Kucing Desa vs Kucing Kota

Puisi, Terbaru83 Dilihat

Suatu ketika kucing kota
diajak tuannya jalan-jalan di desa
Ia mengenakan kalung yang indah
bulunya lebat dan ekornya tebal

Kucing-kucing desa melihatnya turun dari kendaraan
Ia dikenakan tali oleh tuannya agar tidak hilang
Kucing-kucing desa berbisik-bisik di antara mereka
Mereka heran ada kucing yang anggun namun tak bebas

Kucing desa sedang asyik makan tikus ketika kucing kota ingin tiduran di halaman
Ia melengos melihat kucing desa
Apalagi melihat si kucing desa tanpa kalung nama
juga asyik menyantap tikus yang menganggu lumbung desa

Si tuan memanggil kucing kota
Ditaruhnya semangkuk makanan kering di wadah
Si kucing kota menghampirinya
Lalu makan dengan lahap

Kucing desa penasaran dengan makanan kucing kota
Ketika kucing kota masuk ke dalam rumah, ia mencicipinya
Ia kaget rasanya tak enak
Sangat jauh dengan ikan yang biasa didapatkan dari rumah warga desa

Para kucing desa melongok dari jendela
Mereka melihat si kucing kota lagi menangis ketakutan
Rupanya ia tengah dimandikan
Setelahnya ia dikeringkan dan bulunya nampak megar

Kucing kota nampak anggun dan menawan
Namun ia tak bebas dengan kalung nama menyusahkannya
Ia juga punya halus dan tebal
Tapi ia selalu menangis ketakutan ketika dimandikan

Kucing desa merasa beruntung jadi kucing bebas
Mereka bisa bepergian ke mana-mana
Makan pun bisa apa saja
Soal disayang, mereka juga punya banyak majikan

Tinggalkan Balasan