Fiksi | Gadis dan Malam

Gadis dan malam

Gadis itu terketuk melihat malam
Ia berjalan menuju sudut rumah
Lalu memperhatikan malam
dari balik jendela

Sendirian di sebuah malam
Ia termenung di balik jendela
Memandangi malam
yang untungnya saat itu indah

Ada sinar bulan yang terang
Membuat si gadis terkesima
Sinar tersebut sumber cahaya
Di tengah gelap gulita

Benak si gadis pun melalang buana
Bertahun-tahun ia sendirian
Di rumah tua jauh dari mana-mana
Sahabatnya pepohonan dan hewan liar

Ia teringat pada masa silam
Saat bulan purnama seperti sekarang
Ia asyik menari bersama lainnya
Hatinya sesak oleh rasa gembira

Kini ia sendirian
Hanya ditemani kenangan
Sudah kering air matanya
Kini kesunyian menjadi sahabatnya

Gambar: pixabay

Tinggalkan Balasan