Sumber gambar : instagram.com/pialapresiden
Arema FC berhasil menahan imbang tuan rumah Borneo FC dengan skor 0-0 di laga Final Leg 2 Piala Presiden 2022 yang digelar di Stadion Segiri, Samarinda pada hari Minggu (17/07/2022) malam WITA.
Dengan hasil imbang ini, Arema FC unggul agregat 1-0 (1-0, 0-0) atas Borneo FC dan sekaligus keluar sebagai Juara Piala Presiden 2022.
Di laga Final Leg 1 yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada hari Kamis (14/07/2022), Arema FC berhasil mengalahkan Borneo FC dengan skor tipis 1-0.
Gelar Piala Presiden tahun 2022 ini menjadi kali ketiga bagi Arema FC. Dua gelar Juara sebelumnya didapat Arema FC pada Piala Presiden tahun 2017 dan tahun 2019. Dengan demikian klub berjuluk Singo Edan ini tampil sebagai klub tersukses di turnamen Piala Presiden.
Berikut ulasan singkat jalannya laga antara Borneo FC melawan Arema FC :
Babak Pertama
Mengawali babak pertama, baik tuan rumah Borneo FC maupun Arema FC sama sama tampil dengan permainan menyerang. Kedua tim juga memperagakan high pressing sehingga membuat kedua tim masih kesulitan untuk bisa menembus pertahanan lawan.
Bola lebih banyak dimainkan di lapangan tengah dan juga kerap terjadi pelanggaran yang dilakukan oleh pemain dari kedua tim.
Salah satunta, dilakukan oleh gelandang Arema FC Renshi Yamaguchi pada menit ke-10. Renshi menjegal striker Borneo FC Matheus Pato dan langsung diganjar kartu kuning oleh wasit Yudi Nurcahya.
Pada menit ke-11, Borneo FC berhasil menciptakan peluang pertama lewat tendangan Stefano Lilipaly setelah menerima umpan dari Leo Guntara. Sayangnya, bola masih melebar di sisi tiang gawang Arema FC
Pada menit ke-14, giliran Hendro Siswanto melepas tendangan spekulasi dari jarak jauh, namun bola masih melambung di atas mistar gawang Arema FC.
Borneo FC lebih banyak mendominasi permainan dan kerap mengandalkan direct pass dalam melancarkan serangan ke pertahanan Arema FC.
Namun, strategi tersebut belum begitu efektif karena pemain bertahan Arema FC begitu disiplin dalam menjaga area pertahanannya. Dua bek tengah Arema FC Bagas Adi Nugroho dan Sergio Silva begitu taktis dalam meredam serangan Borneo FC.
Sementara itu, Arema FC juga masih kesulitan dalam membangun serangan. High pressing yang dilakukan pemain Borneo FC membuat Arema FC kerap kehilangan bola sebelum masuk ke kotak penalti Borneo FC.
Pada menit ke-24, Borneo FC kembali mengancam gawang Arema FC lewat tendangan jarak jauh Kei Hirose, namun bola masih melenceng tipis dari gawang Arema FC.
Pada menit ke-30, Borneo FC kembali memperoleh peluang lewat tendangan spekulasi jarak jauh Jonathan Bustos. Namun lagi lagi bola masih melenceng dari sasaran.
Pada menit ke-41, Borneo FC memperoleh peluang ketika bola dari tendangan bebas Stefano Lilipaly disambut tandukan Agung Prasetyo dari dalam kotak penalti Arema FC. Namun, bola masih bisa diamankan dengan baik oleh penjaga gawang Adilson Maringa.
Pada menit ke-43, Borneo FC kembali memperoleh peluang ketika Jonathan Bustos dengan cerdik melambungkan bola ke arah gawang Arema FC yang sudah ditinggalkan penjaga gawang Adilson Maringa.
Sayangnya, bola masih dapat dihalau oleh John Alfarizi tepat di garis gawang.
Hingga babak pertama berakhir, skor masih tetap imbang 0-0.
Babak Kedua
Memasuki babak kedua, Arema FC langsung melakukan penggantian pemain. Tiga pemain sekaligus dimasukkan, yakni Irsyad Maulana, Muhammad Rafli, dan Evan Dimas. Ketiganya menggantikan Adam Alis, Gian Zola, dan Jayus Hariono.
Dengan masuknya ketiga pemain tersebut nampaknya Arema FC berusaha mendominasi penguasaan bola.
Namun, perubahan yang diinginkan Arema FC terlihat belum efektif karena justru tim berjuluk Singo Edan ini semakin dalam tekanan Borneo FC.
Borneo FC semakin menaikkan tempo permainan demi untuk mencetak gol dan menyamakan agregat. Beberapa peluang diperoleh tim berjuluk Pesut Etam ini tetapi belum ada yang menemui sasaran hingga pertengahan babak kedua.
Pada menit ke-63, serangan balik Arema FC lewat Abel Camara mengejutkan pemain bertahan Borneo FC.
Menyisir dari sisi kanan, Abel kemudian memberikan umpan ke arah Muhammad Rafli yang berdiri bebas di depan kotak penalti.
Dengan sekali kontrol, punggawa timnas Indonesia itu langsung melepaskan tendangan. Sayangnya, bola masih melambung di atas mistar gawang Borneo FC.
Pada menit ke-79, Borneo FC mengancam gawang Arema FC lewat tendangan bebas Stefano Lilipaly namun bola masih melenceng tipis dari gawang Arema FC.
Memasuki lima menit akhir laga babak kedua, Borneo FC semakin meningkatkan tekanan ke pertahanan Arema FC sehingga memaksa Arema FC bermain bertahan dan kerap melakukan pelanggaran di dekat kotak penalti.
Laga berjalan dengan tensi semakin tinggi menjelang waktu normal berakhir. Banyak benturan terjadi yang memancing emosi pemain dari kedua tim.
Bahkan kdua pelatih, Milomir Seslija (Borneo FC) dan Eduardo Almeida (Arema FC) juga terpancing emosi. Keduanya terlihat sampai bersitegang di pinggir lapangan.
Delapan menit waktu injury time yang diberikan wasit Yudi Nurcahya, digunakan Borneo FC untuk bisa mencetak gol dengan serangan yang bertubi tubi ke pertahanan Arema FC.
Namun hingga babak kedua berakhir, Borneo FC tetap gagal mencetak gol dan skor tetap imbang 0-0 sehingga Arema FC unggul agregat 1-0 dan sekaligus keluar sebagai Juara Piala Presiden 2022.
Selamat buat Singo Edan !
NH
Depok, 17 Juli 2022