Selamat pagi sobat,
Di pagi hari yang cerah ini saya mengangkat topik di rubrik NGETEH MORNING tentang Buat Kesalahan Fatal Lagi, Macan Kemayoran Hanya Main Imbang.
Pendukung fanatik Persija Jakarta The JakMania kembali dibuat kecewa dengan penampilan Persija Jakarta saat melawan Persik Kediri dalam laga pekan ke-10 kompetisi BRI Liga 1 2021-2022 yang berlangsung di Stadion Manahan Solo pada hari Sabtu (30/10/2031) malam WIB dan disiarkan secara langsung oleh stasiun TV Indosiar sejak jam 20.45 WIB.
Persija Jakarta mengakhiri laga dengan hanya bermain imbang 2-2 dengan Persik Kediri setelah sempat dua kali tertinggal lebih dahulu.
Di laga pekan ke-9, Persija Jakarta mengalami kekalahan tipis 1-0 dari Persebaya Surabaya sehingga wajar The JakMania ingin Persija Jakarta kembali bangki dan meraih kemenangan di laga melawan Persik Kediri. Namun harapan tersebut sirna setelah Persija Jakarta hanya bermain imbang.
Sebagai the old JakMania, saya pun kecewa dengan penampilan tim berjuluk Macan Kemayoran di laga melawan Persik Kediri semalam. Tidak seperti biasanya di awal babak pertama, Persija Jakarta bermain hati hati dan sering tertekan sehingga membuka kesempatan Persik Kediri memperoleh peluang di depan gawang Persija Jakarta.
Celakanya di menit ke-16, gol pertama dari Persik Kediri tercipta dari kesalahan fatal Novri Setiawan yang menyundul bola malah ke dekat tiang jauh gawang Persija Jakarta dimana pemain Persik Kediri Doinathon ada di sana sehingga mampu menyambar bola masuk ke gawang Persija Jakarta.
Kesalahan fatal Novri Setiawan ini seperti mengulang kesalahan fatal yang dibuat dua bek Persija Jakarta, Rezaldi Hehanussa dan Otavio Dutra saat melawan Persebaya Surabaya sehingga bola bisa dicuri oleh Taisei Marukawa dan berhasil membobol gawang Persija Jakarta.
Setelah tertinggal satu gol, Persija Jakarta baru keluar menyerang namun permainan Persija Jakarta sudah terbaca oleh pemain Persik Kediri sehingga Macan Kemayoran kesulitan memperoleh peluang.
Serangan Persija Jakarta terlihat selalu bertumpu pada Riko Simanjuntak dan Marko Simic ketika sudah masuk ke jantung pertahanan Persik Kediri sehingga mudah diantisipasi oleh pemain Persik Kediri.
Persik Kediri pun melayani permainan Persija Jakarta sehingga terjadi duel serangan secara bergantian.
Barulah di menir ke-36, Persija Jakarta berhasil menyamakan kedudukan lewat sundulan Alfriyanto Nico Saputro setelah menyambar bola umpan dari Ilham Rio Fahmi. Kolaborasi dua pemain belia yang sama sama masih berusia 18 tahun ini layak diapresiasi.
Setelah kedudukan imbang 1-1, Persija Jakarta kembali tertekan sehingga Persik Kediri kembali unggul di menit ke-43 lewat tendangan striker Ezzejjari setelah memanfaatkan bola liar dari kemelut di depan gawang Persija Jakarta.
Persik Kediri tetap unggul 2-1 hingga babak pertama usai.
Memasuki babak kedua, Persija Jakarta langsung tampil menyerang dan laga baru berjalan tiga menit, Marko Simic berhasil membobol gawang Persik Kediri setelah mendapat umpan dari Adrianus Dwiki Arya.
Kedudukan kembali imbang 2-2.
Persija Jakarta maupun Persik Kediri tetap bermain terbuka untuk bisa mencetak gol lagi.
Masuknya Yusuf Meilana dan Hariyanto Panto membuat serangan Persik Kediri di kedua sisi sayap semakin hidup dan mampu membuat repot pemain bertahan Persija Jakarta.
Sebaliknya masuknya Braif Fatari membuat lini tengah Persija Jakarta lebih agresif. Braif dan Riko mampu membuat pemain bertahan Persik Kediri keteteran. Beruntung bagi Persik Kediri, keduanya gagal memaksimalkan beberapa peluang menjadi gol.
Kekhawatiran saya, Persija Jakarta bakal loyo di 15 menit terakhir tidak terbukti karena Persik Kediri juga tak lagi tampil ngotot untuk menggempur pertahanan Persija Jakarta dan lebih bermain aman dengan memperkuat lini pertahanan.
Tempi permsinan pun semakin berjalan lambat.
Hingga babak kedua berakhir, kedua tim gagal mencetak gol dan harus puas mengakhiri laga dengan hasil imbang 2-2.
Rasa kecewa jelas ada karena Macan Kemayoran harus kehilangan dua poin di laga ini dan bahkan di laga sebelumnya sudah kehilangan tiga poin alias mengalami kekalahan melawan Persebaya Surabaya.
Untuk laga mendatang, mudah mudahan Macan Kemayoran bisa membuat gembira JakMania dengan bermain cantik dan meraih kemenangan .. Insya Allah ..
Saya tutup tulisan ini dengan sebuah pantun :
Sang Kakek Tengah Memberikan Wejangan
Agar Toko Cucunya Tak Merugi
Macan Kemayoran Gagal Meraih Kemenangan
JakMania Dibuat Kecewa Lagi
Sobat, saatnya saya undur diri dan mari kita nikmati secangkir teh hangat di pagi hari ini ..
Selamat beraktivitas ..
Salam sehat ..J
NH
Depok, 31 Oktober 2021