Sering dijumpai seseorang asyik menonton televisi sambil bergoyang janggut menikmati camilan berupa emping mlinjo atau blinjo. Memang sedap mengunyah camilan itu gurih dan renyah.
Tetapi ada juga yang menolak mengonsumsinya dengan alasan takut kena asam urat.
Biji mlinjo diolah dengan dipipihkan atau masih berupa setengah biji. Dijemur kemudian digoreng menjadi semacam kerupuk. Rasanya gurih sedikit pahit. Jadilah camilan khas. Daun dan kulit bijinya sering juga dijadikan sayur.
“Gnetum gnenemon” itu nama ilmiahnya tapi di daerah tertentu masyarakat melafalkannya dengan ganemo. Tumbuhan yang berasal dari Asia tropik, Melanesia, dan Pasifik Barat.
Mlinjo nengandung beberapa zat gizi diantaranya ada
protein, karbohidrat, lemak, serta vitamin dan mineral seperti zat besi, magnesium, fosfor, mangan. Juga serat atau fiber.
Disamping itu mlinjo juga mengandung purin yaitu senyawa organik yang merupakan komponen dasar dari asam nukleat seperti DNA dan RNA. Dalam semua sel mahluk hidup termasuk manusia dan dalam beberapa bahan makanan juga ditemukan. Bahkan tubuh manusia pun memroduksinya sendiri secara alami.
Purin akan dimetabolisme oleh tubuh dan sisa metabolisme ini dikenal dengan asam urat atau “uric acid“. Sebagian besar disaring oleh ginjal untuk dikeluarkan melalui urine.
Jika ginjal tidak mampu lagi mengeluarkannya secara efektif, kadar asam urat dalam darah akan meningkat, maka terjadi penumpukan yang dikenal sebagai hiperurisemia. Ukuran normal dalam tubuh harus kurang dari 7 mg/dL.
Penumpukan asam urat akan menyebabkan radang (inflamasi) sendi biasanya pada lutut dan kaki disertai dengan nyeri, pembengkakan dan rasa panas. Secara medis dikenal sebagai penyakit Gout.
Dapat dipahami jika asupan purin dari bahan makanan tinggi purin seperti mlinjo yang renyah di mulut begitu banyak, ditambah produksi dari dalam tubuh sendiri maka sisa metabolisme tentu meningkat.
Selain mlinjo ada juga beberapa sayuran seperti bayam, asparagus, yang mengandung purin cukup tinggi. Jangan ditanya jika dari hewan berupa jeroan, daging merah, seafood sudah pasti tinggi. Last but not least minuman beralkohol.
Jadi apa yang nikmat di lidah nyatanya tidak selalu atau belum tentu berujung bahagia. Karena itu rajin-rajinlah minum “jamu” alias “jaga mulut” seperti ujar Bethenny Frankel pendiri dan CEO “skinnygirl”, pengusaha sukses, yang juga seorang produser tv, dan penulis buku:
“Your diet is a bank account. Good food choices are good investments”. – makanan anda adalah rekening anda, pemilihan makanan yang baik adalah investasi yang baik.
(Abraham Raubun. B.Sc, S.Ikom)
4 komentar