26. PUISIMU 8
Poem Pribadi
Makanan dan minuman ini…………………
Selalu saja jadi saksi kejahatannya
Kehidupan tanpa lelucon bagaikan sungai tanpa ranting yang menghiasinya………
Kenapa begitu? Karena memang begitu soalnya selalu begitu…….
Sandiwara dan tipuan selalu menghantui setiap jalan kehidupanku……..
Jika aku ini bukan manusia, lalu siapakah aku…….
Jika aku bukan makhluk, siapakah aku?,
Aku selalu berada di antara dan di pinggir jurang kematian
Aku selalu membikin sandiwara yang tak terputus,
Aku tidak bodoh, tetapi selalu membodoh-bodohi diri,
Apa yang aku cari, yang pasti aku tidak mau terus mencari dirimu…
Kau hanyalah pengembara di pinggir jurang yang sangat curam…
Aku hanyalah pengatur yang tak punya aturan,
Aku tidak mau bodoh dan dibodoh-bodohi,
Aku tidak mau takut dan ditakut-takuti,
Aku tidak mau mengatur dan diatur-aturi,
Aku tidak mau sakit dan disakit-sakiti,
Aku tak mau terus-terusan begini………..
Seperti karang timbul tenggelam di atas ombak,
Semoga saja segala kebodohan tidak membunuhku,
Semoga saja lelawakan-lelawakan tidak meracuniku,
Semoga saja rasa simpati, tidak menggorok leherku,
Semoga saja kegelisahan tidak menghancurkan tubuhku,
Semoga saja pikiran, perasaan, kekhawatiran, emosi, tidak menakut-nakutiku
Semoga saja tipuan-tipuan tidak menghianatiku dan membunuhku perlahan
Semoga saja ketergantungan tidak membuatku bingung.
Dilarang baca…
(Kahfi)
PUISIMU 9Serpihan
Hari demi hari kulewati dengan rasa sepi dan sangat menyedihkan
Tetapi sekarang akan kucoba hidup dengan bahagia dan santai
Santai karena hidup ini sangatlah indah dan asyik
Bahagia karena hanya dengan kebahagiaan aku bisa mendapatkan kenyamanan
Mungkin aku perlu menyisihkan sedikit waktuku untuk hal-hal yang menyenangkan
Memang aku juga perlu menyisihkan waktuku untuk berdoa
Aku sebagai makhluk individu yang sangatlah rentan dengan kehamcuran
Kenapa begitu, karena aku juga manusia yang tak lepas dari khilaf dan salah,
Dari dosa dan noda, dari penyakit-penyakit hati yang bersarang di dadaku
Dari pikiran-pikiran yang menghimpit diriku
Dari benci yang membunuh jiwaku, dari sepi yang menghantui perasaanku
Dari rasa yang melapisi nadiku
Dari kejahatan yang selalu membunuh diriku pelan-pelan
Tapi ikutilah prinsipku, bahwa hidup harus sukses,
Peganglah dunia di tangan kirimu.
PUISIMU 10
Alam memang luar biasa……………………………..
Mempertontonkan tubuh yang indah… dan wajah nan elok
Siapa yang mengerti bahasa alam… siapa yang tahu keindahan alam yang elok
Dan siapa yang tak ingin keindahannya……..
Aku hanyalah manusia biasa… yang tak lepas dari salah dan dosa…..
Tak lepas dari khilaf dan lupa.. tak lepas dari rasa dengki dan iri………
Kadang-kadang emosi memegang peran lebih erat dibandingkan suara hati….
Perasaan-perasaan yang mengekang tak kan membuatku putus asa…..
Bangun dari reruntuhan, bangkit dari jatuh………………..
Tapi… alangkah malangnya bila aku tak tahu diriku sendiri……………..
Nasib yang paling malang akan menimpa bila aku tidak tahu diriku sendiri……….
Walaupun hanya sebiji kurma aku tak takut, akan kusyukuri………
Memang itu karunia Tuhan padaku…. Agar aku dapat bersyukur…….
Pribadi, Jangan dibaca (Kahfi)