Selamat pagi sobat,
Kemarin sore (Minggu, 05/06/2022), saya menyaksikan di stasiun TV Indosiar laga uji coba atau International Friendly Match antara tuan rumah Persija Jakarta melawan klub asal Malaysia Sabah FC.
Laga yang digelar di Stadion Patriot Chandra Bhaga Bekasi ini, berakhir untuk kemenangan tim tamu Sabah FC atas Persija Jakarta dengan skor tipis 2-1.
Sabah FC yang untuk sementara berada di posisi kedua klasemen Liga Super Malaysia musim 2022 di bawah Johor Darul Takzim, unggul lebih dulu saat laga baru berjalan 4 menit lewat gol yang dicetak oleh Neto Pesoa.
Sementara Persija Jakarta sempat menyamakan kedudukan di babak kedua menit ke-60 lewat gol yang dicetak oleh Taufik Hidayat. Namun hanya berselang empat menit atau tepatnya menit ke-64, Sabah FC kembali unggul lewat gol yang dicetak oleh Park Tae-So.
Laga uji coba atau International Friendly Match menjadi momen yang sangat dinantikan oleh suporter fanatik Persija Jakarta, The JakMania karena laga ini digelar dengan kehadiran penonton untuk kali pertama sejak pandemi COVID-19 mulai melanda Indonesia di tahun 2020.
Antusias yang begitu tinggi ditunjukkan oleh The JakMania terlihat dari 25 ribu tiket yang disiapkan oleh panitia penyelenggara ludes terjual hanya dalam tempo tiga jam.
Dan benar saja, Stadion Patriot Chandra Bhaga Bekasi sore itu begitu dipadati oleh The JakMania dengan atribut kebanggaannya berwarna Oranye.
Selain kerinduan untuk nribun kembali dengan tajuk “The JakMania Back To Tribune”, The JakMania juga ingin melihat permainan skuad tim berjuluk Macan Kemayoran dengan pelatih anyarnya, Thomas Doll.
Meskipun laga bertajuk uji coba namun tim tamu Sabah FC turun dengan kekuatan penuh dan bermain serius. Lima pemain asing plus beberapa pemain yang pernah menjadi langganan timnas Malaysia diturunkan. Hanya dua pemain andalan Sabah FC harus absen yaitu Saddil Ramdani yang tengah bergabung dengan timnas Indonesia untuk bertanding di babak kualifikasi Piala Asia 2023 dan Dominic Tan yang bergabung dengan timnas Malaysia U-23 untuk berlaga di Piala Asia U-23.
Sementara Persija Jakarta yang baru berlatih bersama sang pelatih anyar Thomas Doll selama 12 hari, turun dengan skuad “eksperimen”. Thomas Doll juga menggunakan formasi yang tak pernah digunakan oleh Persija Jakarta sebelumnya yakni 3-5-2. Tiga center back diisi oleh Hansamu Yama, Ryuji Utomo dan Maman Abdurahman yang ketiganya merupakan mantan pemain timnas Indonesia. Kemudian tiga pemain muda Rangga Widiansyah, Syswal Ginting dan Rezky Fandi bersama Hanif Syahbandi dan Makan Konate mengisi lini tengah sementara Ricky Cawor bersama Riko Simanjuntak mengisi lini depan.
Tanpa kehadiran sang kapten Andritany Ardhiyasa yang mengalami cedera punggung, penjaga gawang Persija Jakarta ditempati pemain muda Risky Sudirman.
15 menit awal laga babak pertama, Persija Jakarta terlihat sulit mengembangkan permainan dan terlihat “kedodoran” dan langsung kebobolan satu gol. High Pressing yang diterapkan oleh Sabah FC membuat Persija Jakarta terus dalam tekanan.
Namun secara perlahan, Persija Jakarta mulai bisa mengembangkan permainan dan mampu melancarkan serangan ke pertahanan Sabah FC dan bahkan bisa menguasai permainan hingga babak pertama usai. Dua peluang berbahaya mampu diciptakan oleh Riko Simanjuntak dan Ricky Cawor. Namun sayangnya kedua peluang tersebut tak berbuah gol.
Di laga ini, para pemain Persija Jakarta kerap melakukan kesalahan passing sehingga banyak celah di pertahanan Sabah FC yang seharusnya bisa ditembus menjadi terbuang sia sia.
Memasuki babak kedua, pelatih Thomas Doll mengganti hampir semua pemain Persija Jakarta termasuk penjaga gawang minus Ryuji Utomo yang bermain hingga akhir laga babak kedua.
Permainan Persija Jakarta terlihat lebih hidup terutama dalam variasi menyerang. Taufik Hidayat, Osvaldo Haay, Braif Fatari dan Firza Andika yang keempatnya berlabel punggawa timnas Indonesia cukup merepotkan pemain belakang Sabah FC.
Persija Jakarta mampu menyamakan kedudukan setelah Taufik Hidayat secara cerdik berhasil “mencuri bola” dari penguasaan penjaga gawang Malaysia Khairul Fahmi dan meneruskan bola dengan mudah masuk ke gawang Sabah FC.
Sayangnya, hanya berselang empat menit gawang Persija Jakarta kebobolan lagi. Berawal dari sepak pojok, pemain asing Sabah FC asal Korea Selatan Park Tae-So yang tak terkawal berhasil menyundul bola masuk ke gawang Persija Jakarta.
Meskipun menguasai permainan di babak kedua namun Persija Jakarta hanya bisa mencetak satu gol. Beberapa peluang sempat diperoleh Firza Andika, Osvaldo Haay dan Taufik Hidayat namun tak satupun yang berbuah gol.
Permainan ngotot yang ditampilkan Persija Jakarta ini tak lepas dari dukungan luar biasa dari The JakMania yang memenuhi Stadion Patriot Chandra Bhaga.
The JakMania terlihat begitu bersemangat dan tak berhenti untuk memberikan dukungan kepada pemain Persija Jakarta yang tengah bertanding dengan terus bernyanyi dan meneriakkan yel yel penyemangat.
Hal ini yang membuat decak kagum pelatih Thomas Doll atas euforia yang ditunjukkan The JakMania saat Back to Tribune di laga melawan Sabah FC ini. Pelatih asal Jermain ini menyampaikannya dalam konferensi pers seusai laga.
Sayang memang, ketika The JakMania Back To Tribune tidak dibarengi oleh kemenangan Macan Kemayoran.
Euforia The JakMania Back To Tribune diakhiri dengan pesta kembang api di tribune Stadion Patriot Chandra Bhaga Bekasi.
#GuePersija ..
#PersijaSelamanya ..
Sobat, saatnya saya undur diri ..
Selamat beraktivitas ..
Salam sehat ..
NH
Depok, 6 Juni 2022