Selamat pagi sobat,
Semalam (Kamis, 06/01/2022), saya menyaksikan secara live di stasiun TV Indosiar laga sepakbola pekan ke-18 kompetisi BRI Liga 1 2021-2022 antara PSIS Semarang melawan Persija Jakarta.
Laga yang berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta Giantar Bali tersebut berakhir untuk kemenangan Persija Jakarta atas PSIS Semarang dengan skor tipis 2-1.
Dua gol yang membawa kemenangan Persija Jakarta dicetak oleh Marko “Super” Simic dan brace ini sekaligus membawa dirinya menjadi top skor sementara bersama Ilija Spasojevic dan Ciro Alves dengan 12 gol.
Meski bisa meraih kemenangan namun tim berjuluk Macan Kemayoran masih menunjukkan banyak kekurangan yang harus segera diperbaiki.
Kalah dalam penguasaan bola di sepanjang laga dan longgarnya pertahanan membuat PSIS Semarang lebih leluasa dalam membangun serangan dan melakukan tendangan ke arah gawang. Beruntung penampilan apik penjaga gawang Andritany Ardhiyasa di bawah mistar gawang membuat gawang Persija Jakarta hanya kebobolan satu gol.
Blunder yang dibuat Otavio Dutra dalam mengumpan bola membuat kepanikan di lini belakang Persija Jakarta dan dimanfaatkan dengan baik oleh pemain PSIS Semarang Eka Febri untuk membobol gawang Persija Jakarta dan menyamakan kedudukan.
Lini tengah Persija Jakarta tanpa adanya sang Himalayan Tiger Rohit Chand nampak kedodoran dan nyaris tanpa kreasi. Dwiki Arya dan Braif Fatari bermain kurang maksimal dan miskin kreasi untuk membangun serangan dari lini tengah serta longgar dalam mempressing pemain PSIS Semarang saat membuilt up serangan. Hanya Toni Sucipto yang tetap tampil konsisten namun Toncip lebih banyak membantu Otavio Dutra dan Maman Abdurahman di jantung pertahanan Macan Kemayoran yang terus dalam tekanan.
Serangan Persija Jakarta banyak dibangun dari sektor kanan dan bertumpu pada Marko Motta dan Riko Simanjuntak. Hal ini terbukti dua gol Marko Simic berawal dari umpan Marko Motta dan Riko Simanjuntak.
Osvaldo Haay nampaknya masih belum juga menunjukkan peforma terbaik seperti diakui oleh dirinya. Skema serangan juga jarang terbangun dari sektor kiri padahal Novri Setiawan dan Osvaldo Haay adalah dua pemain yang punya kualitas.
Masuknya dua pemain muda Alfriyanto Nico dan Taufik Hidayat di babak kedua juga tak memberikan efek positif dalam serangan Persija Jakarta.
Sepanjang laga, Persija Jakarta hanya mencatat dua tendangan on target dan beruntung keduanya berbuah gol serta hanya satu tendangan off target.
Pemain rekrutan baru belum ditampilkan sebagai starter dan baru masuk mulai di pertengahan babak kedua sehingga Ahmad Bustomi, Ichsan dan Irfan Jauhari belum bisa memperlihatkan kualitas permainannya.
Sesungguhnya The Jakmania termasuk saya sangat menunggu penampilan perdana pemain asing anyar Makan Konate namun ternyata pemain asal Mali ini tak dimainkan. Kabarnya karena masalah administrasi yang membuat Makan Konate batal tampil.
Mudah mudahan di laga selanjutnya, Makan Konate dan Rohit Chand dapat tampil sebagai starter dan The JakMania bakal terhibur dengan permainan kedua punggawa asing tersebut.
#GuePersija
#PersijaSelamanya
Sobat, sebelum saya undur diri, ijinkan saya menyampaikan sebuah pantun :
Janganlah Terlalu Sering Bertanya
Bisa Membuat Kawanmu Tak Senang
Meski Masih Banyak Kurangnya
Macan Kemayoran Masih Bisa Menang
Selamat beraktivitas ..
Salam sehat ..
NH,
Depok, 7 Januari 2022