Dalam blog Kompasiana ada satu puisi yang dimuat sebagai berikut:
Lembah sunyi terhampar sepi
Melankolis merasuk merajai hati
Dalam gemuruh sunyi, sepi merayu
Lara dalam senyap, pilu menggelayut
Rona senja melukis kosah pilu
Di langit biru, awan menari sendu
Takbir malam bergema, meratap sunyi
Dalam rahasia, hati meratap pilu
Puisi ini dimasukkan dalam kelompok puisi melankolis. Di dalamnya mengekspresikan perasaab sedih,murung atau kesepian yang mendalam. Tak jarang dengan nada tenang dan reflektif, serta menggambarkan susana hati yang berat dan sarat atau penuh kerinduan. Ketika mendengar musik yang memunculkan kesan syahdu, sendu penuh sentimental serta menyuguhkan nuansa muram, itulah musik melankolis. Dalam bahasa Yunani ”Melos” berarti musik, melodi, atau lagu. Tidak heran jika kata ”Melo” digunakan juga untuk menggambarkan suasana yang indah atau keadaan yang membawa nuansa romantis yang mengesankan dan membekas mendalam di kalbu.
Kata Melankolis dapat merujuk pada kepribadian dasar manusia di samping Koleris, Sanguinis dan Phlegmatis. Tetapi dapat pula dalam artian depresi atau perasaan sedih mendalam, putus asa, kehilangan minat, sangay emosional. Pada manusia denga tipe kepribadian Melankolis, ditandai dengan ciri yang cenderung perfeksionis. Ciri ini dibarengi juga dengan kemampuan yang mumpuni, sangat tertib, runtut dan rinci, terorganisir dengan baik sehingga sering terkesan ribet dan bertele-tele.
Selain itu ada juga sifat sensitif dan pendiam. Meskipun pendiam, namun emosinya juga dapat berubah seketika bergantung pada stimulan dari luar yang dihadapinya. Rasa empatinya tinggi yaitu kemampuan untuk merasakan, memahami, dan berbagi perasaan, pikiran, serta pengalaman orang lain, serta menempatkan diri pada posisi mereka dan merasakan apa yang mereka rasakan. Tentu saja ini berbeda dengan perasaan simpati yang adalah perasaan kasihan, setuju, atau suka kepada orang lain. Simpati juga bisa diartikan sebagai rasa tertarik pada seseorang atau sekelompok orang.
Ekspresi cinta seorang Melankolis dinyatakan melalui tindakan dari pada kata-kata. Para Melankolis cenderung lebih suka menunjukkan cinta dengan menjadi pribadi yang dapat diandalkan dan melakukan hal-hal yang berguna untuk orang-orang yang mereka sayangi, meski tampaknya mereka cuek bebek atau acuh tak acuh.
Dalam kehidupan sehari-hari orang dengan tipe kepribadian Melankolis cocok untuk pekerjaan yang membutuhkan ketelitian, analisis mendalam dan menuntut kreativitas seperti Jurnalis, Peneliti, Seniman Penulis atau konselor. Jika menhadapi seorang Melankolis tentu harus pandai-pandai berkomunikasi. Temukan cara untuk mengelola emosinya. Temukan hobinya dan hal-hal yang bisa menyentuh dan membangkitkan ”Mood positif” yaitu perasan atau kondisi emosionalnya.
Sifat Melankolis sendiri adalah keadaan jiwa yang sejatinya dapat digunakan untuk memahami diri dengan lebih baik. Beberapa tokoh berujar dalam kata-kata bijak mereka tentang sifat melankolis ini. Epiktus mengatakan kesedihan memang tidak bisa dihindari tetapi kita bisa memilih untuk tidak terjebak di dalamnya. Karena Melankolis itu adalah keadaan jiwa yang membuat kita lebih dekat pada diri sendiri, begitu ujar Doren Kierkegaard. Melankolis adalah bayangan yang selalu mengikuti kita, namun tak pernah menyatu dengan kita, demikian kata Kahlil Gibran. Sedangkan Aristoteles menandaskan kesedihan adalah awal dari kebijaksanaan, sejalan dengan apa yang dikatakan Friedrich Nietzsche bahwa Melankolis adalah keadaan yang paling dekat dengan kebijaksanaan.(Abraham Raubun, B.Sc, S.Ikom).
Puisi yang indah dengan penjabaran yang luar biasa.
Terima kasih sharing ilmunya bapak.
Tetap berkarya dan bahagia.