Pizza buatan anak TK


Pagi ini cuaca terasa sangat dingin, semilir angin terasa menusuk tembus ke tulang, maklum rumah saya di pedesaan. Jam menunjukan pukul 5 : 15 wib, saya nengok keluar jendela diluar masih gelap oleh kabut tebal hanya terlihat lampu jalan menggantung, cahayanya hanya di sekitarnya saja.

Anak saya yang kecil sudah lompat-lompat di atas kasur “asik hari ini aku bikin pizza di supermarket” wajah ceria seorang anak lelaki terpancar dari wajah imutnya. Saya bertanya ke istri ada acara apa, si ganteng kecil ceria banget”, cooking class’ TK KUNCUP HARAPAN mengadakan acara cooking class’ bekerja sama dengan Bread.co cake&bakery, yang di selenggarakan di supermarket’, masak apa ?, Bikin pizza’, bagus itu’ untuk perkembangan anak.

Cooking class merupakan suatu kegiatan memasak yang di lakukan secara berkelompok dalam sebuah ruangan yang di setting keamanannya agar anak merasa nyaman dan betah dalam melakukan aktifitasnya, memasak di buat semudah mungkin dan menarik perhatian anak.

Manfaat yang di dapatkan anak saat mengikuti kegiatan cooking class sebagai berikut ;

1. Melatih percaya diri, disiplin dan tanggung jawab terhadap apa yang di kerjakan. Menjadi nilai tersendiri bagi Anak dengan banyaknya teman sebaya yang juga sedang belajar, sehingga muncul percaya diri.

Anak dituntut untuk mengikuti tahapan – tahapan sesuai prosedur atau perintah instruktur, secara tidak langsung akan menjadikan anak di siplin dan sabar dalam melakukan sesuatu misalnya memoles pizza dengan saus tomat lalu sosis berikutnya menabur keju parut di atasnya, memasukan kedalam oven mengatur suhu di 225°c selama 5 menit, memiliki tanggung jawab untuk menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan benar, membersihkan peralatan yang sudah dipakai.

2. Mengasah kemampuan motorik. Motorik  adalah semua gerakan yang di lakukan oleh anggota tubuh. Cooking class bermanfaat untuk melatih kemampuan motorik anak, memoles saus secara perlahan agar rapih, menempelkan potongan sosis di atasnya, menabur keju parut secara merata. Ini menjadi pengalaman bagi anak sehingga terasah kemampuan motorik anak.

3. Selain melatih motoric anak juga melatih mengkoordinasikan mata, tangan, anak akan belajar mengedalikan alat bantu seperti Loyang bulat, pisau, gunting, parut, dan alat lainnya. Di samping itu juga melatih imajinasi yang berbentuk kreatifitas dan juga seni.

4. Meningkatkan kemampuan bersosialisasi dengan orang lain, mengasah kemampuan berbahasa, dan rasa percaya diri anak meningkat.

5. memancing anak untuk memunculkan imajinasi dalam melakukan cooking class, sehingga diharapkan kreatifitas anak dapat tersalurkan dalam kegiatan ini.

 

Kembali kepada TK Kuncup Harapan. di  halaman TK sudah berbaris rapih anak-anak sudah bersiap untuk masuk mobil, sedangkan para orang tua wabil khusus para ibu tidak di perkenankan ikut ke tempat acara, di harapkan anak-anak bisa focus dalam menjalani cooking class. dalam mobil anak-anak bernyanyi riang gembira hingga mobil berhenti di depan supermarket.

Sampailah anak-anak TK didepan supermarket tempat dilaksanakan acara cooking class tersebut, mereka di sambut hangat oleh seorang karyawati perempuan di nametag tertulis namanya Fuji, di persilakan masuk, berjalanlah anak-anak seperti biasanya berbaris rapih sambil lirik kanan kiri melewati rak pajangan cukup tinggi untuk anak TK yang penuh dengan pajangan tertata rapih.

Di area cooking class mereka di arahkan menempati tempat duduk lesehan diatas karpet biru berjajar saling berhadapan di tengahnya terdapat meja sudah tersedia dus kotak dus pizza yang masih tertutup.

Seorang lelaki berseragam kuning menggunakan apron atau celemek orange membagikan apron dan hairnet merah untuk di pakai oleh peserta cooking class. Mereka terlihat lucu menggemaskan. Anak-anak mulai membuka kotak yang isinya adalah sebuah roti pizza polos yang siap untuk di topping dengan saus tomat, potonga sosis dan keju parut. Setahap demi setahap anak-anak dapat mengikuti perintah intruktur dengan mudah, di mulai dengan roti pizza di poles dengan saus tomat semua anak mengikuti dengan seksama, kemudian instruktur menempelkan potongan sosis di atas roti pizza yang sudah dipolesi saus diikuti oleh semua anak, terakhir instruktur mencontohkan memberi taburan keju parut di atas permukaan roti pizza yang sudah di topping dengan saus tomat dan potongan sosis.

Tahap pemanggangan di lakukan oleh seorang baker yang sudah siap siaga dari awal kedatangan anak-anak TK di halaman depan supermarket tadi. Selesai di panggang pizza di tiriskan sebentar setelah kondisi masih hangat pizza karya anak-anak di bagikan satu persatu untuk di dokumentasikan dan hasil karynya pun di bawa pulang.

sebelum pulang anak-anak di berikan kesempatan untuk belajar belanja sendiri dengan di bekali uang sebesar Rp 10.000,-. Dengan cara seperti ini di harapkan anak mampu menghitung, produk apa yang dapat di beli, memilah-milah produk di sesuaikan uang yang ada, melatih keberanian untuk bertanya pada orang yang belum di kenal, tentu saja orang yang berhubungan dengan tujuan dan maksud tertentu. Tidak butuh waktu lama untuk anak-anak membeli produk di bawah sepuluh ribu, mereka sudah antri di kasa muntuk membayar.

Terbukti anak-anak sudah mampu membeli produk dibawah sepuluh ribu, mereka pandai menghitung produk di sesuaikan dengan uang yang dia miliki.

tibalah akhirnya mereka melangkah masuk ke mobil dan mobilpun melaju menjauh dari supermarket menuju sekolahan mereka TK Kuncup Harapan, di sana orang tua mereka sudah menunggu.

 

#kmac 4

Tinggalkan Balasan