang menu gaya daerah masing-masing.
Kalau istri saya, selain memasak lauk-pauk, juga terkadang membuat kue cemilan. Satu di antaranya kue Jalangkote. Diolah di kelas lalu digoreng di dapur sekolah.
Kue Jalangkote atau kue Pastel khas Makassar ini, kurang lengkap jika tanpa sambal khusus (cabe, tomat, cuka, garam, mecin, gula, bawang).
Harus sambal khusus? Iya. Dan emang dari “doeloe” sudah menjadi pasangan setia sambal khusus ini berdampingan dengan kue Jalangkote.
Apa buktinya?
Kalau pakai sambal biasa, misalnya sambal botol, cabe rawit, rasanya kurang pas. Gak nendang dan jauh dari kekhasan rasa Jalangkote asli.
Jadi hikmah yang bisa dipetik dari pasangan Jalangkote + Sambal di atas, jadilah pasangan yang saling setia, yang saling melengkapi. Uhuk…uhuk!
Pastikan jangan tukar pasangan Anda, eh, sambal Anda dengan sambal yang lain jika mau makan Jalangkote 😂 .***
Salam : Nur Terbit
#nurterbit #KMAB