Detik demi detik ku lalui
Ku rasa semakin ku raba
Terlihat jelas ku termakan usia
Dalam awan senja yang penuh tanya
Ku bawa semakin dalam jauh ke sukma
Tambahkan getar yang entah kapan berhentinya
Ku rasa gelap lorong yang tiada penghuni jiwa
Dengarkan suara yang makin lama makin menyiksa
Tanyakan tiap kata yang tiada jawabannya
Terhentiku di satu lorong panjang nan sunyi
Suara sesak terdengar pilu merintih
Menangisi jiwa yang hampir mati
Menangisi raga yang tragis hancur tak terperi
Ku masih terus mencari
Ku terus berjalan meski sendiri
Ku langkahkan kaki demi lentera hati
Meski ku jalani tapak penuh duri
Meski ku lewati jejak seram nan seram
Meski ku dapati hati punah penuh luka nanah
Biarkan..
Biarkan ku lawan..
Biarkan ku simpan
01 Februari 2010
Puisinya bagus, diksinya juga bagus. Juga bersemangat, …Ku masih terus mencari
Ku terus berjalan meski sendiri…Ini satu pesan semangatnya. Teruslah menulis dengan cara banyak membaca tulisan orang lain.
Aamiin.. insyaa Allah.. terima kasih Pa..