Cerita Selama Kuliah Daring

Terbaru71 Dilihat

Nama : Prahesta Ardi Wulandari
NIM : 21094
Tingkat : 1B

Cerita Selama Kuliah Daring

Sejak saat pandemi Virus Covid-19 melanda dunia semua kegiatan diubah menjadi serba online salah satunya kegiatan belajar mengajar untuk memutus rantai penyebaran Virus Corona yang semakin parah. Sebenarnya ini bukan pertama kali saya melakukan pembelajaran jarak jauh seperti ini, karena saat SMA kelas 11 semester 2 sekolah saya melakukan pembelajaran jarak jauh juga. Nah, disini saya akan menceritakan pengalaman saya selama kuliah di Akademi Keperawatan Polri. Mulai dari saat saya memasuki Akper Polri hingga saat ini.

Pada tanggal 23 Agustus 2021 saya memulai perkuliahan di Akademi Keperawatan Polri dengan melaksanakan PPKMB selama 3 hari. Kegiatan PKKMB dilaksanakan secara online, walaupun dilaksanakan secara online, PKKMB tetap terasa seru meskipun terkadang sedikit terkendala jaringan.

Pada tanggal 30 Agustus 2021 barulah dimulai kegiatan pembelajaran kuliah. Saat hari pertama kuliah, Saya belum terbiasa dengan pembelajaran di dunia perkuliahan dan sulit untuk beradaptasi. Seperti berkenalan dengan teman secara online menurut saya sangat sulit, tetapi saya bersyukur saya mendapat teman yang baik dan bisa membantu saya untuk beradaptasi dengan lingkungan perkuliahan.

Selama kegiatan perkuliahan berlangsung saya mendapatkan pengalaman baru dari Mata Kuliah Pancasila dan Kewarganegaraan seperti tugas menulis cita-cita, butir butir Pancasila dan kemudian di upload ke web YPTD secara gratis agar bisa di lihat dan di baca oleh orang lain. Saya juga mendapatkan pengalaman untuk mengikuti lomba membuat video membaca cerpen horror dan di upload ke laman youtube.

Pembelajaran jarak jauh ini ada sisi positifnya dan juga negatifnya, sisi positifnya melakukan pembelajaran jarak jauh yaitu murid dan guru/dosen menjadi lebih mampu dalam menggunakan aplikasi pembelajaran dan juga bisa lebih fleksibel karena melakukan kegiatan di rumah dan bisa dimana saja. Sisi negatifnya yaitu banyak orang tua mengeluh karena kesulitan untuk membimbing anaknya melalui pembelajaran jarak jauh ini terutama untuk anak yang masih berada di Sekolah Dasar dan memiliki lebih dari satu anak.

Pembelajaran jarak jauh dengan menggunakan zoom kurang efektif karena terkadang ada mahasiswa yang jaringannya kurang stabil sehingga membuat mahasiswa tersebut keluar masuk zoom dan sedikit tertinggal materi yang dijelaskan, terkadang juga jaringan kurang stabil disebabkan oleh cuaca yang buruk seperti hujan. Dan juga terkadang saat kelas sudah memasuki jam siang saya sering mengantuk karena hanya menatap laptop jadi tidak bisa fokus dengan materi yang diberikan.

Mengerjakan tugas kelompok secara daring juga sulit karena terkadang ada yang ikut mengerjakan dan tidak ikut mengerjakan dan dalam mengerjakan tugas ada miskomunikasi dalam melakukan tugas kelompoknya. Oleh karena itu saya lebih menyukai belajar secara langsung dengan tatap muka agar tidak terjadi miskomunikasi dengan teman kelompok dan bisa mendiskusikan tugas secara langsung.

Saya berharap pandemi Covid-19 segera berakhir agar bisa melakukan pembelajaran secara langsung agar materi yang diberikan bisa dimengerti, karena ada mata kuliah yang seharusnya melakukan praktek secara langsung tetapi karena pandemi maka prakteknya hanya di berikan melalui video, saya jadi kurang mengerti apabila tidak di praktekkan langsung, tetapi mau bagaimana lagi kita harus mengikuti aturan pemerintah untuk melakukan pembelajaran jarak jauh agar pandemi Covid-19 ini segera berakhir. Dan juga saya berharap bisa melakukan pembelajaran tatap muka secepatnya agar bisa bertemu teman sekelas agar bisa lebih akrab.

Tinggalkan Balasan