Sebuah Kehilangan dalam “A Fallen Fruit”

Film, Terbaru44 Dilihat

a fallen fruit

Bagaimana Kalian menyikapi sebuah kehilangan? Kehilangan itu bisa mengubah banyak hal, seperti yang dialami Thy dalam film pendek berjudul “A Fallen Fruit”. Dalam film yang bernuansa sepi ini, penonton diajak ikut menyelami kedukaan karena kehilangan ibunya yang dialami bocah laki-laki bernama Thy.

Thy masih berduka. Ibunya yang disayanginya telah meninggalkannya. Ayahnya akan menikah lagi dan membawa anak perempuan lain. Sedangkan kakeknya tak bisa lagi berbicara. Ia merasa sendirian. Ia masih ingin menyembuhkan rasa kehilangannya perlahan-lahan bersama orang-orang yang dikasihinya, tapi dunia terus bergerak.

Dari raut wajah Thy yang sedih, kemudian kelihaian kamera menangkap adegan-adegan yang memperkuat narasi wujud kehilangan Thy, membuat penonton dapat memahami apa yang sebenarnya dirasakan oleh anak laki-laki tersebut. Ia sebenarnya belum siap dengan perubahan yang begitu cepat terjadi di sekitarnya, rasa kehilangan itu masih membekas.

Ia kemudian menutupi rasa sepinya dengan melakukan monolog. Kakeknya tak bisa lagi jadi teman bicaranya. Ia pun berdialog seolah-olah ibunya masih ada. Ia juga mengucapkan doa.

Film besutan Amit Dubey ini berdurasi 13 menit. Film ini merupakan film pendek asal Kamboja. Jika diperhatikan dari latar dan penampilan pemainnya tak beda jauh dengan Indonesia, sehingga tadi kupikir film pendek ini berasal dari Indonesia.

Film pendek ini berhasil menangkap emosi dan menyampaikan rasa kehilangan dari sudut pandang anak-anak. Film ini sebelumnya tayang di Raindance Film Festival 2020 (28 Oktober – 7 November 2020). Saat ini ia bisa ditonton di Luang Prabang Film Festival yang berlangsung hingga 10 Desember 2020.

Gambar: IMDb dan Raindance Film Festival