Bangkitlah anakku Hari esok masih ada

Terbaru132 Dilihat

26. PUISIMU 8​​​​

Poem Pribadi

Makanan dan minuman ini…………………

Selalu saja jadi saksi kejahatannya

Kehidupan tanpa lelucon bagaikan sungai tanpa ranting yang menghiasinya………

Kenapa begitu? Karena memang begitu soalnya selalu begitu…….

Sandiwara dan tipuan selalu menghantui setiap jalan kehidupanku……..

Jika aku ini bukan manusia, lalu siapakah aku…….

Jika aku bukan makhluk, siapakah aku?,

Aku selalu berada di antara dan di pinggir jurang kematian

Aku selalu membikin sandiwara yang tak terputus,

Aku tidak bodoh, tetapi selalu membodoh-bodohi diri,

Apa yang aku cari, yang pasti aku tidak mau terus mencari dirimu…

Kau hanyalah pengembara di pinggir jurang yang sangat curam…

Aku hanyalah pengatur yang tak punya aturan,

Aku tidak mau bodoh dan dibodoh-bodohi,

Aku tidak mau takut dan ditakut-takuti,

Aku tidak mau mengatur dan diatur-aturi,

Aku tidak mau sakit dan disakit-sakiti,

Aku tak mau terus-terusan begini………..

Seperti karang timbul tenggelam di atas ombak,

Semoga saja segala kebodohan tidak membunuhku,

Semoga saja lelawakan-lelawakan tidak meracuniku,

Semoga saja rasa simpati, tidak menggorok leherku,

Semoga saja kegelisahan tidak menghancurkan tubuhku,

Semoga saja pikiran, perasaan, kekhawatiran, emosi, tidak menakut-nakutiku

Semoga saja tipuan-tipuan tidak menghianatiku dan membunuhku perlahan

Semoga saja ketergantungan tidak membuatku bingung.

​​​​​​Dilarang baca…

​​​​​​(Kahfi)

PUISIMU 9​​​Serpihan

Hari demi hari kulewati dengan rasa sepi dan sangat menyedihkan

Tetapi sekarang akan kucoba hidup dengan bahagia dan santai

Santai karena hidup ini sangatlah indah dan asyik

Bahagia karena hanya dengan kebahagiaan aku bisa mendapatkan kenyamanan

Mungkin aku perlu menyisihkan sedikit waktuku untuk hal-hal yang menyenangkan

Memang aku juga perlu menyisihkan waktuku untuk berdoa

Aku sebagai makhluk individu yang sangatlah rentan dengan kehamcuran

Kenapa begitu, karena aku juga manusia yang tak lepas dari khilaf dan salah,

Dari dosa dan noda, dari penyakit-penyakit hati yang bersarang di dadaku

Dari pikiran-pikiran yang menghimpit diriku

Dari benci yang membunuh jiwaku, dari sepi yang menghantui perasaanku

Dari rasa yang melapisi nadiku

Dari kejahatan yang selalu membunuh diriku pelan-pelan

Tapi ikutilah prinsipku, bahwa hidup harus sukses,

Peganglah dunia di tangan kirimu.

PUISIMU 10

Alam memang luar biasa……………………………..

Mempertontonkan tubuh yang indah… dan wajah nan elok

Siapa yang mengerti bahasa alam… siapa yang tahu keindahan alam yang elok

Dan siapa yang tak ingin keindahannya……..

Aku hanyalah manusia biasa… yang tak lepas dari salah dan dosa…..

Tak lepas dari khilaf dan lupa.. tak lepas dari rasa dengki dan iri………

Kadang-kadang emosi memegang peran lebih erat dibandingkan suara hati….

Perasaan-perasaan yang mengekang tak kan membuatku putus asa…..

Bangun dari reruntuhan, bangkit dari jatuh………………..

Tapi… alangkah malangnya bila aku tak tahu diriku sendiri……………..

Nasib yang paling malang akan menimpa bila aku tidak tahu diriku sendiri……….

Walaupun hanya sebiji kurma aku tak takut, akan kusyukuri………

Memang itu karunia Tuhan padaku…. Agar aku dapat bersyukur…….

​​​​​​Pribadi, Jangan dibaca (Kahfi)

Tinggalkan Balasan