Macan Kemayoran Tampil Mengecewakan

Selamat pagi sobat,

Kemarin sore (Selasa,11/01/2022), saya menyaksikan secara live di Stasiun TV Indosiar pertandingan pekan ke-19 kompetisi BRI Liga 1 2021-2022 antara Persija Jakarta melawan Persipura Jayapura.

Pertandingan yang digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar Bali berakhir untuk kemenangan Persipura Jayapura dengan skor tipis 2-1.

Hasil akhir ini tentu saja sangat mengecewakan suporter The JakMania termasuk saya. Bagaimana tidak, setelah tampil tak meyakinkan di laga sebelumnya saat melawan PSIS Semarang meskipun bisa meraih kemenangan. Di laga melawan Persipura Jayapura kali ini malah tampil lebih buruk dan lagi lagi di babak pertama.

Debut perdana pemain asing Makan Konate ternyata sulit mengangkat permainan tim terutama di lini tengah. Absennya Toni Sucipto sangat terasa di lini gelandang bertahan. Dwiki Arya dan Ahmad Bustomi nampaknya belum bisa mengisi tempat yang ditinggalkan Toncip sehingga celah kelemahan itu yang dieksploitasi oleh pemain Persipura Jayapura dalam upaya membongkar pertahanan Persija Jakarta.

Selain itu, entah apa yang diinstruksikan oleh sang pelatih Angelo Alisio hingga para pemain Persija Jakarta bermain tanpa pressing ketat dan membiarkan pemain Persipura Jayapura melakukan umpan umpan pendek di daerah pertahanan Persija Jakarta dengan begitu leluasa.

Longgarnya pressing di lini tengah ini membuat pemain Persipura Jayapura leluasa melakukan shooting jarak jauh yang on target. Beruntung penjaga gawang Andritany Ardhiyasa tampil apik sehingga berulang kali mampu menggagalkan bola yang mengarah ke gawangnya.

Skema serangan Persija Jakarta pun nampaknya sudah dibaca oleh pihak Persipura Jayapura dengan mengawal sangat ketat pergerakan Riko Simanjuntak dan Makan Monate sehingga Marko Simic mati gaya tanpa suplai bola dari Riko dan Monate.

Tertinggal dua gol di babak pertama rasanya sudah bagus mengingat begitu banyak peluang berbahaya yang dimiliki oleh Persipura Jayapura dan beruntung hanya dua peluang yang berbuah gol.

Memasuki babak kedua, terjadi perubahan strategi dari Persija Jakarta dengan memainkan tiga bek tengah yaitu Maman Abdurahman, Ikhwan Tjiptadi dan Otavio Dutra yang baru masuk di babak kedua menggantikan Ahmad Bustomi. Kemudian memasukkan gelandang bertahan Ikhsan Kurniawan menggantikan Alfriyanto Nico.

Di luar dugaan di situasi tertinggal dua gol, sang bomber Marko Simic digantikan Taufik Hidayat. Kemudian juga Riko Simanjuntak ditarik keluar digantikan Irfan Jauhari.

Entah skema permainan seperti apa yang ingin dimainkan oleh pelatih Angelo Alisio.

Selain itu, Dwiki Arya masih tetap dipertahankan padahal sudah terkena kartu kuning dan bermainnyapun tak maksimal. Dwiki Arya pun akhirnya terkena kartu kuning kedua sekaligus kartu merah sehingga harus meninggalkan lapangan permainan. Tentu saja petaka ini menambah sulit upaya Persija Jakarta untuk bisa mencetak gol balasan.

Namun yang terjadi justru menarik. Bermain hanya dengan 10 pemain, Persija Jakarta justru tampil lebih baik terutama dalam daya serang. Beberapa peluang berbahaya mampu diperoleh namun sayangnya tiang dan mistar gawang masih menjadi penghalang Persija Jakarta untuk bisa membobol gawang Persipura Jayapura.

Makan Monate dan Ikhsan Kurniawan nampak bisa merubah gaya permainan Persija Jakarta di lini tengah setelah bermain hanya dengan 10 pemain. Keduanya mampu tampil ngotot dan  mensuplai bola kepada Taufik Hidayat dan Irfan Jauhari di lini depan.

Sementara adanya Otavio Dutra maka pertahanan Persija Jakarta di babak kedua menjadi tak mudah ditembus dengan leluasa.

Beruntung di menit injuri time (90+4), Makan Monate mampu mencetak gol dan sekaligus menjadi gol perdananya bersama Persija Jakarta.

Lumayanlah bise cetak gol daripade dikasih nol, begitu kate anak Betawi.

Entah sudah beberapa kali kata “Evaluasi” dan “Berbenah lagi” harus dikatakan tapi itulah kenyataannya. Persija Jakarta belum dapat menunjukkan konsistensinya dalam bermain. Masih angot angotan kalo kate orang Betawi.

JakMania tentu berharap, sang Himalayan Tiger Rohit Chand segera pulih dari cedera begitu juga  dengan Ryuji Utomo.

Bila dalam formasi lengkap dan semua pemain mampu bermain dengan peforma terbaiknya maka Macan Kemayoran akan menjadi kekuatan yang amat mengerikan.

Begini formasi lengkapnya :

Andritany Ardhiyasa (GK)

Marco Motta

Otavio Dutra

Ryuji Utomo

Novri Setiawan

Tony Sucipto

Rohit Chand

Makan Konate

Riko Simanjuntak

Marko Simic

Osvaldo Haay

Mudah mudahan formasi lengkap seperti di atas dapat segera menjadi kenyataan dan para pemain tampil dengan peforma terbaiknya.

#GuePersija

#PersijaSelamanya

Sobat, sebelum saya undur diri, ijinkan saya menyampaikan sebuah pantun :

Wak Oyot Jualan Mangga Manalagi

Sambil Minum Kopi Susu

Macan Kemayoran Kalah Lagi

JakMania Pun Tertunduk Lesu

Selamat beraktivitas ..

Salam sehat ..

 

NH,

Depok, 12 Januari 2022

Tinggalkan Balasan