Saling menguatkan

Hari keempat setelah biobsi tiada perubahan sedikit pun terhadap perkembangan suami, meskipun obat-obat alami rutin dikonsumsi termasuk obat herbal. Kondisi seperti itu tidak membuat kami berhenti apalagi putus asa. Kondisi ini membuat kami semakin memasrahkan diri kepadaNya, karena semua pasti kembali kepadaNya.

Memang benar suami sempat down setelah mengetahui penyakit nya tapi rasa itu bisa ditepis karena support dan motivasi keluarga. Berobat merupakan salah satu cara untuk menghentikan pertumbuhan kanker yang bersarang di sekitar nasofaring. Saran terbaik dokter adalah “Lakukan pengobatan secara medis, boleh melakukan pengobatan alternatif tapi jangan sampai terlena.”

Tentu saja langkah pertama yang kami usung adalah pengobatan medis. Kami mengambil langkah ini karena keyakinan dan ketetapan hati suami. Banyak pasien yang sembuh setelah melewati tahapan kemoterapi dan radioterapi. Kami pun telah menghubungi salah satu pasien yang kesembuhan nya sudah berjalan satu tahun empat atau lima Bulan. Tentu saja suami makin termotivasi untuk berobat. Meskipun menahan sakit menuju tahapan tersebut.

Segala sesuatu memang berproses. Proses inilah yang kadang-kadang memberatkan seseorang menuju sukses. Begitupun dalam hal pengobatan, kami harus banyak bersabar. suami harus bersabar dengan kondisi sakitnya, sementara saya harus ekstra sabar mendampingi, mensupport, dan melayani serta menemani nya selama proses pengobatan. Apapun yang bisa dan sanggup aku lakukan demi kesembuhan suami pasti akan dilakukan meskipun rela jauh dari anak-anak.

Tapi ada suatu hal yang perlu diingat bahwa aku manusia yang tak sempurna. Kadangkala bisa melakukan kesalahan sehingga menimbulkan kekesalan dan kedongkolan. Abaikan kelalaian tersebut tapi sambutlah kesetiaan dan perhatian yang diberikan. Aku bukan malaikat yang memiliki segala mukjizat nya, aku hanya seorang wanita dengan kekurangan yang ku miliki. Di saat-saat tertentu ada titik jenuh, lelah, dan bahkan titik dimana emosi labil. Terlalu banyak yang harus dipikirkan, terlalu banyak masalah yang harus diselesaikan hingga emosi mudah meluap.

Wanita sangat sensitif, sekuat apapun dia jika sudah bermain dengan rasa dan nurani dia akan mudah luluh dan hancur. Kadangkala kesombongan nya hanya menutupi kelemahan nya. Begitu pula dengan diriku, selagi kuat dan sanggup tidak ada yang perlu diratapi. Inilah takdir, jalan hidup, dan ujian yang harus kita hadapi. Bukankah kita sering mendengar bahwa Tuhan menguji umatnya sesuai dengan kemampuan mereka. Jika kita dianggap tidak mampu, maka ujian ini tidak akan ditakdirkan untuk kita. Kenyataan nya, ujian ini hadir dan kita pasti sanggup melewati nya.

Mari kita saling menguatkan, memotivasi, menjaga, dan saling mengingatkan agar kita tetap kuat berdiri dan berjalan melewati semua tahapan. Jika hari ini belum ada perubahan terhadap sakit dan nyeri, mari kita terus berdoa sehingga sakit dan nyeri akan hilang setelah perlakuan dan tindakan.

Obat Kita saat ini adalah doa, iktiar, usaha, dan kesabaran. Akan tiba waktunya sakit itu hancur bila perlu hilang selama-lamanya. Bila Tuhan telah berkehendak maka akan terjadi. Inilah cara kita, bersabar dan lebih mendekatkan diri kepadaNya.InsyaAllah, sehat akan kita raih.

Tinggalkan Balasan