Ponorogo dan Reog

Ponorogo dan reog rasanya sulit dipisahkan. Hampir di setiap sudut daerah ini ada ikon reog.

Perjumpaan kali pertama melewati daerah Ponorogo ketika kamu melakukan perjalanan dari Malang menuju Madiun dan menuju Pacitan. Setelah Madiun, kami harus melalui Ponorogo baru memasuki daerah Pacitan.

Selama melewati jalan-jalan di Ponorogo, kami merasa takjub dengan daerah ini. Jalan-jalan di Kabupaten Ponorogo ini tertata rapi dan menariknya ada banyak ikon khas reog, dari singa barong, bulu merak, dan jathilan atau jaran kepang di berbagi sudut kota.

Lalu ku temukan ada gapura dengan tulisan ‘Ponorogo Ethnis Art of Java”. Alias, Ponorogo adalah salah satu pusat seninya Jawa.

Kemudian kulihat ada lambang singa barong dan bulu merak di Pasar Legi Probolinggo. Juga ada toko-toko di pinggir jalan yang menjual suvenir unsur reog.

Wah Ponorogo memang pantas disebut bumi reog.

Sebenarnya apa itu reog? Reog adalah pertunjukan tradisional yang telah berusia bertahun-tahun. Seni pertunjukan ini memiliki unsur mistis. Biasanya ada bagian tarian di mana para penari kerasukan.

Yang khas dalam pertunjukan reog adalah para penarinya. Penari utama menggunakan kepala singa barong dengan hiasan bulu merak. Lalu ada jathil atau prajurit berkuda, warok, bujang ganong, dan klono sewandono.

Gambar dari Indonesiabaik.id dan dokpri