Satu Asa

Puisi26 Dilihat

Detik demi detik ku lalui

Ku rasa semakin ku raba

Terlihat jelas ku termakan usia

Dalam awan senja yang penuh tanya

 

Ku bawa semakin dalam jauh ke sukma

Tambahkan getar yang entah kapan berhentinya

Ku rasa gelap lorong yang tiada penghuni jiwa

Dengarkan suara yang makin lama makin menyiksa

Tanyakan tiap kata yang tiada jawabannya

 

Terhentiku di satu lorong panjang nan sunyi

Suara sesak terdengar pilu merintih

Menangisi jiwa yang hampir mati

Menangisi raga yang tragis hancur tak terperi

 

Ku masih terus mencari

Ku terus berjalan meski sendiri

Ku langkahkan kaki demi lentera hati

Meski ku jalani tapak penuh duri

Meski ku lewati jejak seram nan seram

Meski ku dapati hati punah penuh luka nanah

 

Biarkan..

Biarkan ku lawan..

Biarkan ku simpan

 

01 Februari 2010

Tinggalkan Balasan

2 komentar