Pelajaran Cinta

Terbaru64 Dilihat
Ada seseorang yang mendengar sebuah kalimat bisa membuat dirinya terkejut dan terperangah. Bahkan dapat mempengaruhi dirinya yang dapat dilihat dari sikap, perilaku dan tindakan yang dilakukan  oleh seorang. Semisal kata cinta, dengan kata ini yang telah meresap di dalam hatinya. Manusia bisa melakukan perbuatan diluar nalar. Dalam artian positif akan menimbulkan semangat, rajin belajar, menjaga mati-matian yang dia cintai. Rela berkorban, menyerahkan segala potensi dirinya untuk yang dicintai. Namun sebalik jika manusia sudah putus dengan cinta yang dia miliki, hingga cinta itu hilang maka dia ada perubahan sikap yang terjadi. Manusia bisa hilang akal, tidak memiliki gairah hidup, jatuh kedalam perasaan yang mendalam. Putusa asa, sampai rela menyakti dirinya sendiri sebagai luapan rasa kecewa yang sangat mendalam. Saya akan memberikan contoh mengenai cerita romansa yang memiliki akhir yang berbeda, yang bisa kita pelajari makna dan arti cinta yang sesungguhnya. Pertama Kisah tentang Bandung Bondowoso yang memendam cinta kepada Roro Jonggrang. Bandung Bondowoso mengutarakan cina itu kepada Roro Jonggrang yang merupakan gadis impiannya untuk di nikahi. Roro Jonggrang yang tidak memiliki rasa cinta terhadap Bandung Bondowoso tidak bisa menerima cinta Bandung Bondowoso. Pemaksaan cinta yang dilakukan oleh Bandung Bondowoso akhirnya, membuat Roro Jonggrong membuat persyaratan agar Bandung Bondowoso bisa mempersunting dirinya. Persyaratan yang diajukan adalah dengan pembuatan Seribu Candi dalam semalaman. Merasa persyaratan yang diajukan oleh Roro Jonggrong dapat diselesaikan maka Dia menyanggupinya. Dalam kisahnya Bandung Bondowoso mendapatkan bantuan dari bangsa Jin, dan diperkirakan mampu menyelesaikan pembangunan Candi yang diminta oleh pujaan hatinya. Namun sebuah akal bulus dari Roro Jonggrong menggagalkan sebuah projek Megah. Roro Jonggrong memerintahkan rakyatnya untuk membakar jerami di ufuk timur dan memukul lesung. Langit yang terlihat sudah memerah dan suara lesung bertalu-talu ditambah dengan suara ayam yang saling bersahutan. Membuat panik para jin yang membantu Bandung Bondowoso, sehingga para jin meninggalkan proyek tersebut dan meninggalkan Bandung Bondoso sendirian menyelesaikan projeknya. Akhirnya projeknya tidak tepat waktu diselesaikannya, gagalah Bandung Bondowoso dalam menyelesaian syarat cinta yang diberikan oleh Roro Jonggrong. Tahu dia tidak akan mendapatkan cinta Roro Jonggrang maka dia melampiaskan kekesalannya kepada Roro Jonggrong. Untuk menggenapi Candi Seribu tersebut maka dijadikanlah Roro Jonggrong sebagai Patung pelengkap candi seribu hasil dari kemarahan Bandung Bondowoso. Dikasih lain kita bisa menyaksikan begitu kuat ikatan cinta Romeo dan Juliet. Sayang dalam perjalanan cinta mereka mengalami kendala  yang tidak disetujui oleh orang tua. Akhirnya mereka melakukan perbuatan yang mencengangkan keluarganya. Mereka mengakhiri hidup dengan meminum racun secara bersama. Berakhirlah hidup mereka dengan tekad menjaga cinta yang tidak bisa diganggu oleh siapun. Mereka lebih memilih mengubur cinta abadi di dalam alam baqa. Berbeda dari kisah cinta yang legendaris dari tanah India. Taj Mahal adalah simbol dari rasa cinta yang mendalam seorang raja Shah Jahan kepada istrinya Mumtaz Mahal. Bangunan yang indah penuh presisi, dibuat dari bahan-bahan termahal. Dengan mengumpulkan seluruh arsitek dari negeri Mogul dan mengabungkan seni bangunan dari berbagai unsur seperti Islam, Persia, Arab dan India ini mewujudkan keseriusan Shah Jahan dalam menghormati seorang istri yang sangat di cintainya. Bahan yang digunakan yang tebaik sebagai simibol bahwa istrinya adalah manusia yang selalu baik dalam membangun rumah tangga dengan kebaikan hati, lemah lembuh, kasih sayang yang dicurahkan kepada keluarga. Jadilah Taj Mahal sebagai simbol cinta abadi, cinta yang sampai sekarang masih di rasakan oleh sebagaian besar penduduk dunia ketika melihat bangunan itu di bumbui dengan latar belakang berdirinya bangunan tersebut. Sebagai manusia yang sulit untuk menghindari rasa cinta. Baik itu cinta kepada Tuhan, cinta kepada manusia, cinta kepada binantang atau cinta kepada apapun yang kita sukai termasuk benda dan hobi. Dari ketiga pelajaran cinta yang disajikan di atas. Kita akan mengambil makna bagi kehidupan kita atas cinta kita kepada sesama manusia. Apakah kita akan menjadi Bandung Bondowoso yang memaksakan cinta, sehingga akhirnya cinta memiliki sarat. Tidak ada ketulusan dari seorang Roro Jonggrang. Rasa kecewa yang mendalam akhirnya malah merusak manusia yang dicintainya. Dalam kehidupan sekarang pun banyak remaja laki-laki yang memaksakan kehendak cinta kepada lawan jenis. Sampai akhirnya melukai wanita yang dicintainya bahkan sampai melakukan pembunuhan. Bunuh diri jalan yang diambil oleh Romeo Juliet, untuk menunukkan cintanya kepada seluruh keluarga yang menentang cinta mereka karena latar belakang yang tidak sama. Lantaran Romeo anak orang biasa yang berbeda dengan Juliet dari kalangan kerajaan. Pandangan orang tua yang hanya melihat latar belakang yang tidak layak dari seorang Romeo memutusakan untuk tidak merestui hubungan mereka. Melihat budaya di Eropa pada saat itu sebetulnya larangan Romeo dan Juliet untuk membina tali cinta memang tidak lazim. Sehingga seorang Romeo juga tidak seharusnya memaksakan cintanya kepada Juliet. Dan Juliet sebaiknya juga memahami budaya dari keluarganya. Tindakan untuk bunuh diri bukan hasil akhir dari perasaan cinta. Karena cinta yang sejati itu tidak akan pernah menyakiti diri atau menyakiti pasangannya. Ingat pengorbanan itu bukan berarti menyakiti diri, karena sakit itu terjadi apabila yang kita usahakan itu tidak sesuai dengan kenyataan. Maka mulailah belajar pengorbanan kita tidak selamanya akan berhasil dengan kebaikan. Tetapi Pengorbanan yang baik tidak akan pernah merasa sia-sia walaupun kenyataan yang ada itu tidak sessuai dengan keinginan kita. Layak dicontoh Kaisar Shah Jahan, Walalu tidak pernah diceritakan bagaimana awal mereka melakukan perkenalan sehingga menjadi suami istri. Akhir dari kisah cinta mereka membuat kita yang mendengar cemburu dengan keabadian cinta yang diberikan oleh seorang suami yang ditinggal oleh istrinya. Dia hargai istrinya yang telah menemaninya sampai ajal menjemput. Kesedihan yang mendalam yang dirasakan olehnya dilampiaskan dengan simbol cinta yang luar biasa Taj Mahal. Yang memamang “MAHAL” dari segi sejarah, budaya, cinta. Mari kita ciptakan cinta kita masing-masing tanpa melampai batas, tidak menentang budaya yang masih bisa kita tolelir, tidak memaksakan cinta. Karena mencintai itu manusiawi dan menolak cinta itu adalah hak. dP.S, Reon  

Tinggalkan Balasan